❕❕Seluruh cerita To My Youth hanya sebuah hasil dari sekelibat ide saja.
Saya meminta maaf apabila terdapat ketidak nyamanan saat membaca.
Selamat datang di imajinasi saya
🌾
2023
Musim semi kembali menyapa dengan kembali mekarnya bunga bunga cantik yang kini terlihat apik memenuhi jalanan.
Para murid sekolah terlihat berlarian dengan senyuman lebar seolah memperlihatkan betapa senang nya mereka saat musim dingin telah berakhir.
Langkah kaki nya menuju sebuah restoran kecil setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh. Kedua tangan nya membawa bingkisan dimana ia sempat mampir untuk membeli cemilan. Bukan karena ingin, hanya saja ia merasa kasihan melihat anak kecil itu duduk termenung dengan kaki mengayun menunggu seseorang melarisi dagan nya.
"Sudah ku katakan untuk istirahat saja"
Suara itu terdengar begitu khawatir.
Ia tak memberikan respon apa-apa kecuali senyuman kecil yang terlihat di wajah manisnya. Ia memilih duduk, meletakkan bag plastik putih di atas meja dan membuka nya."Jeonㅡ"
"Hyung, sungguhㅡ aku tak apa" Ucapnya sembari mengusap bahu seseorang yang jauh lebih tua dari nya.
Jungkook, ia kini sudah berusia 24 tahun. Wajahnya terlihat begitu manis dengan rambut yang di biarkan memanjang hingga melebihi telinga.
Tak banyak perubahan yang terjadi.
Hanya Perubahan proporsi tubuh yang tidak mencolok dan suara yang kian melembut. Namun, ia tetaplah Jungkook yang penakut,
dan Jungkook yang selalu tersenyum dalam suasana hati sedih sekalipun."Lihat hyung, ini masih hangat. Aku membeli dua, satu untukmu dan satu untuk ku" Jelasnya dengan tatapan begitu tulus.
Namun, seseorang yang menjadi lawan bicara nya nampak tetap terfokuskan pada pembicaraan awal.
"Kau hamil, Jungkook. Lihat, perutmu sudah membesar" Min Yoongi, ia menghela napas. Lantas ia turut mendudukkan diri di hadapan Jungkook.
"Tak apa hyung, ini masih enam bulan kok. Lagi pula jika aku tidak bekerjaㅡ suami ku akan ku beri makan apa?"
Yoongi berdecak, terlihat sedikit gurat marah disana "Dia tetap tidak bekerja?"
Jungkook mengangguk pelan, helaan napas pun terdengar.
Seolah ia tengah menanggung beban yang sangat besar."Aku tidak mau memaksa nya hyung. Mungkin dia lelah dengan dunia kerja"
Yang perlu di ketahui, tujuh tahun lalu saat Jungkook memutuskan pergi, ia pergi menuju Okcheon-gun, sebuah daerah yang terletak di provinsi Chungcheong utara dan mencoba menyambung hidup disana.
Ia berhenti sekolah dan memutuskan untuk bekerja, meskipun bekerja tanpa pengalaman itu sangat sulit, namun ia tetap gigih.
Ia mengambil pekerjaan apapun, tidak peduli seberapa berat dan seberapa sulit, ia terus gigih dalam perjalanan nya sehingga ia mampu membeli sebuah rumah kecil dari gaji yang ia kumpulkan.Namun, untuk saat ini Jungkook memutuskan untuk memberikan keringanan pada diri nya sendiri dengan mencari pekerjaan yang sedikit santai dan tidak beresiko.
Meskipun gaji yang di didapatkan tidak terlalu banyak, ia tetap mensyukurinya.
Ia merasa betah, di tambah lagi teman kerja nya sangat baik tidak seperti sebelum-sebelumnya.Terbilang sudah lebih dari tiga tahun ia bekerja di sebuah Restoran kecil yang mana Pemiliknya adalah ayah dari teman kerja nya sendiri. Jungkook tidak berniat sedikit pun untuk berhenti, karena mendapatkan pekerjaan dan teman yang enak itu susah sekali.
"Bagaimana bisa kau bertahan dengan nya Jung? Jika aku adalah kau, sudah ku pastikan dia ku tendang dari rumah"
"Mau bagaimana lagi hyung, dia suami ku"
Memang benar, Jungkook telah menikah dua tahun lalu dengan seorang yang lebih muda 3 tahun dari nya.
Entahlah, saat itu ia merasa sangat dicintai sehingga ia merasa percaya diri dan pada akhirnya ia terima saat pria itu melamarnya.
Namun, beberapa bulan setelah pernikahan, ternyata tidak seindah hari di masa-masa pendekatan.
Suami nya pemalas dan tak bisa di andalkan. Sering keluar dan meminta uang. Sangat ke kanakan. Terlebih lagi, suami nya adalah orang yang ringan tangan. Tak ragu memukul jika kemauan nya tidak terpenuhi.
Namun, Jungkook memilih bertahan karena menikah dengan suami nya adalah pilihan nya sejak awal. Dan Jujur saja, bahkan sampai saat ini pun, ia masih tetap bertahan dan ingin terus seperti itu.
Karena yang ia pikirkan, anak nya harus tetap merasakan kesayangan dari orang tua yang lengkap."Yasudah kalau begitu. Aku juga tidak bisa memaksa. Namun saran ku, Jangan terlalu memanjakan nya Jung. Dia itu kepala keluarga"
"Iya hyung, aku mengerti. Terimakasih"
Yoongi mengangguk, beralih mengambil cemilan yang di belikan oleh Jungkook. "Aku makan ya?"
"Tentu, itu milikmu"
Jungkook berdiri, berjalan menuju dapur "Jika kau sudah selesai, mari kita bekerja hyung. Aku akan menyiapkan bahan-bahan nya"
"Ah benar, kemarin kita menerima pesanan. Beruntung sekali kita mendapatkan kiriman stok lusa kemarin. Kita tak perlu susah mencari bahan"
Yoongi segera menyelesaikan acara makan nya, dilihatnya jam masih menunjukkan pukul tujuh pagi. Masih ada dua jam untuk membuka restoran.
Tak lama, satu pegawai yang lain datang. Pemuda ilegal asal thailand yang sudah empat tahun bekerja padanya.
"Kau! Kau hampir membuat Jungkook bekerja extra "
Bambam yang baru saja datang mengerutkan kedua alisnya dengan bibir di monyongkan kedepan.
"Eskyusmii??? Aku baru saja datang dan sudah disalahkan?"
"Kalau kau lupa, kita menerima seratus pesanan untuk jam makan siang, dan lihatㅡ display kita masih sangat kosong"
Bambam menutup mulutnya. Ia lupa akan hal itu. Ia segera menuju dapur dan menghampiri Jungkook yang mana di ikuti oleh Yoongi di belakang.
Dilihatnya Jungkook sudah menyiapkan semua bahan, bahkan sudah siap dengan apron dan sarung tangan nya.
"Bam, sudah datang?"
Bambam mengangguk dan mengambil alih beras dengan berat lima kilogram itu yang hendak di angkat oleh Jungkook.
"Kau hamil, jangan mengangkat yang berat-berat. Biar aku saja"
Jungkook mengangguk, tak lupa berterima kasih pada Bambam.
"Kalau begitu aku akan mengurus display hyung, kedua nya harus sama-sama selesai kan?"
_______________
T b c
KAMU SEDANG MEMBACA
To My Youth || Taekook
FanfictionWajah yang kurindukan itu menghilang seperti lukisan yang tercipta dari air. Tangan hangat dan perasaan itu, sorot mata yang membuatku terserap tenggelam meresap ke dalamnya. Seseorang yang membuat ku jatuh cinta. Aku merindukan nya. ©pythagoras_ss...