The day.
"Umm... Ssaem, tunggu dulu." Yoongi menahan dada Siwon yang hendak melakukan french kiss seperti biasanya.
Siwon pun menjeda pergerakan, apalagi kali ini Yoongi tidak lupa memanggilnya dengan sebutan 'ssaem,' ah... Itu benar2 terdengar merdu, setidaknya di telinga siwon. "Kau gugup, hm?"
Yoongi menelan ludah, mengingat hari ini ia akan having sex dengan Siwon membuatnya sedikit gugup. He has no idea about it, banyak pertanyaan berputar di kepalanya, bercampur dengan perasaan ngeri, takut, dan sedikit bersemangat (?)
"Yoongi-ya..." Siwon mengusap lembut pipi Yoongi, "Tak perlu gugup, oke? aku akan membimbingmu, nikmati semuanya, dengarkan arahanku, dan lakukan persis seperti saat kita pertama kali berciuman. Arachi?"
Yoongi mengangguk samar. Kemudian merasakan bibirnya dilumat oleh Siwon. Yoongi mengalungkan tangannya, mulai menikmati ciuman hangat itu hingga melupakan kekhawatirannya yang sejak kemarin bersarang.
Siwon juga menikmati ciuman itu, ia selalu suka bibir Yoongi, tipis dengan warna menggoda. Itu selalu satisfying dilakukan karena perbedaan sebelum dan sesudah berciuman sangat terlihat. Dari yang tipis dengan warna merah muda, menjadi tebal dengan warna lebih menyala, belum lagi saat kilatan cahaya senja memantul karena sisa saliva, itu adalah bagian yang paling sempurna.
"Mmh..."
Ah satu lagi, Siwon juga menyukai itu karena Yoongi seringkali tak terkendali dan membuat erangan kecil yang menggoda.
"Ssaemh..." Yoongi menghentikan ciuman karena tak nyaman saat bokongnya diremas Siwon.
Siwon meraup bibir itu lagi, "Nikmatilah, oke?" Siwon kembali meremas dua gundukan itu, hangat dan kenyal, ia jadi tak sabar menyentuhnya langsung karena pasti akan terasa lembut.
"Nghh..." Erang Yoongi lagi, ia tak tau kenapa, tapi ciuman kali ini terasa berbeda. Membuat tubuhnya semakin panas dan panas, kulitnya jadi sensitif berkali-kali lipat, dan itu membuatnya ingin sentuhan dari Siwon lagi dan lagi.
Sementara itu, Siwon mulai membuka kancing kemejanya dan juga milik Yoongi, tak ada perlawanan, Yoongi sibuk tenggelam dalam ciuman. Siwon pun mengambil kesempatan untuk membuka sabuk dan celana milik Yoongi.
"Ssaem?" Yoongi menahan tangan Siwon.
"Kita tak bisa having sex tanpa membuka celana, sayang..." Balas Siwon yang mengerti maksud tatapan Yoongi.
Yoongi akhirnya diam saat Siwon melucuti bagian bawahnya hingga tak lagi tertutup benang.
"Wow, kau sudah tegang dan basah, hm? Your dick is really cute."
Yoongi menutupi asetnya dengan kemeja susah payah, itu sangat memalukan sampai ia tak berani menegakkan kepala, "Diamlah, dia masih dalam masa pertumbuhan."
Siwon terkekeh, ia juga melepas bagian bawahnya, hingga menampakkan aset kebanggaan yang sudah berdiri tegak dan gagah dengan tonjolan urat yang menyiratkan kekuatan tanpa batas.
"W-wow..." Yoongi tak bisa menyembunyikan kekagumannya saat melihat milik Siwon, "Choi Ssaem, apa nantinya punyaku bisa sebesar milikmu?" Tanyanya polos.
Siwon mengedikkan bahu, "Mungkin..." Kemudian ia mengangkat tubuh Yoongi ke atas meja guru, "Kita akan mulai, kau siap?"
Yoongi tidak mengerti, ia tak tau harus bagaimana dan tak tau apa yang akan Siwon lakukan, namun ia tetap mengangguk.
Siwon pun mengulum bibir Yoongi sambil memainkan tonjolan di dada putih itu.
"Mmhh..." Desahan pelan pertama dari Yoongi.
