Chapter 9

432 76 15
                                    

________________

"Ku dengar-dengar mereka membangun sebuah Pusat perbelanjaan"

Pembicaraan di sore hari oleh para pembeli setelah bergosip mengenai toko sebelah yang ditutup karena pemiliknya terlapor pengedar narkoba.

"benarkah?? Apakah semacam pasar sayur dan ikan?"

"Bukan, bukan itu. Kalian tauㅡ Seperti Mall Mall di Seoul. Mereka membangun tempat semacam itu"

Yoongi, Bambam dan juga Jungkook saling menoleh saat ketiga ahjumma itu bercerita begitu heboh.

Mereka saling menahan tawa masing-masing.

"Akan sangat lucu jika mereka membicarakan itu saat pemiliknya datang kesini" Ucap Yoongi yang sedikit berbisik. Bambam mengangguk dengan memukul-mukul lengan Yoongi dan menutup mulutnya karema tertawa.

"Oh Iya Jung, kemana Pria mu itu"

Jungkook menunduk malu mendengarnya. Kenapa Yoongi hyung berkata seperti itu?

"Pria itu tidak pernah absen. Aku penasaran, apakah Jungkook berakhir tergoda dan menceraikan suaminya? Lalu beralih pada pria kaya" Tambah Bambam yang mana membuat Jungkook beralih menggeleng saat mendengar nya.

"Iya, untuk apa mempertahankan bocah kasar semacam itu, sudah kasar, pengangguran, menyusahkan pula" Yoongi mengingat saat Bambam bercerita tentang beberapa hari yang lalu saat Mingyu membuat keributan disaat dirinya tengah pergi mengejar Maling yang membawa mobilnya pergi sampai ke Daegu. Bahkan, di hari berikutnya Jungkook datang dengan luka lebam di wajah dan lengan nya. Sudah dapat di pastikan jika Jungkook mendapat kekerasan oleh suami nya.

"Jung, dia datang"

Ucap Kedua nya yang berbinar saat melihat Pria itu datang dengan pakaian Sederhana nya.

Para ahjumma seketika heboh dan berbisik, Seperti nya tengah membicarakan Kim Taehyung yang baru saja masuk.

Para ahjumma seketika heboh dan berbisik, Seperti nya tengah membicarakan Kim Taehyung yang baru saja masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"H-hyung, kau datang"

Ucap Jungkook begitu gugup karena Bambam dan Yoongi terus menyikut nya, mendesak dirinya untuk segera menyapa.

"Apa kehadiran ku menganggu?" Dan dengan cepat Jungkook menggeleng.
Apakah raut wajahnya menunjukkan seperti itu? Tapi sungguh, Jungkook hanya merasa gugup luar biasa. Ia merasa malu karena untuk kesekian kali, ia merasa rendah.

"Tidak kok tuan. Dari tadi kami membicarakan mu yang tak pernah absen sejak enam belas hari yang lalu" Jelas Bambam dengan senyum nya yang mengembang.

Yoongi berusaha menutup wajahnya dan menoleh ke tempat lain karena merasa malu akan penjelasan yang Bambam berikan. Dalam hati nya ia meneriaki Bambam bodoh karena memang benar, Bambam sangat bodoh dalam membuat alasan.

"Benarkah?" Tanya Taehyung dengan senyum nya, yaㅡ sekedar formalitas. Lalu kini netra nya menatap Jungkook yang terlihat diam mendengarkan mereka berbicara.

Jungkook yang menyadari tengah di tatap, menoleh ragu dan membalas tatapan itu.

"A-apa ada yang salah hyung?"

"Tidak, aku hanya senang memperhatikan mu"

Jungkook menunduk, pipi nya memanas dengan pikiran yang tiba-tiba jauh melayang entah kemana.

Bambam dan Yoongi sudah saling dorong merasa gemas akan kedua insan yang tengah berhadapan namun terhalang oleh meja kasir.






