03. masakan

57 10 0
                                    

Malam berganti pagi, (name) terbangun dari tidurnya. Ia meraih ponsel yang ada di dekatnya.
Jam di ponselnya menunjukkan pukul 6 pagi. Ia lalu duduk, melihat ruangan yang belum terlalu familiar.

Semalaman (name) tidur di ruang tamu. sementara Kakaknya tidur di ruangan depan tempat kemarin barang barang diletakkan.

(Name) tersenyum melihat kakaknya yang tertidur seperti bayi. pulas dan nampak nyaman.

(Name) lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. ia berniat memasak untuk sarapan pagi ini. Namun, (name) ingat bahwa kemarin baru saja pindah dan belum berbelanja bahan makanan. Ia mengusap mukanya dengan handuk, lalu pergi ke dapur.

Ia berinisiatif untuk membuka kulkas yang ada di dapur memastikan apakah ada atau tidaknya bahan makanan disana. (Name) terkejut, ketika melihat kulkas penuh dengan persediaan makanan. (Name) tersenyum.

Lalu, (name) dengan cepat memasak sarapan dipagi hari itu. Tidak banyak, hanya nasi dan sup ayam untuk menghangatkan tubuh.

Setelah memasak, (name) pergi mandi dan memakai seragam, besiap ke sekolah. Sekali lagi ia melihat ponselnya, jam di ponselnya menunjukkan jam 6.34 pagi. Sementara sekolah dimulai pukul 7.30, masih ada waktu.

(Name) lalu membangunkan kakaknya untuk sarapan.

"Kak Doffy, ayo sarapan." (Name) menepuk kaki Doffy.

Doffy lalu bangun, melihat sang adik didepannya.

"Iya dik, sarapan apa hari ini?" Doffy duduk, ia mengucek matanya.

"Nasi sama sup." (Ucap name).

"Oh iya kak, kira kira perjalanan disini ke sekolah berapa lama ya?" Lanjut (name).

"30 menit." Ucap Doffy yang sekarang menuju kamar mandi.

"Aku akan terlambat jika memakai sepeda." (Name) melirik kakaknya.

"Gapapa, nanti dianter pake motor." Ucap Doffy lagi.

"Ayo sarapan, supnya nanti dingin." Doffy kini duduk di meja makan.

(Name) mengikutinya, ikut makan bersama Doffy.

"Masakanmu memang terbaik dik" ucap Doffy tersenyum.






























Setelah sarapan, Doffy mengantarkan (name) ke sekolah dengan motor.
Ia melambaikan tangannya pada sang adik yang sudah turun dari motor dan berada di depan gerbang sekolah.

(Name), langsung pergi menuju kelasnya. tapi, dia dihadang oleh seekor bebek dengan topi chullo berwarna biru ketika akan berbelok di lorong.

"Kenapa ada bebek di sekolah? Apa dia lepas dari peternakan?" Ucap (name) sambil mendekati bebek itu.

"Tunggu!" Seorang gadis berambut biru berlari dibelakangnya.

"A-apakah kamu melihat Boa?" Ucapnya.

"Kenalkan, aku Vivi." Lanjutnya.

'Boa? Maksudmu Boa Hancock? Ah… yang kemarin kulihat di rumah ya…? Apa yang harus aku katakan? Apakah aku harus bilang dia dibunuh atau semacamnya oleh gank mugiwara di mansion? tapi jika iya, polisi akan menangkap Doffy, karna dia juga terlibat. Apakah aku harus bilang tidak tau?' batin (name).

(Name) hanya menatap Vivi, tidak tau apa yang harus ia katakan. Bibirnya ingin mengatakan sesuatu, namun seperti enggan mengeluarkan suara.

"A-aku tidak tau Boa itu siapa... Aku anak baru." Hanya itu yang dikatakan (name).

berteman dengan iblis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang