hati yang terasa hampa

3

Keesokan harinya xuxi sedang nonton tv dia
"Mas ganti posisi dulu yah baring nya"

"Biar sungchan saja bunda yang menggantikan posisi ayah"

Sungchan mengganti posisi berbaring xuxi sebenarnya dia bisa sendiri kalau cuma buat ganti posisi doang mah, tidak lama orang tua xuxi datang.

"Loh mama dan papa datang kok engga ngasih kabar sih" istrinya xuxi

"Masih inget yah punya anak, xuxi kira sudah lupa!"

"Kamu jangan begitu dong xuxi mama dan papa aja ini kan langsung datang kesini loh dari luar negri"

"Iya deh"

"Sungchan dan Shohei tidak kangen dengan opa dan Oma"

"Kangen dong tapi bayi besar ayah lebih kangen seperti nya opa dan Oma"

"Kalian apa apan sih engga jelas cobak"

"Udah deh sungchan dan shohei harus kekantor dulu ada meeting gantiin ayah, habis ini ayah jangan nakal yah yang nurut. Waktu nonton TV nya tinggal 1 jam lagi habis itu tidur"

"Apa apaan sih kamu sungchan aku tuh ayah kamu kok jadi kamu yang ngantuk hadeh"

"Habisnya ayah nakal sih"

"Yah sudah kami berangkat dulu yah"

"Iya hati hati yah sayangnya bunda"

Setelah kedua anak itu pergi kekantor giliran bunda mengurus bayi besar nya itu

"Mas badannya diseka yah terus tidur, aku mau pulang dulu ambil keperluan mas"

"Udah biar xuxi biar papa dan mama yang urus kamu pulang saja"

"Terimakasih pah aku pamit yah"

"Iya hati hati dijalan"

"Jangan tinggalin aku dong sayang iya aku nurut kok"

"Udah sana kamu biar xuxi mama yang urus sama papa juga kok"

Akhirnya istrinya xuxi pulang tinggallah xuxi dan orang tuanya

"Jangan pah, jangan buka selimutnya" xuxi malu cuma pakai popok saja dan ada selang kateter juga.

"Apa sih berisik deh kamu diem loh"

Xuxi pasrah dia mau Gimana lagi membatah pun tiada guna

Mama mulai mengelap tubuh xuxi setelahnya mengering kan nya lalu kembali memakaikan baju dan mengoleskan cream anti ruamnya lalu tidak lupa popok baru menutupnya lagi dengan selimut sekarang tubuh xuxi sudah wangi dan juga segar.

"Segarnya" gumam xuxi walaupun suaranya kecil tapi terdengar oleh orang tuanya

"Coba nurut dari tadi kan selesai kamu sih bandel udah tua juga"

"Bawa bawa umur Mulu deh nih aku aki padahal lebih tua dia dari pada aku"

"Ngomong apa kamu?"

"Engga ngomong apa apa kok pah"

"Kamu tuh udah punya dua anak dan istri harusnya lebih dewasa gampang diurusnya"

"Eleh lagian juga aku udah punya anak dan istri karena papa jodoh kan sebenarnya aku masih muda pah"

"Tapi kamu sayang kan sama Meraka?"mama tiba tiba ikut nimbrung ngomong soalnya dia takut putranya ini tidak menyayangi cucu dan menantunya

"Sayang dong mah kan mereka keluarga ku"

"Syukurlah
kalau begitu sekarang kamu mending tidur deh"

"Engga mau ah xuxi mau nonton dulu"

"Baru saja dinasehatin, sudah  bandel lagi kamu tuh, kalau kamu bandel terus begini mending papa Kirim kamu
kerumah sakit yang diluar negri biar kamu sendirian disana"

"Jangan dong papa xuxi engga mau jauh dari anak dan istri
Iya nih xuxi tidur sekarang, tapi jangan kirim xuxi yah please"
Xuxi memohon kepada papa nya selain dia tidak mau pisah dari anak dan istri xuxi juga takut ketahuan kalau dia pura pura lumpuh karena pengaruh obat pelumpuh bukan karena alami.

Sementara dikantor setelah meeting yang tidak terlalu lama itu....

Shohei dan sungchan tertawa terpingkal pingkal melihat ayah mereka lewat layar leptop dikantor yang menampilkan ayah mereka  jadi kaya bocah didepan opa

"Sumpah ayah kaya bocah banget" Shohei

"Iya kita kan engga punya adek gimana kalau ayah kita perlakukan jadi adek kita aja"

"Aku setuju sungchan"

Bunda sudah datang kerumah sakit lalu....

TBC
Aku up lagi nih
Tadinya mau up pangeran tapi engga jadi deh
Yah udah segitu aja yah
Oh iya ini xuxi engga bakalan sampai pakai vantilator kok aku mau cerita ini tuh ngalir aja gitu santuy