Chapter 6

384 64 7
                                    

_______________

Taehyung kembali menuju lokasi pembangunan. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas, dan sebentar lagi adalah waktu istirahat untuk para pekerja karena sudah memasuki jam makan siang.

Taehyung tetap sama dengan pakaian yang dikenakan. Hanya saja ia menambahkan kacamata hitam nya karena merasa matahari begitu silau dan ia terganggu akan hal itu.

"Bagaimana Jim?"

Tanya Taehyung yang baru saja sampai dan turun dari mobil.

"Ada beberapa kendala. Setelah di lakukan pengecekan ternyata tanah disini ini agak miring dan tidak padat. Kita harus melakukan penggalian tanah untuk pondasi"

Taehyung memasukkan kedua tangan nya kedalam saku,  melihat banyak nya alat berat dan bisingnya suara yang dihasilkan mereka.

"Aku tidak menerima kecacatan sedikit pun. Termasuk saluran pembuangan yang bocor dalam jangka beberapa tahun kedepan"

Jimin mencatatnya pada sebuah tablet yang ia bawa.

"Apalagi Kim?"

"Sejauh ini hanya itu, terus beri laporan padaku"

Jimin mengangguk, "Sekarang kau mau apa?"

Taehyung melihat jam Tangan nya.
Sudah menujukkan pukul setengah dua belas.

"Aku akan mengambil pesanan nya. Kau disini saja awasi mereka"

Taehyung kembali berjalan ke arah mobil.

"Kau tidak butuh sesuatu Jim?"

"Rokok, belikan aku rokok" Dan Taehyung mengangguk sebelum masuk kedalam mobil.












"Tidak kah kita harus memberi mereka bonus hyung? Mereka membeli 100 porsi dua hari berturut-turut"

Ucap Jungkook yang kini baru mendudukkan diri nya setelah mereka menyelesaikan makanan.

"Tidak usah, Mending buat kita saja" Ucap Bambam yang ikut mendudukkan diri di hadapan Jungkook.

"Kau ini" Jawab Jungkook sembari menggeleng.

Yoongi dari tadi terlihat sibuk dengan ponsel nya, sepertinya terjadi sesuatu.

"Hyung? Kau tidak apa?"

Yoongi menatap kedua nya,  "Apa kalian tak apa jika ku tinggal?"

"Terjadi sesuatu hyung?"

Yoongi mengangguk dan menyimpan ponselnya pada satu,  "Dua Driver sialan itu membawa kabur kiriman stok untuk besok, beserta pickup milik ayahku"

Mereka berdua syok dan menutup mulut.

"Maka dari itu, aku harus mengejar mereka dan memberi mereka pelajaran. Tentu saja dengan polisi"

Jungkook dan Bambam mengangguk, lalu untuk sejenak menatap satu sama lain dan kembali menatap Yoongi.

"Tak apa hyung pergilah, semoga berhasil"

Yoongi mengangguk dan segera melepaskan apron nya.

"Jika aku belum kembali sampai jam 4 nanti, langsung tutup saja dan simpan kunci di dalam tanah pot kecil itu"

Mereka mengangguk paham dan Yoongi segera keluar untuk mengejar pelaku.

"Aku Tidak habis pikir Bam, bagaimana orang-orang begitu berani melakukan tindak kejahatan"

Bambam mengangguk setuju, bahkan para bocah SMA Sekarang juga sagat banyak yang melakukan pembullyan secara terang-terangan, dan saat ketahuan, mereka selalu menggunakan kekuasaan orang tua mereka untuk menyelesaikan masalah.


To My Youth || TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang