1.6

232 46 8
                                    

WIZARDRY
PART 16

.

.

.

"Para pembimbing belum balik juga ya?" tanya Hyunsuk memulai pembicaraan siang ini.

"Ya lo liatnya aja gimana," jawab Jihoon acuh.

"Lo gak khawatir temen lo di culik?"

"Ya pasti itumah, tapi ya gue bisa apa?"

"Eh iya, Bang Yoshi sama Bang Asahi kenapa sekarang sering banget ke ruang pimpinan ya?" tanya Junghwan ikut dalam obrolan.

Mereka yang duduk di meja kantin hycaes—yang sama hanya saling menggedik tanda tak tau, oh mungkin tidak untuk satu orang.

"Asahi bilang buat cari penghianat di hycaes," jawab Jaehyuk lalu memasukkan makanan ke mulutnya dengan santai.

Uhuk

Semua mata langsung tertuju pada Mashiho yang tiba-tiba tersedak makanannya sendiri.

"Hati-hati Bang." Doyoung menyodorkan air minum pada Mashiho seraya menepuk punggungnya pelan.

"Kenapa lo tiba-tiba kesedak? Lo salah satu penghianatnya?" tanya Yedam yang seperti tengah mengibarkan bendera perang pada rivalnya itu.

"Apaan dah lo anying, dari pagi bikin esmosi mulu." Mashiho berlalu begitu saja setelah mendengar ucapan Yedam, tapi sebelumnya ia sempat menatap salah satu dari mereka dengan wajah datarnya.

Mashiho itu masih kesal dengan kelakuan Yedam pasal sapu terbang yang membuatnya harus membereskan kekacauan sendirian waktu itu. Dan lihatlah bagaimana pemuda itu berlaku sejak pagi. Nambah benci kan jadinya.

"Kenapa langsung pergi sih bang?" tanya Doyoung seraya merangkul pundak Mashiho. Pemuda bermarga Kim itu langsung menyusul Mashiho saat merasa jika suasana hati pemuda jepang itu buruk.

"Gak nafsu makan lagi gue,"

"Karena? lo kesinggung sama ucapan Bang Yedam?"

Mashiho mendelik lalu menjauhkan tubuhnya dari Doyoung. "Apaan sih anjing."

"Dengan perilaku lo kaya gitu malah bikin orang-orang mengiyakan ucapan Bang Yedam tadi loh bang."

"Bodo amat ya anjing, siapa lo ngurus hidup gue?"

"Sensi banget sih bang, gue cuman ngingetin!" Doyoung tiba-tiba terpancing emosi.

"Gue gak butuh." Mashiho berlalu setelah itu, meninggalkan Doyoung yang masih menatap Mashiho kesal.

***

"Saya sudah mencari tau tentang isi ramalan ini kemarin." Domine Namjoon membuka buku yang waktu itu ditemukan Asahi dan Yoshi, lalu menunjuk sebuah deretan kata yang tercetak di pertengahan kertas.

'Pada awal musim gugur 12 manusia akan datang ke Hycaes untuk menjadi seorang penyihir hebat yang akan melawan serangan dari penyihir hitam tepat di hari ke 27 mereka.'

Mereka membaca dalam diam lalu menatap Domine Namjoon kembali.

"Bukankah anda bilang ramalannya akan terlihat jika di buka oleh penyihir biru?"

"Iya."

Dua pemuda jepang itu menatap Domine di depannya bertanya. Dan seolah mengerti, Domine Namjoon langsung tersenyum, "saya salah satu keturunan setengah penyihir biru."

WIZARDRY༉‧₊˚.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang