adek sangean ceeek | 2

3.8K 82 0
                                    

"Hukuman apa anjir! Lu duluan yang mulai! Grepe2 punya gw." Yoongi tak Terima, "buruan lepas!"

"Digrepe tu enak, digigit tu sakit. Lu yang salah pokoknya!"

"Ya nggak lah! Grepe orang itu pelecehan seksual, gw gigit lu itu buat pembelaan diri. Jadi-"

Kalimat Yoongi terputus karena Jimin yang melumat bibir tipis itu.

Yoongi terkejut, perlahan ia rasakan saliva Jimin yang ikut membasahi rongga mulutnya, disusul dengan lidahnya yang disapa lidah Jimin yang hangat. Bahkan kini bibir bawahnya digigit kecil oleh Jimin, "Ah!" Kejut Yoongi karena bibir yang digigit Jimin terasa sakit.

"Gimana? Enak kan hukumannya?" Tanya Jimin sesudah menghentikan aksinya.

Yoongi mendengus kesal, "nggak, babi! Najis, awas gw mo sikat gigi!"

"Gausah bohong, lu suka kan? Buktinya tadi lu gak berontak, padahal biasanya langsung ngamuk-ngamuk!"

Pipi Yoongi memanas, "Gw kaget sialan!"

"Ah masaaa?" Goda Jimin senang, apa lagi melihat wajah Yoongi yang merah padam.

"IYA GUE SUKA, NAPA?!" Balas Yoongi ngegas. Dan itu di luar perkiraan Jimin.

Jimin tersenyum senang, "Gapapa kok, gw seneng hehe." Jimin melepaskan Yoongi, dan ikut berbaring di samping Yoongi. "Hyung, jangan-jangan lu juga bayangin ngewe sama gw pas ngocok?"

"Hah? Nggalah asu, ya kali."

"Iyakah? Padahal gw sering pake lo ahaha. Soalnya paling nikmat emang sambil bayangin lo. Bahkan gw seringnya sama lo pas di mimpi basah. Beuh nikmat."

"Kripi anjim, lu suka sama gw apa gimana? Gw kakak lu bego!"

"Suka? Lebih lah. Trus klo kakak kenapa? Gw mau aja kok, toh lo juga ga jelek-jelek amat."

Yoongi tersenyum tipis, senang tapi geli mendengar semua ucapan jimin.

Hening beberapa saat, hingga akhirnya Jimin memeluk Yoongi dan meremas dada Yoongi yang menjadi squishy favoritnya.

"Apa enaknya si dada gw, datar gini." Yoongi membiarkan ulah Jimin, karena... Iya, grepe an Jimin emang enak.

"Ga datar Hyung, coba pegang punya gw. Bandingin."

Yoongi nurut saja, memegang dada Jimin dan dadanya.

"Gimana? Beda kan? Punya lo lebih berisi, empuk-empuk gemes, hehe."

Yoongi mengangguk, itu memang benar. Setelah itu menyingkirkan tangan Jimin, "udah, sana tidur. Gw juga mo tidur."

"Tidur bareng aja apa susahnya." Ujar Jimin kembali memeluk Yoongi.

Yoongi menyerah, dan setelah itu mematikan lampu. Membiarkan Jimin memeluknya dan meremas aset bagian atasnya. Bahkan kali ini tanpa pembatas, maksudnya tangan Jimin udah masuk (lagi) ke baju Yoongi.

Jimin gemas, ia mulai membuat sentuhan lembut di ujung puting Yoongi, menggelitik lembut dan mencubit pelan.

Yoongi mulai merasa tak nyaman karena ulah Jimin yang memainkan putingnya. Ia sebisa mungkin menahan suara yang entah kenapa selalu ingin keluar.

"Hyung, kok makin nonjol? Keras lagi, puting lu ereksi? Enak ya?" Tanya Jimin masih terus memainkan dada Yoongi.

Yoongi kaget, tapi berusaha tetap tenang, "Nggak!" Jawabnya.

"Hyung, rasanya gimana?" Tanya Jimin lagi.

"Geli," Jawab Yoongi singkat, sejujurnya Yoongi merasa itu enak, dan ia mulai terangsang walau tak bisa mengakuinya. Dah saat ini pikirannya kacau, tubuhnya mulai berkuasa dan ingin kenikmatan yang lebih banyak.

Uri Yoongi 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang