2.1

207 44 4
                                    

WIZARDRY
PART 21

.

.

.

"Madam Umji sangat mencurigakan pagi tadi," ujar Junkyu memecah keheningan diruang pimpinan.

"Hmm, apa dia juga salah satu penghianatnya?" tanggap Yoshi seraya mengerutkan keningnya, nampak berfikir.

"Gue gak tau. Maybe yes or maybe no."

"Sok Inggris banget lo." Yoshi memukul pelan kepala Junkyu membuat si empunya meringis kesal.

"Eh iya Jun, selama lo diculik lo gak dapet informasi apa gitu?"

Junkyu nampak membulatkan matanya sambil menjentikkan jarinya, nampak baru saja mengingat sesuatu yang penting kala mendengar pertanyaan sang teman.

"Ah iya!"

"Ada apa?" Pimpinan yang baru saja masuk ke ruangannya bertanya bingung saat mendengar seruan girang Junkyu yang menyambut kedatangannya.

Mendengar suara Domine Namjoon, Junkyu, Yoshi, dan Asahi—yang sejak tadi diam langsung berdiri dari duduknya dan menunduk hormat, sebelum kembali ke posisi semula kala Domine Namjoon sudah duduk di kursinya.

"Jadi? Apa yang kalian bicarakan?"

"Barusan Yoshi bertanya tentang informasi apa yang saya dapatkan ketika disekap penyihir hitam. Dan saya baru mengingatnya sekarang. Ya walau mungkin ini tidak terlalu penting, tapi sepertinya sedikit membantu?" ujar Junkyu dengan wajah agak terlihat ragu pada ujaran di akhir kalimatnya.

"Katakan saja."

Junkyu menarik nafasnya sejenak, lalu memposisikan tubuhnya lebih nyaman, "saya selalu mendengar perdebatan antara dua orang pria dan satu wanita hampir setiap harinya. Saya tidak berani melihat wajahnya karena saat itu saya tengah berpura-pura tak sadarkan diri untuk mengelabui mereka. Dari suaranya saya tidak yakin siapa, karena mereka seolah menyamarkan suaranya.

Selain itu, saya juga sempat mendengar beberapa rencana mereka yang akan menyerang kita tepat sesuai dengan isi ramalan, mereka sudah menyiapkan banyak hal. Termasuk senjata dan prajurit penyihir hitam yang sudah dilatih sejak lama.

Dari percakapan mereka, saya jadi menyimpulkan jika mereka bertiga mungkin adalah pemimpin penyerangan ini. Mereka selalu pergi sebelum matahari pagi muncul agar tak diketahui oleh pihak Hycaes.

Mereka juga sering mendapatkan informasi lewat menguping dari diskusi kalian. Mereka juga tau identitas saya dari hasil menguping."

Junkyu menghela nafasnya setelah menceritakan beberapa hal yang ia ketahui selama beberapa hari di sekap dengan satu tarikan nafas. Cukup membuatnya kehabisan nafas karena ia menjelaskan dengan cepat, terdengar seperti seorang rapper.

Dan untung saja para pendengarnya dapat mengerti maksud ucapannya.

"Pantas saja," gumam Domine Namjoon.

Setelah bergumam pelan, Domine sejenak beranjak dari duduknya, bibirnya bergumam membaca mantra segel untuk melindungi ruangannya. Ia tak ingin rencananya kali ini terdengar sampai ke telinga lawannya. Dan mungkin itu artinya ia harus mengganti rencana yang kemarin malam ia diskusikan bersama tiga manusia ramalan didepannya setelah Mashiho dan Jihoon pergi.

"Apa ada lagi?"

Junkyu nampak mengerutkan keningnya seraya meletakkan jari telunjuknya di dagu, nampak tengah berfikir keras.

WIZARDRY༉‧₊˚.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang