Tangan orang yang sudah lumayan tua itu meraih penutup kepala Gill. Ia melihat Gill sejenak, lalu segera bertanya, "Namamu siapa, Nak?"
Gill mengerutkan kening, entah kenapa ada hal yang membuatnya terdiam, "Gill."
Saat itu si orang tua pun terdiam, mendekat ke arah besi yang memisahkan mereka berdua, "Usiamu?"
"17 Tahun lebih."
"Nama pamanmu Deeron, 'kan?"
Gill terdiam sesaat, kenapa orang ini tahu tentang pamannya? Lantas ia mengangguk mengiyakan.
Orang itu seperti membuang napas lega. Wajahnya yang banyak kerutan pun perlahan timbul senyuman, semakin membuat Gill bingung dengan situasi kali ini.
"Kau tahu, tujuh belas tahun lalu aku dipenjara, tujuh belas tahun lalu aku menyerahkan anakku ke saudara laki-lakiku. Dan kuberi tahu dia untuk menamai anakku itu dengan nama Gill."
Mata Gill membesar, ia tak salah dalam mengartikan ucapan orang tua yang ada di penjara di sebelahnya. "A-ayah?"
Satu butir air kesedihan bercampur bahagia pun membasahi pipi Ayah Gill. Gill mendekat ke arah besi, ia tak begitu paham dengan wajah orang tuanya, tapi ia tak perlu satu hal itu, ia hanya perlu menyadari kalau Ayah kandungnya ada di depan matanya saat ini secara nyata dan bukan ilusi.
Ayah Gill meraih ikatan pada lengan Gill, perlahan membukanya. Ia begitu terlihat bahagia walau tahu jika Gill tertangkap, maka orang kerajaan telah mengetahui siapa sebenarnya Gill itu.
Gill adalah bayi yang tujuh belas tahun lalu harus dieksekusi dengan dalih agar tak membawa bencana ke dunia yang damai ini. Walau ayah Gill tahu itu bukanlah sesuatu yang benar, ada fakta yang dipelintir hanya untuk kepentingan pribadi.
Mereka berdua duduk beradu punggung dengan besi penjara yang berada di tengah-tengah.
"Bagaimana dengan ibu?"
"Sudah tiada, setahun setelah kami ditangkap untuk memberikan yang lain sebuah peringatan agar menyerahkan bayi mereka."
"Kau rindu padanya?"
"Tentu aku merindukannya. Dia adalah ibumu."
"Dalam seminggu lagi aku pasti akan menyusul ibu."
Ayah Gill terdiam mendengar ucapan dari anaknya yang baru saja ia temui dan malah akan pergi untuk selamanya dan dengan cara yang tidak seharusnya.
"Kita punya cukup waktu untuk saling bercerita. Kau mau mendengar apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini?"
"Maksudnya?"
"Tentang anak dari penyihir dan manusia yang harus dibunuh."
Suara pintu yang dibuka membuat keduanya memisahkan diri. Mereka berdua berpura tidur, lantas ada dua orang yang masuk sambil berbincang, lalu menaruh piring yang berisi makanan.
Ketika kedua orang itu pergi, Gill dan Ayahnya kembali mengobrol, kini sambil mengunyah.
"Kau pernah melihat Raja?" tanya Ayah Gill.
"Pernah beberapa kali."
"Menurutmu umur berapa?"
Gill mengingat bentuk wajah Raja yang pernah ia temui, lantas menebak dengan cepat, "Masih muda, sekitar dua puluh lima sampai tiga puluh tahun, bukan?"
Ayah Gill tertawa kecil, "Kau salah, dia berumur lebih dari dua ratus tahun."
Mendengar fakta itu Gill tersedak, lantas berhenti mengunyah. Bagaimana bisa manusia punya umur sebegitu panjang?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Disaster Bearer
Fantasy[Pemenang wattys 2022 kategori Fantasi] Setiap anak yang lahir dari hubungan penyihir dan manusia diharuskan untuk mati, karena jika dibiarkan hidup maka akan terjadi sebuah bencana. Lantas bencana apa yang akan terjadi saat ada anak yang tetap bert...