.
.
Aku tau, Namun aku hanya menulikan pendengaranku.
Saat kau mulai berbisik pada teman mu, saat kau mulai membicarakan ku, dan saat kau diam-diam mulai menertawa kan ku.
Aku tau dan aku ikut tertawa bersama mu. Berlagak bodoh seolah tidak tau jika aku yang kau tertawakan selama ini.
Seolah tuli, saat kau dengan terang-terangan menyindir ku tepat saat aku berada disamping mu.
Taehyung, kau mulai bosan akan keberadaan ku benar?
Saat aku dengan enak nya makan, tidur, dan tinggal dirumah mu. Bahkan untuk sekolah pun, aku harus mengikuti mu.
Hehe, Taehyungie pasti mulai paham karena Taehyung sudah besar. Sudah bisa membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak pantas. Mana penumpang dan mana pemilik.
Dan sejak kau mulai memberi jarak padaku, aku juga paham itu.
Aku paham, sangat paham.
Tapi, apa boleh aku mengatakan ini?
Aku merasa, Kau menarik diri begitu jauh. Sangat asing, aku bahkan hampir tidak mengenalmu.
Aku tidak berhak mengatakan ini, tapiㅡ Mana Taehyung ku yang dulu? Yang dengan sigap memelukku saat aku merasa takut, yang sigap menghiburku saat aku sedih, yang selalu menemaniku saat aku kesepian.
Karena Taehyungku yang dulu sangat tau jika aku takut berada di antara banyak orang.
Taehyungku yang dulu selalu berusaha menyembuhkan ketakutan ku dan ternyata memang berhasil.
Lihat, Aku sekarang sudah bisa kemana-mana sendiri. Aku mulai berani duduk di antara banyak orang.
Aku mulai berani berinteraksi dengan orang meskipun aku masih sering merasa gugup.
Dan kenapa saat aku mulai berani, Kau menarik diri begitu jauh?
Kau menghindari ku dan Satu pertanyaan yang terngiang dikepalaku selama ini hanya, Apa salahku?
Aku mendengar nya saat kau mengataiku di depan teman-teman mu, Aku mendengarnya saat kau menggunakan nama ku sebagai lelucon untuk mereka.
Apa Taehyungie tau? Aku mulai takut akan diriku.
Setiap kali aku berjalan, atau bahkan saat aku tidak melakukan apapunㅡ Mereka menertawakan ku.
Bahkan ketika aku bernapas pun, seperti nya itu adalah lelucon untuk mereka.
Aku takut mengangkat wajahku, aku takut melihat tawa mereka. Aku takut melihat cara mereka memandang ku.
Aku takut akan semua nya.
Lagi, semua nya seolah terulang.
Rasa nya begitu menyesakkan saat tau kau tidak ada pembelaan sama sekali.
Kau meninggalkanku tidak seperti dulu.
Kau menertawakan ku entah apa yang kau tertawakan dari ku. Kau membicarakan ku entah apa kesalahan apa yang sudah kulakukan padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
To My Youth || Taekook
FanfictionWajah yang kurindukan itu menghilang seperti lukisan yang tercipta dari air. Tangan hangat dan perasaan itu, sorot mata yang membuatku terserap tenggelam meresap ke dalamnya. Seseorang yang membuat ku jatuh cinta. Aku merindukan nya. ©pythagoras_ss...