Jangan lupa tinggalkan jejak bintang ⭐⭐
Comentnya juga untuk typonya.*_AKU AKAN TETAP BERJUANG BERSAMAMU, TIDAK DI DEPANMU JUGA DI BELAKANGMU. AKU AKAN ADA DI SAMPING MU, AGAR KAMU TIDAK TERTINGGAL ATAUPUN MENGHADAPI TANTANGAN SENDIRIAN , AGAR SEMUANYA KITA LEWATI BERSAMA_*
Ista💞💞
🍒🍒
Sekarang Ista sedang di rooftop rumah sakit, tadi setelah makan malam dia pamit sebentar untuk menikmati angin malam. Dia sendiri di sana, menikmati semilir angin malam yang lumayan dingin.
Dia menyesap cokelatnya yang masih hangat, sengaja dia bawa agar tidak masuk angin kata Arsa.
Laki-laki itu sudah tidur tadi, saat Ista hendak mengambil ponselnya yang tertinggal di kamar.
Dari atas sini pemandangannya sangat indah yang dihiasi lampu-lampu kota.
Ista berharap suatu hari nanti dia bisa menikmati momen seperti ini bersama Arsa.
Dia selalu berharap agar mereka bisa menemukan kebahagiaannya masing-masing suatu hari nanti.Jika ditanya soal kesembuhan, mungkin Ista benar-benar tidak mau berharap lebih tentang itu.
Tidak itu bukan karena dia pesimis atau jahat, karena tidak mengharapkan kesembuhan untuk adiknya itu, hanya saja rasanya sangat sulit.
Bahkan jika kita pun di posisinya mungkin lebih baik seperti dia, tidak terlalu berharap banyak.
Bukannya tidak percaya kepada Tuhan, dia percaya, dan mungkin karena dia percaya ada Tuhan makanya dia mau berjuang hingga sejauh ini.
Ya untuk saat ini dia hanya memilih percaya hanya kepada Tuhan, kepada manusia entahlah dia tidak tau.Jika kalian bertanya mengapa dia tidak percaya pada harapan jika memang benar-benar dia percaya kepada Tuhan?
Entahlah dia juga bingung harus mengutarakannya bagaimana. Ista hanya tidak mau terlalu sakit dan kecewa nantinya jika jawabannya tetap sama, yaitu tidak bisa.
Maksudnya begini, ya dia percaya pada Tuhan, dia tau bahkan di saat yang tak pernah kamu duga pun mukjizat bisa datang. Tapi dia tidak mau menaruh harapannya terlalu tinggi karena jika nanti dia di jatuhkan ketempat paling dalam, di saat dia belum siap bukankah itu sangat sakit?
Arsa itu menderita kanker otak stadium akhir, dia dinyatakan kanker stadium 1 saat mereka kelas sembilan semester dua, saat itu dia masih bisa melawan kanker itu karena tidak terlalu adanya perubahan signifikan pada dirinya hingga dia lulus dari SMP.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT (END)
Подростковая литератураIni bukan kisah ketua OSIS dingin yang teladan dengan cewek barbar, ini bukan kisah murid emas dengan murid berandalan sekolah, ini juga bukan kisah ketua mafia yang bucin ke korbannya sendiri, ini juga bukan tentang kesalahpahaman di masa lalu yang...