Namun, Taehyung begitu terkejut saat tiba-tiba lengan kiri nya mendapat rangkulan dari sessorang.

Dan saat di lihatnya, ternyata pelaku nya adalah seorang ahjuma dengan tubuh berisi yang kini tengah tersenyum lebar menunjukkan deretan gigi nya.

"Tampan, bolehkah kami meminta foto?"

Mata Taehyung sedikit membelak dengan raut wajah nya yang terlihat begitu lucu saat mencoba menarik lengan nya namun gagal.

"Astaga, para orang tua itu" Yoongi menggeleng tidak habis pikir, sedangkan Jungkook dan Bambam sudah tertawa.

"Saeng, ambilkan gambar untuk kami"

Jungkook yang merasa di tunjuk menghentikan tawa kecil nya dan berjalan keluar area kasir untuk mengambil gambar para Ahjumma.

Mereka bertiga begitu heboh karena saling berebut untuk memeluk lengan Pria itu.

Jungkook menatap Taehyung yang tampak tertekan, ia tertawa kecil saat Pria itu menatap nya seolah minta pertolongan.

Jungkook mengambil foto itu beberapa kali setiap pose itu berganti.
Dari semua foto, Pria itu hanya terlihat tersenyum paksa yang mana membuatnya nampak begitu lucu.

"Sudah Saeng"

Lantas, Jungkook kembali memberikan ponsel itu.

"Hihi ini bagus sekali. Kau pandai melakukan nya, kami terlihat kurus disini"

Jungkook tersenyum dan membungkuk kecil, syukurlah jika mereka merasa puas.

Sepergi nya ketiga ahjumma itu, Bambam dan Yoongi melepaskan apron mereka yang terpasang. Sebenarnya ini sudah lewat dari Jam pulang. Namun, apa boleh buat, mereka harus menunggu pelanggan terakhir keluar dan baru bisa menutup restoran.

Jungkook nampak kesusahan melepas tali yang terikat pati di balik pinggang nya. Sengaja di tali seperti itu karena semenjak hamil, talian biasa sering terlepas hingga membuatnya harus membenarkan talian itu berkali-kali.

Biasanya, Bambam atau Yoongi yang akan melepaskan nya. Namun karena Jalan nya terhalang oleh Taehyung, Jungkook tidak bisa meminta nya karena terlalu gugup untuk mengatakan permisi kepada pria itu.

"Bolehkah aku membantu?"

Jungkook dengan cepat mendongak, menatap Taehyung yang tampak nya sudah memperhatikan nya dari tadi.

"B-bolehkah?" Tanya Jungkook kembali.

Pria itu tersenyum, ia berjalan mendekat ke arah Jungkook dan berdiri tepat di balik punggung yang tampak sempit itu.

"Rasanya sangat berbeda mengingat kita yang dulu Jung"

Jungkook hanya diam karena tidak mengerti apa yang dimaksud pria itu. Namun dirinya dibuat terkejut saat Jemari panjang itu bergerak menyentuh kedua bahu nya dan membalikkan tubuhnya.
Dalam sekejap Jungkook sudah bertatapan dengan sang Pria Kim yang kini Juga tengah menatap nya begitu hangat.

Yoongi dan Bambam yang melihat itu sama-sama membolakan mata terkejut. Mereka memilih masuk kedalam dapur karena tidak ingin menganggu.

"A-apa ada yang salah hyung?" Tanya Jungkook karena Taehyung tak kunjung bicara.

"Aku tidak yakin mau mengatakan ini. Tapi, mau kah kau menemaniku berjalan-jalan Jungkook?"

Jungkook terkekeh kecil. Sungguh, ia tidak menyangka pria itu diam begitu lama hanya karena memikirkan permintaan itu.

"Maksudku, suami muㅡ em, aku sedikit merasa tidak yakin"

"Tak apa hyung. Aku akan meminta tolong pada Yoongi Hyung untuk mengabari nya"

____________

T b c


Jangan lupa Vote nya ya♡

To My Youth || TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang