01. murid baru

191 14 0
                                    

Hari itu, di suatu sekolah SMA negeri one piece, terlihat beberapa orang berlarian di lorong sekolah. Mereka berlarian tanpa mempedulikan siapa atau apa yang dia tabrak.

"WOY BALIK KE SINI GA?!" teriak seorang perempuan cantik berambut hitam panjang yang sedang berlari mengejar pria berhidung panjang.
pria itu berlari tanpa mempedulikan perempuan yang berteriak itu. Ia semakin cepat berlari hingga berbelok di ujung lorong.

Perempuan itu berhenti mengejar pria itu. Ia mengatur nafasnya yang tersendat karena berlarian.

"USSOOOOPP GILAA! LIAT AJA NANTI!!" teriak perempuan itu.

Ternyata, pria berhidung panjang itu adalah ussop.

"Boa, mendingan kita pulang ke kelas aja yuk, ngga ada gunanya kita ngejar si Ucup." Seorang perempuan menepuk pundaknya dari belakang.

Boa Hancock, si perempuan cantik tersebut mengangguk dan berbalik badan menuju kelasnya.

"Awas aja kalo ketangkep, aku bakalan pukulin dia! Ayo vi!" ucap boa.

"Kalo kamu mukulin ussop, pasti ketua gank nya yang turun tangan." Perempuan berambut biru itu menggandeng Boa.

"Itu kan tujuannya!" Boa berdecak sebal.

"Ayo Karoo." Perempuan itu mengusap bebek peliharaannya yang ia bawa ke sekolah. Ukurannya cukup besar untuk ukuran bebek biasa. bebek itu berwarna kuning, dengan ekor dan sekitar mata berwarna hitam dan paruh oranye. Ia juga tampak mengenakan topi chullo biru dengan kacamata. Tak lupa, ia juga membawa tempat air minum dengan sedotan yang dikalungkan di lehernya.

"Kweeekk." Bebek itu bersuara.

"VIVI! KAMU BAWA BEBEK ITU LAGI KE SEKOLAH HAH?!"

Yang disebut namanya menoleh, mendapati seorang pria dengan rokok yang tidak pernah lepas dari bibirnya berdiri di ujung lorong yang tadi Ussop lewati.

"Gawat, pak Smoker..." gumamnya.

"LARI KAROO, BOA!" Vivi dengan cepat menaiki bebeknya. Ia kabur bersama bebeknya meninggalkan Boa.

"Eh tunggu !" Boa yang ditinggalkan Vivi lalu melihat ke arah pak Smoker.

"Pak..." ucapnya sambil tersenyum.

"Boa, udah berapa kali saya bilang buat ga pake seragam yang ngetat?! Sini kamu! Ikut saya ke ruang bk!"
Pak Smoker terlihat berjalan mendekati Boa.

Boa pun lari secepat yang ia bisa, sampai berada di depan kelasnya. Ia terengah-engah sambil memegangi pintu.

Ia lalu menegakkan tubuhnya, sembari menyeka keringatnya.

Nampak, seorang pria berambut kuning berdiri di depannya.

"BOA-CHAAAN! Kenapa kamu terlihat sangat lelah?! Siapa yang mengganggumu? Ayo bilang! Akan ku patahkan tangannya untukmu!" Pria itu berujar sambil dekat dekat dengan Boa. Tangannya menggenggam tangan Boa.

"Diem bisa ga sih?!" Boa melepaskan tangannya yang digenggam dengan paksa.

"Aku lagi ngga mood sanji." Ucapnya sambil melangkahkan kaki ke arah mejanya.

"Oh lihat~ bagaimana kamu terlihat cantik walau saat berkeringat dan marah boa-chan~" pria berambut kuning yang disebut sanji oleh Boa tadi mimisan, ia terlihat girang sampai matanya berbentuk hati.

"Kamu selalu seperti itu sanji. Kapan kamu berhenti dengan obsesimu?" Sanji di sodori sebuah sapu tangan oleh teman perempuannya, dan Sanji menerima sapu tangan itu lalu mengusap hidungnya.

Sanji berbalik menghadap pintu kelas, mengusap hidungnya yang mimisan lalu berucap dengan pelan.

"Sampai aku mendapatkannya Robin."

berteman dengan iblis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang