"Maksudmu… Aku dijual?" (Name) menengadahkan kepalanya menatap Luffy.
Matanya menatap seolah tidak percaya.
"TIDAK MUNGKIN!!"
"TURUNKAN NADA BICARAMU BUDAK!!" Luffy menunjuk (name) dengan jari telunjuknya.
Suaranya menggema di ruangan itu.
"Luffy." Ucap Sanji sambil berjalan kearah Luffy.
"Cukup, itu sudah keterlaluan." Lanjutnya.
Kepalanya tertunduk, dan tangisnya tertahan. bulir bulir air mata perlahan turun membasahi pipinya.
Seakan tidak percaya, bahwa dia dijual pada seorang laki laki gila. Bahkan dia dengan lantang menyebutnya 'budak'.
"Terima saja nasibmu ini (name)."
"Tidak akan." Jawab (name) cepat.
"Bahkan setelah melihat temanmu yang kami tangkap?" Luffy menaikkan satu alisnya.
"LEPASKAN AKU!"
(Name) menoleh kearah sumber suara.
"Coby?" Lanjutnya.
"Seorang anak magang di angkatan laut." Tukas Sabo.
"(N-NAME)! MEREKA AKAN MEMBAWA VIVI KESINI!!!" Teriak Coby dengan tangan yang dipegangi dari belakang.
"BERISIK!" Bentak seseorang dibelakangnya.
"Kau membuat mereka sebagai jaminan agar aku tidak kabur?" Tanya (name) pada Luffy.
"Rendahan."
"Sepertinya kau mau mati cepat ya (name)?" Sabo menodongkan pistol kearah kepala (name).
"Sesukamu." (Name) tersenyum menanggapinya.
Dengan cepat, (name) menendang pistol yang dipegangi Sabo, lalu memukul bagian pundaknya. Ia lalu mengambil pipa panjang yang sedari tadi berada di punggung Sabo.
Anak buah yang tadi memegangi kedua tangan Coby, berlari kearah (name) dengan sebuah pisau ditangannya. (Name) tidak kehabisan akal, dia memukul dagu anak buah Luffy, dan menendang pisau itu kearah Coby.
"Cepat buka ikatanku!" Ucapnya sambil berlari kearah Coby.
"B- baik!" Lantas, Coby menyayat tali yang melingkar di tangan (name) dengan cepat.
"LARI COBY!" (name) mendorong badan Coby kearah luar ruangan, namun dihalangi oleh beberapa anak buah Luffy.
"Tidak semudah itu." Luffy menembakkan peluru kearah (name), yang untungnya bisa ia hindari.
Kini, Coby dan (name) berada di ruangan tersebut dengan dikelilingi beberapa orang lainnya.
Terhitung, ada delapan orang termasuk mereka didalamnya. Itu tidak termasuk kru mugiwara yang lainnya, karena mereka sudah pergi sedari tadi.
(Name) dengan sigap menyerang setiap orang yang mendekat padanya, dan melindungi Coby. Walaupun itu membuat mereka terpojok di sudut ruangan.
Dia mengambil sebuah pisau yang lantas ia tancapkan di ujung pipa milik Sabo, dan menjadikannya sebuah senjata.
Tembakan demi tembakan dilepaskan, namun (name) bisa menghindarinya.
Di sela sela pertarungannya, dia menoleh kearah Coby dan berbisik padanya.
"Coby, cepat perg-"
"(NAME) AWAS!!!"
"A…"
Sebuah peluru berhasil mengenai bagian tubuhnya. Itu membuat (name) sedikit hilang keseimbangan.
"(NAME)! KAU…"
"KALIAN SEMUA JAHAT! TIDAK BERPERASAAN PADA SEORANG PEREMPUAN!!"
Coby memasang badan ketika beberapa anak buah Luffy berusaha bangkit dan mendekati (name).
"JANGAN MENDEKAT!" Coby menodong mereka dengan sebuah pisau, walau kakinya sedikit bergetar.
"Coby…"
"Sesuai aba aba ku, lari ketika aku sudah menembak mereka." Ucap (name) sambil meraih sebuah pistol dibelakangnya.
Coby mengangguk tanda paham.
"satu…"
"JANGAN MENDEKAT!" Coby masih pada pendiriannya.
"Dua…"
"Oh ayolah, berikan tawanan itu pada kami, maka kamu akan keluar dari sini hidup hidup." Tawar seorang anak buah padanya.
"Hoi Coby, jangan membuang waktuku!" Ucap Luffy dengan malas.
"Tiga!"
DOR
DOR
DOR
"AAAHHH!!!"
"cepat!" (Name) menarik tangan Coby kearah luar mansion.
"Dengan apa kau datang kesini?"
"Aku dibawa dengan mobil."
"Baiklah, cepat sekarang kau masuk ke mobil itu, dan selamatkan Vivi sebelum terlambat. Tidak ada pemberontakan!" (Name) mendorong badan Coby dan berlari kearah yang berlainan.
(Name) menembaki beberapa orang yang berjaga di mobil yang akan dikendarai Coby.
"Tapi…"
"Aku akan baik baik saja!" Teriak (name) sebelum pergi kearah hutan.
Coby hanya mengangguk, dan langsung tancap gas.
"Kuharap kita dapat bertemu lagi (name)". Ucapnya sebelum benar benar pergi menggunakan mobil.
"BAWAHAN BAWAHAN PAYAH!" Bentak Sabo.
"CEPAT KEJAR MEREKA BODOH!!" teriaknya.
"Tunggu." Luffy menghalangi Sabo yang tergesa berjalan menuju luar ruangan.
"Tidak usah dikejar, dia telah mendekati ajalnya sendiri." Ucap Luffy dengan santainya.
"Seseorang dengan pedang sedang berlatih disana ya?" Ucap Sabo sambil tersenyum.
"Bingo! tepat sekali." Luffy menjentikkan jarinya, dan tersenyum kearah Sabo.
halo, terimakasih banyak untuk kamu yang masih stay membaca ceritaku yaa!! aku semangat nulis karena kalian (ya walau cuma baca aja tp ga nge vote hehe) untuk kamu yang sedang baca ini, author cuma mau bilang kalo book ini beberapa waktu bakalan hiatus, karena author nya mau fokus buat kelulusan.
Buat kamu para pejuang SNBT / SNBP dan kalian semua yang baca, semangat ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
berteman dengan iblis
Fantasyone piece x reader Bagaimana jika kamu berada di dalam dunia one piece dan ikut menjadi bagian kru dari mereka? tapi... mereka semua adalah iblis berhati dingin. Mereka tanpa ragu membunuh orang yang menghalangi jalan mereka. apalagi setelah beber...