Malam itu, Mugiwara ada dalam pelarian. Dikejar oleh angkatan laut tidak memberikan mereka banyak pilihan, kecuali melarikan diri.
Saat itu, (name) terbangun di sebuah ruangan, dan ruangan itu terlihat asing baginya.
(Name) kemudian mendudukkan dirinya, dan sedikit mengingat-ingat apa yang telah terjadi.
Setelah mengingatnya, (name) melihat sekujur tubuhnya yang dipenuhi perban. Rasanya kaku, namun ia bersyukur masih ada yang bersimpati padanya. Lalu, (name) memutuskan untuk pergi keluar ruangan.
Namun, ia melihat seekor rusa yang sedang bersembunyi secara 'terbalik' di balik pintu.
(Name) mengangkat alisnya, kemudian mendekati rusa tersebut.
"Jangan mendekat!!!!" Rusa itu berteriak.
"Manisnya..." (name) melihatnya seperti sebuah boneka, yang hangat untuk dipeluk.
"Aaaaa!! B-bodoh!! Itu tidak akan membuatku senang- he he he..." Rusa itu mulai menari, dengan wajah riang seperti sangat senang ketika di puji.
"Dimana aku?" (Name) melihat sekitar. Ia sedang berada diatas kapal. Pantas saja sedari tadi ia merasa badannya sedikit bergoyang.
"Oh- kau berada diatas sunny go. Kau seorang budak yang dibawa oleh Luffy kan?" Kemudian rusa itu berbicara.
"Jangan terlalu banyak bergerak, kau belum sembuh." Rusa itu menyentuh perban perban yang ada di tubuh (name).
"Siapa namamu?"
"Namaku Chopper"
"Bukankah Chopper itu yang berambut biru?"
"Itu Franky."
"Oh, sepertinya aku melupakannya."
"Kenapa kau bisa berbicara bahasa manusia?" (Name) lalu berjalan ke arah buritan kapal, untuk melihat laut yang tenang malam itu.
"Aku memakan buah iblis, dan aku bisa berubah menjadi wujud manusia." Chopper menghampiri (name) dengan semangat.
"Sebaiknya kau tidur, aku yang berjaga malam ini." Chopper berpegangan pada pagar pelindung di buritan kapal itu.
"Aku seorang budak, bukankah begitu?" (Name) melirik pada makhluk menggemaskan disampingnya. Dan hanya dibalas dengan sebuah anggukan.
"Tapi kau berhak istirahat." Jawab Chopper.
"Lukamu belum sembuh." Lanjutnya.
"Nee... Chopper, aku ingin bertanya. Tapi jika kamu tidak ingin menjawabnya, tidak apa apa." Sekali lagi, (name) melirik pada Chopper.
"Aku akan menjawabnya!."
"Portgas D. Ace, apa kamu mengenalnya?" Tanya (name) pada Chopper.
"Itu kakak Luffy, tapi sudah meninggal tiga tahun yang lalu." Jawab Chopper lagi.
"Kenapa?"
"Kau tidak tahu?! Padahal itu berita besar." Chopper terkejut, karena (name) tidak tahu tentang berita besar tiga tahun lalu. Tentang kematian tragis Portgas D Ace.
"Ace mati, saat akan dieksekusi di marineford. Dia menyelamatkan Luffy yang akan diserang oleh Laksamana Akainu." Jawabnya.
"Itu membingungkan, karena aku tidak bisa mengingat apapun." (Name) menoleh.
"Kau tahu (name)? Apa yang sebenarnya terjadi?" Chopper menatap.
"Luffy mencoba menyelamatkan Ace. Tapi tidak berhasil. Maka dari itu, Luffy meminta bantuan dokter Vegapunk." Lanjutnya.
"Dia... kembali ke masa lalu."
"Maksudmu? Ini adalah masa lalu?" (Name) sedikit bingung dengan perkataan Chopper.
"Bukan! Dengarkan penjelasan ku dulu." Chopper mencubit tangan (name) yang menyela perkataannya.
"Luffy meminta bantuan dokter Vegapunk untuk kembali ke masa lalu. Tapi karena mesin waktu terlalu kecil, yang masuk ke sana hanya Luffy, Ussop, Zoro, Sanji, Robin, Franky, dan Nami."
"Aku, Jinbe, dan Brook memutuskan untuk tidak ikut."
"Saat itu, mereka membuat perjanjian. Apa saja yang akan mereka lakukan saat kembali ke masa lalu. Mereka yang kembali ke masa lalu, tidak boleh melakukan sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan tujuan mereka kembali ke masa lalu, seperti membunuh seseorang, atau menyelamatkan yang lain selain Ace."
"Jika iya, maka ketika mereka kembali ke masa depan, masa depan mereka akan berubah."
"Mereka diberi kesempatan tiga kali untuk meraih apa yang mereka mau. Jika tidak berhasil, maka mereka akan terjebak di perjalanan masa lalu itu selamanya, dan orang orang akan melupakan siapa mereka sebelumnya."
"Namun, jika berhasil, maka mereka bisa kembali ke masa depan. Dan orang orang tidak akan mengingat perjalanan mereka ke masa lalu, melainkan orang orang akan mengingat siapa mereka sebelum pergi ke masa lalu."
"Ini masa depan kita, tapi masa lalu mereka. Mengubah masa lalu berarti mengubah masa depan. Ruang waktu kita bertabrakan." Ucap Chopper.
"Nee... kau tahu?" Ucap Chopper yang kemudian duduk dilantai kapal.
"Ini percobaan terakhir Luffy. Jika dia gagal, maka dia akan terjebak di masa lalu ini, dan kita bahkan tidak akan mengenal atau mengingat mereka lagi. Kita akan melupakan mereka." (Name) tersentak kaget, saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Saat itu, Luffy telah selangkah lebih dekat dengan one piece. Tapi, dia tidak bisa begitu saja melupakan kematian Ace. Dia ingin Ace hidup kembali."
"Dia mencari cara untuk menyelamatkan Ace. Dan akhirnya memberanikan diri untuk pergi menemui dokter Vegapunk."
"Etto... Itu terdengar membingungkan." (Name) memilih untuk ikut duduk didekat Chopper, sembari memeluk kedua lututnya.
"Unn." Chopper menganggukkan kepalanya .
"HEEE?!!! APA YANG TELAH KULAKUKAN???!!!"
"KAU!! KAU!! TAWANAN!! Kenapa aku membicarakan hal ini bersamamu?!!" Chopper yang merasa dibodohi kemudian marah kepada (name).
"Huuu… Luffy akan marah padaku karena telah memberitahumu apa yang terjadi… Luffy… Maafkan aku…" Chopper bergumam, mulai menangis dan mengusap ingusnya.
"Apa yang sedang kamu lakukan disini, lady?" Sanji yang sedari tadi ada di ruang pantry kemudian menghampiri (name) dan Chopper.
"Tidak ada, aku hanya berbicara dengan Chopper."
"Souka, mau ku buatkan teh?" Tawar Sanji pada (name).
"Tidak usah." (Name) tersenyum pada Sanji yang berdiri didepannya.
"Hm, jika kamu butuh sesuatu, kamu boleh memanggilku. Aku akan datang secepat mungkin." Sanji tersenyum menunjukkan deretan giginya yang rapih, sembari mengapit sebatang rokok di antara celah bibirnya, dan kemudian ia berbalik dan menghembuskan asap rokoknya, pergi kearah dek kapal.
Setelah Chopper masuk ke ruangannya, (name) masih tetap ada di luar, memandangi langit malam. Ratusan, bahkan ribuan bintang bertaburan di langit malam itu. Indah, sangat indah. Rasanya seperti saat ia melihat bintang di saat pelariannya di taman itu.
Berbulan bulan tidak pulang dan menjadi buronan, dan akhirnya ia tertangkap juga. Kini nasibnya ada di tangan seorang pria gomu, Monkey D Luffy.
"Apa yang terjadi selanjutnya padaku ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
berteman dengan iblis
Fantasyone piece x reader Bagaimana jika kamu berada di dalam dunia one piece dan ikut menjadi bagian kru dari mereka? tapi... mereka semua adalah iblis berhati dingin. Mereka tanpa ragu membunuh orang yang menghalangi jalan mereka. apalagi setelah beber...