Chapter 16

453 92 20
                                    

________________

Jungkook tak ada henti nya tersenyum melihat hasil cetak USG yang memperlihatkan calon bayi nya.

Dokter Lee memberinya dua lembar tadi, dengan hasil cetak yang sama.

Taehyung sesekali melirik dan ikut tersenyum. Ternyata rasanya sangat membahagiakan. Sangat Amat membahagiakan.

"Dia akan tumbuh sehat Jungkook"

Jungkook mengangguk kecil. "Ya hyung, dia harus tumbuh dengan sangat sehat"

"Maka, Kau harus rajin meminum susu dan makan dengan teratur Jungkook. Ingat kata Dokter tadi"

Tanpa sadar Jungkook tertunduk dengan tangan yang terulur mengusap perut nya, namun ia tetap mengangguk meskipun anngukan itu sangat tipis. Taehyung menyadari apa yang tengah di pikirkan oleh Jungkook. Maka, ia membawa mobil nya melaju menuju supermarket terdekat tanpa sepengetahuan Jungkook.

Ia mengetahui dengan betul bahwa uang yang menjadi kendala bagi sahabat manis nya selama ini.

"Besok atau mungkin sampai beberapa hari kedepan aku tidak bisa menemui mu Jungkook. Aku harus mengurus gugatan perceraian mu dan laporan mengenai kekerasan yang di lakukan suami mu. Berjanjilah untuk baik-baik saja hingga saat itu"

Jungkook mengangguk, ia menatap Taehyung begitu dalam. Rasanya dada nya begitu penuh oleh rasa syukur dan haru. Pria itu benar-benar membantu nya. "Hyung, aku sangat berterimakasih"

"Bolehkah aku bertanya, Jungkook?" Dan lagi, Jungkook hanya mengangguk.

"Apa kau tak apa jika aku membawa kasus ini ke jalur hukum? Maksud ku, apa aku menyerahkan kasus ini pada kejaksaan dan sudah dapat di pastikan jika dia akan berakhir di dalam penjara"

Jungkook sedikit tidak tega sebenarnya, namun ia tak mau terus-menerus menjadi sasaran amukan Mingyu. Ia tak mau sesuatu terjadi pada calon bayi nya jika mereka terus bersama. Mingyu harus mendapatkan pelajaran hidup setidaknya sekali agar mendapatkan efek jera yang mungkin bisa berguna untuk di masa-masa kedepan nya.

"Aku tak apa hyung"

Dan tak lama mobil Taehyung terhenti pada sebuah area parkir.
Jungkook sedikit mengernyit kan dahi nya, kepalanya menoleh keluar jendela saat kaca mobil itu ia turunkan.

HANARO MARKET, Satu-satunya market terbesar yang berlokasi di Suanbo-myeon, Chungcheonbuk utara.

"H-hyung?"

"Ayo, mari kita penuhi kebutuhan nutrisi mu"

Lagi, Jungkook lagi-lagi bersyukur karena tuhan begitu baik mempertemukan nya dengan Kim Taehyung.

Setelah mengelilingi supermarket, kini dirinya sudah mendapatkan dua kantong plastik besar yang terisi penuh oleh Buah, sayur, 1 Kotak susu kehamilan, daging mahal, Salmon, tuna, beberapa susu pisang, dan Nasi instan ataupun ramyeon yang terletak di kursi penumpang.

Ia tak pernah meminta nya, melainkan Taehyung lah yang memaksa nya dan bersikeras untuk membelinya.

Jungkook menangis mengingat betapa baiknya pria itu.
Sedangkan Taehyung hanya mampu menenangkan Jungkook dan menepuk punggungnya.

"Sssstt, tak apa. Aku melakukan nya karena ingin. Aku akan sangat senang jika Kau dan Bayi mu sehat Jungkook"

Tangan Taehyung terulur ragu untuk menyentuh perut Jungkook. Hingga pada akhirnya, ia berada disana dan rasanya begitu bahagia.

Jungkook terkejut dan menghentikan tangisnya saat merasakan sebuah usapan lembut pada perutnya. Ini adalah kali pertama, setelah pertemuan mereka yang sudah terjadi puluhan kali, Kim Taehyung mengelus perutnya.

To My Youth || TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang