Chapter 21

419 46 13
                                    

________________

"Tuan, aku mendengar nya sendiri. Jungkook sangat antusias saat bercerita mengenai suami nya. Dia terlihat bahagia"

Yoongi, ia menceritakan semua yang diceritakan oleh Jungkook kepada Pria yang tak lain adalah teman dari Kim Taehyung. Park Jimin, pria itu kembali datang lantaran akan membawa Jungkook ke rumah sakit dan melakukan Visum karena surat perizinan dari kepolisian sudah lah di setujui. Namun Jungkook menolak, dan tak ingin pergi menemui pria itu. Tak ada pilihan lain, Yoongi tau dirinya bukan lah siapa-siapa dan tidak terkait dengan masalah sahabat nya. Tetapi, Setidaknya ia harus tau alasan mengapa pria itu datang dan dengan begitu, mungkin saja dirinya bisa membantu walaupun tidak banyak.

"Apa dia mengatakan sesuatu lagi?"

"Dia mengatakan padaku jika tak tega untuk melaporkan Mingyu. Jungkook tak lagi mau melakukan visum tuan, karena bukti itu akan memberangkatkan Mingyu dalam menjalani hukuman "

"Jika Jungkook menolak melakukan visum, maka Mingyu-nim hanya akan mendapatkan hukuman karena video yang beredar, dan dapat di pastikan pengajuan perceraian tak akan disetujui"

Yoongi yang mendengar itu menjadi gugup. Ia menggigit kuku jari nya, pikirannya jauh melayang ㅡ Apa jadinya jika Jungkook terus bersama bocah itu?
Mati? Mungkin saja. Mengingat Mingyu yang tak segan menyiksa Jungkook dengan sangat keji nya.

"Aku akan membujuk nya tuan Park"

"Tentu Yoongi-ssi, dan tolong katakan pada nya jika Taehyung sedang dalam perjalanan kesini. Aku permisi"

Setelah kepergian pria itu, Yoongi kembali memasuki restoran miliknya dan menghampiri Jungkook yang nampak berbincang dengan Bambam.

"Jung, kita perlu bicara"



Park Jimin kembali menuju lokasi pembangunan, ia berdiri dengan bersandar pada mobil dengan salah satu tangan yang mengapit sebatang rokok, sedangkan tangan yang lain di gunakan nya untuk mendial nomor sebelum melakukan panggilan.

"Kimㅡ"

"Halo paman??"

"Oh? Juno?"  Sedikit bingung lantaran Juno lah yang menjawab panggilan nya.

Bukan kah Taehyung bilang jika ia sudah perjalanan kemari?

"Ya paman?"

"Eum, Dimana papa mu?"

Juno menutup speaker handphone sang papa, lalu memanggil papa nya yang nampak sibuk berbincang dengan polisi lalu lintas.

"Sebentar Paman, Papa sedang diluar dan berdiskusi dengan paman polisi"

"Astaga? Apakah papamu tertilang?"

"Tilang? Papa hanya berdiskusi paman"

"Juno-ah, tolong katakan pada papa mu untuk segera menghubungi paman jika perbincangan mereka telah selesai. oke?"

"Baik Paman, akan Juno sampaikan"

"Bagus, paman matikan hm?"

"Iya paman, sampai jumpa"

"Hmm"

Perdebatan panjang yang hampir memakan waktu 30 menit itu berakhir dengan Taehyung yang tertawa renyah memasukkan kedua tangan kedalam saku begitu angkuh.

Memandang rendah kedua polisi yang 'mengaku' jika tengah menjalankan tugas.  Sama sekali ia tak membiarkan kedua polisi itu menatapnya dengan nyaman.

"Aku sudah bosan untuk meladeni aksi pemalakan kalian Tuan-tuan. Berhenti berbelit dan mencari kesalahan ku, atau jika masih ingin memperpanjang nyaㅡ Kita bisa membawa kasus ini ke pengadilan. Kau bebas menyewa pengacara dan melakukan pembelaan. Setuju?"

To My Youth || TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang