07. aku (1)

40 7 0
                                    

Sudut pandang (name)

Aku, adalah seorang perempuan berusia 17 tahun. memiliki rambut dibawah telinga, dan sangat menyukai tidur.

Aku tidak tau darimana aku berasal, dimana aku lahir, dan siapa orang tuaku.

Namun yang jelas, aku dibesarkan oleh seorang kakak, namanya Doffy.

Seumur hidupku aku habiskan diatas kapal, yang dipimpin oleh kakakku.
Dia bilang, dia adalah seorang polisi pemerintahan yang bertugas memunguti pajak dan menangkap orang jahat di seluruh dunia.

Aku sampai memiliki sebuah impian, jika suatu saat aku besar, aku akan menjadi seperti kakakku.

Aku diberikan kartu identitas, dan kakak membayar seorang guru untuk mengajarkanku secara pribadi di kapal sampai aku kelas 2 SMA. Aku diberi raport, itu semacam buku berisi nilai. Dan aku tidak diberi izin untuk bertemu siapapun kecuali guru, dan beberapa orang kepercayaan kakak.

Hanya itu yang aku ingat. Semakin aku ingin mengingat lebih, kepalaku selalu sakit. Dan kakak akan memberikanku obat, dan aku pun akan tertidur.

Ah! Satu lagi. Aku ingat kalau aku selalu membantu kakak bertarung melawan musuhnya. Aku menggunakan dua pedang yang ku beri nama twin cutter (pemotong kembar).

Aku menjadi pembunuh di usiaku yang muda. Tapi, kakak bilang itu adalah hukum alam. Dimana si lemah akan tunduk pada si kuat. Dan ambisi ku adalah menjadi si kuat agar tidak ditindas oleh orang lain.

Kakak bangga padaku, namun aku tidak boleh bertindak tanpa seizinnya. jika iya, kakak akan marah.

Aku diberi identitas palsu setiap aku beraksi, yaitu Little killer.

Dan satu hal lagi. Aku sudah mendapat bounty sejak aku berumur 8 tahun. Seharga 60 juta bounty berry dengan kejahatan membunuh dan membuat ujicoba terhadap manusia.

Anehnya, kakakku adalah seorang polisi pemerintahan. namun, dia mendukung aktivitasku, dan dia juga malah memberiku fasilitas.

Hidup tidak terikat dengan sesuatu, tidak memiliki tujuan selain hidup untuk hari esok, membuatku menjadi seseorang yang individual, aku memiliki masalah ketika seseorang bertanya padaku secara tiba tiba. Aku pasti akan salah bicara atau gugup.

Namun, ketika melihat seorang tawanan yang memohon pada kakak ku untuk membiarkannya hidup demi keluarganya, itu membuat hatiku tersayat. Aku membayangkan jika satu satunya keluargaku akan dibunuh secara naas oleh orang lain, aku pasti akan sangat kehilangan.

Lagi, kedatanganku ke pulau dimana aku bertemu Luffy dan teman temannya ini bukan tanpa maksud. Aku dalam pelarian karena secara tidak sengaja membunuh seorang marinir angkatan laut saat mereka berusaha menangkap ku dan bersikeras bahwa kami mengkhianati pemerintahan.

Kami pergi ke pulau ini, dibantu oleh seseorang bernama rosinante. Aku tidak pernah bertemu dengan dia sebelumnya. Pulau ini tertutup dari dunia luar. Disini, aku berusaha hidup dengan normal, mengubur ceritaku yang kelam dalam dalam. Terlebih, sekarang aku memiliki dua teman yang aku sayangi yaitu Coby dan Vivi. Yah... walau suatu saat aku akan ditangkap oleh pemerintahan, aku akan menyerahkan diri dengan sukarela.

"Ah" aku terbangun dari tidurku, karna kaki ku terbentur setir mobil saat tidur.

Aku melihat ponselku, sekarang jam tiga dini hari saat aku bangun.

Hawa dingin yang kurasakan menusuk kulitku, membuatku cepat cepat menarik Hoodie yang ku gunakan sebagai bantal tidur.

Aku hanya mengikuti jalan yang ada di depanku, masih jalan yang menembus hutan. Namun aku melihat sesuatu yang familiar disana. Ya, itu adalah dia.

berteman dengan iblis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang