"Unnie, kau tunggu disini. Aku akan mencarikanmu hairdryer." Kata Ryujin sembari menepuk pelan pundak Lisa saat melihat gadis bersurai cokelat itu sudah selesai membersihkan rambutnya dengan hand soap.
Mau bagaimana lagi, puncak kepalanya adalah korban yang menerima tumpahan kopi paling banyak. Jika tak segera dibersihkan, sudah pasti penampilannya dalam kelas terakhir nanti akan sangat membuatnya tak nyaman.
Seiring maniknya melihat Ryujin menghilang dari balik pintu, Lisa pun membuka outernya untuk membungkus rambutnya yang basah.
Haah, bukan hari baik.
Lisa menghela nafas berat saat melihat kaus putihnya pun sudah mempertontonkan noda berwarna cokelat pekat di bagian dada.
Ia menatap pantulan wajahnya pada cermin panjang yang mengelilingi wastafel berwarna langit, "Saat ini kau terlihat seperti sebuah lelucon." Katanya yang masih sempat tertawa.
Gadis bersurai cokelat itupun mengerucutkan bibir dan menyedot air hidungnya yang tak ada.
Berpikir jika akan sangat melelahkan apabila harus menunggu Ryujin datang tanpa Lisa duduk, maka ia pun memutuskan keluar dari dalam restroom itu.
Hal pertama yang ditangkap oleh manik Lisa ketika dirinya baru membuka pintu adalah sosok Na Jaemin.
Lelaki itu terlihat segera menarik tubuhnya yang tengah bersandar pada dinding dan menghampiri Lisa seakan telah menunggu lama.
"Mencari siapa?" Kata Lisa yang masih harus meyakinkan dirinya karena tahu jika tak ada orang lain yang masuk ke dalam restroom itu.
Tanpa banyak bicara, Jaemin segera melepas hoodie hitamnya dan memakaikannya pada Lisa. Yah, sebenarnya hanya di pakai sampai melewati leher dan kepala gadis itu saja.
Dan saat peristiwa itu terjadi, terdengar samar suara memekik serta desisan beberapa gadis yang ternyata mengintip dari balik dinding.
Lisa yang keheranan menerima perlakuan tiba-tiba dari Jaemin pun bertambah bingung dengan suara teriakan yang baru saja didengarnya.
"Hei, apa yang kau lakukan? Fansmu sedang memperhatikan."
"Biar saja. Pakai yang benar. Baju noona kotor, kan?" Jaemin menarik pelan hoodienya yang hanya dikenakan Lisa seperti kalung menggantung.
Tentu saja tanpa banyak berpikir Lisa pun segera memakai hoodie Jaemin karena dirinya memang butuh untuk menutupi kekacauan pada kausnya.
"Oke. Akan kukembalikan jika sudah kucuci." Katanya sembari meninggalkan Jaemin dan kembali membungkus rambutnya yang basah.
Tanpa sepengetahuan Lisa, Na Jaemin tengah membuntutinya dari belakang.
Gadis yang tengah menjadi pusat perhatian karena memakai pakaian kebesaran dengan kepala dibungkus oleh outernya sendiri itupun berjalan menuju taman di belakang fakultas ekonomi tanpa rasa malu.
Jaemin berjalan satu meter di belakangnya. Dan Lisa belum sadar dengan hal itu bahkan dengan pandangan penuh rasa ingin tahu dari sekitarnya.
Kelas akan mulai satu jam lagi dan Ryujin belum mengabarinya.
Hmm. Kukeringakan dengan semilir angin disini saja.
Pun gadis itu segera menarik outer yang menutupi kepalanya dan membiarkan rambut basahnya jatuh mengikuti gravitasi.
Lisa memilih untuk duduk pada bangku panjang di sebelah kolam ikan yang tak ditempati siapapun. Ia segera bersandar dan menyampirkan rambutnya pada bahu kursi seakan dirinya tengah berada di dalam salon kecantikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderwall
AbenteuerLisa, baru saja ditolak oleh seorang lelaki yang sering berkunjung pada tempatnya bekerja sambilan. Alasan yang diberi lelaki itupun begitu mencengangkan hingga ia memutuskan untuk melarikan diri pada detik berikutnya. Apa boleh buat, sang dewi kes...