part 22

835 112 12
                                    

Happy reading

Sudah satu Minggu Lisa dan jennie tak saling sapa, Lisa semakin di buat uringan, mencoba untuk berbicara ke Jennie tetapi selalu menghindari diri nya,teman sebangku Lisa pun bukan Jennie selama seminggu ini tetapi jisoo tentu saja atas mau Jennie.

Seperti saat ini.

"Jennie sayang please berbicara lah dengan ku sebentar saja aku mohon"

Jennie hanya diam saat lengan nya di ditarik oleh lisa.

"Aku mohon mau ya" Jennie menghempaskan tangan Lisa dan pergi begitu saja dari hadapan Lisa.

"AAAAAAAA BANGSAT" teriak Lisa kesal, memikirkan bagaimana agar Jennie mau berbicara dengan nya hingga muncul suatu ide.

"Ya gue harus bicara sama jisoo, dia pasti tau apa yang sebenernya terjadi"


Sepulang sekolah Lisa langsung menuju ke rumah jisoo.

"JISOO LU MANA" teriak Lisa saat memasuki rumah jisoo.

"Apaan sih kampret! Lu baru datang main teriak aja, lu kira rumah gue hutan?"

"Udah gak usah basa-basi, Jennie kek gitu ke gue karena apa?" Tanya Lisa langsung ke ke Jisoo.

"Ayo cepetan kasih tau gue jisoo! SEKARANG"

"Dihh nanya kok nyolot banget sih lu, au ah malas ngasih tau lu kalau begini" ucap jisoo kesal dan berjalan ke kamar nya.

"JISOO eh kampret kasih tau gue! Woyy"

BRAKKK

Pintu kamar jisoo di banting Lisa.

"Nggak" belum Lisa mengucapkan sepatah kata, jisoo dengan cepat menjawab.

"Eh gue nanya secara baik-baik jadi cepat kasih tau gue"

"Baik apa nya? Nanya gue kek orang nagih hutang lu! Nyolot banget"

"Please jis, gue gak sanggup kalau gini terus hiks, udah satu Minggu Jennie nggak mau ngomong sama gue hiks" akhirnya Lisa nangis, bikin jisoo gak tega tapi cuma dikit aja, lagian Lisa bodoh banget udah seminggu lebih kagak sadar sama kesalahannya sendiri.

"Hufff baik gue kasih tau tapi dengan satu syarat"

"Hiks benarkah?" Segera Lisa menghapus air matanya, menatap jisoo dengan mata berbinar.

"Selama satu Minggu lu harus jadi babu gue" Lisa memicingkan mata nya, apa-apaan si jisoo ini pikir Lisa.

"Tidak mau? Ya sudah tidak usah tau" ucap jisoo melihat raut tidak setuju dari Lisa.

"Hmm baiklah gue setuju jadi cepat katakan" lisa akhirnya mengiyakan syarat jisoo, tidak apa menjadi babu jisoo selama satu minggu asal Jennie mau bersama dia lagi.

"Lu inget gak kejadian satu Minggu yang lalu saat gue sama Jennie didepan rumah lu?"

"Minggu kemarin?"

"Iya, kita habis liat lu sama jihyo di cafe pas kami berdua ke sama"

Degggg

Jantung Lisa se akan berhenti mendengar ucapan jisoo, jadi ini alasan Jennie berkata bahwa dia tidak mau jujur dengan nya.

"Ja-jadi Jennie liat gue sama jihyo?"

"Iyap dan gue bilang kalau jihyo tu mantan terindah lu"

Bughhh

Lisa langsung memukul jisoo.

"Akhh kampret lu jis"

"Sthhh kenapa lu mukul gue bangsat!" Jisoo memegang sudut bibir nya yang sedikit berdarah karena pukulan Lisa.

"Kenapa lu bilang mantan terindah gue segala sih! Ahhhh jisoo Taek"

Bughhh

Jisoo balik memukul Lisa hingga tersungkur ke kasur.

"Ya lu sih bego! Kenapa gak jelasin langsung ke Jennie waktu itu! Gak usah pakek nyalahin gue segala! Lu aja bodoh gak mau jujur sama Jennie padahal Jennie pacar lu dan jihyo cuma mantan! Cuma masa lalu lu!" Jisoo berucap dengan kesal, terlihat urat di pelipis nya yang menahan emosi melihat kebodohan teman nya ini.

Lisa terdiam, mencerna semua perkataan jisoo yang barusan, apakah Lisa terlalu bodoh sehingga diri nya tak menyadari kesalahannya sendiri? Iya Lisa memang bodoh.

"Gue pergi dulu dan terima kasih sudah menyadarkan diri ku yang bodoh ini" Lisa bangkit dan berjalan keluar dari kamar jisoo.










"Ck dipukul sama dihina dulu baru sadar, dasar Lisa bodoh sialan" umpat jisoo.

















TBC
Akhirnya Lisa ada yang nyadarin 😏

Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

LeeHyuMin

The perfect couple✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang