06. melarikan diri

49 9 0
                                    

(Name) yang ketakutan, tubuhnya gemetar dan refleks mengunci pintu dengan paksa.
Dia hanya bisa memegangi gagang pintu dengan gemetar.

"A-apa apaan ini?" Ucapnya.

"Kenapa Luffy, dan anak buahnya menyerbu? Kakakku kabur? Maksudnya dia meninggalkanku?"

(Name) lalu mengingat percakapannya terakhir dia dengan kakaknya.

"Jika aku tidak ada, dan kau membutuhkan uang dengan jumlah yang banyak, buka brangkas di kamarku dan persenjatai dirimu jika dalam bahaya. Atau kabur lah dengan mobil, pergi ke dermaga dan kabur seperti dahulu." Ucap Doffy tersenyum.

(Name) mengerutkan keningnya, apa maksud kakaknya ini?

"Apa maksudnya?" (Name) menatap kakaknya.

"Tidak ada." Doffy kembali tersenyum.

"Tapi aku menyimpan senjata dibawah ranjang tempat tidurku. bagaimanapun, aku tetap menyayangimu." Ucapnya sambil pergi ke kamarnya, dengan popcorn yang dibawa (name).

"Aku akan berpikir nanti, tidak ada waktu."

(Name) lalu lari ke kamar kakaknya, mengambil brangkas dan mengeluarkan semua uang yang ada disana. Jutaan? Tidak. Bahkan milyaran uang ada disana. Entah hasil apa uang ini. Ia menarik sprei kasur kakaknya paksa, melihat sebuah kotak senjata lengkap dengan kunci tergantung disana. Tanpa pikir panjang, (name), mengambilnya.
Dia memikul barang di pundaknya, melihat kearah pintu, tembakan demi tembakan dilepaskan kearah kaca rumah yang dilengkapi besi penghalang agar tidak ada rampok yang masuk.
Berpikir dalam keadaan panik, dia berlari kearah kamarnya mengambil baju dan apapun yang dapat dia raih.
Turun tergesa kearah dapur memasukkan semua makanan ke karung kain yang ada di laci.

Kini asap memenuhi rumahnya. Makin banyak peluru yang ditembakkan, dobrakan di pintu makin keras. (name) meraih segala alat yang bisa dia manfaatkan. Apapun yang dia raih dia masukkan ke dalam karung. Kompor portabel, dan segalanya.

Persiapan dirasa cukup, dia memikirkan jalan untuk keluar.
(Name) melihat pintu kecil yang mengarah ke garasi mobil. Tidak bisa ditembus karena perancang rumah sialan yang mendesain garasi mobil yang anti rampok.

(Name) menyeret tiga karung sedang dan tas tasnya ke arah garasi.
Mencari kunci mobil dan hpnya, dia bergegas masuk.

Nampak sebuah mobil, berwarna hitam dengan bagasi yang luas. Cocok untuk kabur.

Pertama yang dia lakukan adalah mengunci pintu garasi, karena pintu depan sudah terbuka. Terdengar dari suara sesuatu jatuh ke lantai dengan keras.

(Name) dengan cepat memasukkan semua barang ke bagasi tanpa terlewat. Meraih hp dan kunci mobil, juga remote control untuk membuka garasinya.

Dia masuk kedalam mobil, tapi tunggu. Dia masih ragu apakah dia bisa menyetir mobil seperti dulu.

Sesuatu terlintas dipikirannya, plat mobil harus dia ambil, karena dengan itu Luffy yang memiliki banyak kenalan pasti bisa menemukannya dengan singkat.

Ia keluar lagi dari mobilnya, membongkar plat nomor itu dari bagian depan dan belakang mobil lalu masuk ke dalam mobil lagi, menaruh plat ke sembarang karung.

Mengunci mobilnya, dan menetapkan hatinya.

"Tidak selamanya kamu ada di lindungan kakakmu (name), hari ini, kau akan  hidup apapun yang terjadi."

(Name) mengeratkan genggamannya pada stir mobil. Membuka kaca dan menekan remote control garasi.

Garasi pun terbuka.

berteman dengan iblis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang