hati yang terasa hampa

19

Xuxi terdiam sendirian di kamarnya merasakan belaian tangan istrinya dia malah melamun
"Ini kah yang aku inginkan? Terbaring lemah merepotkan istri anak dan menantu ku"  ketika pikiran xuxi tengah melayang kesana kemari.

"Sayang kamu mau minum atau mau pindah posisi?" Tanya istrinya dengan tulus

"Eh iya iya aku mau minum sayang" jawab xuxi sekenanya saja karena dia sendiri gugup habis bengong kan yah, kalau kalian cari kedua putra dan menantu xuxi tengah mengurusi perusahaan karena pagi ini xuxi tidak ingin ditinggalkan istrinya sifat manjanya keluar gays.

"Ini minumnya, minumnya pelan pelan sayang" ucap istri cuci

Selesai minum xuxi tiba tiba otaknya ngaur pengen berbuat yah taukan kalian kalau pasangan suami istri gimana kan yah, tapi tidak dengan istri nya dia trauma terakhir melakukan itu xuxi drop parah istrinya malah memeriksa diampers yang digunakan xuxi.

Xuxi awalnya yah seneng lah dia pikir tuh bakalan mau melakukan itu dan setuju istrinya ternyata zonk istri nya melakukan itu karena melihat diampers xuxi yang sudah mengembung dan mulai menguning jadi bermaksud untung Mengantikan nya.

"Sayang ayo" ucap xuxi

"Apa sih? Kamu mas, aku tuh mau bersihin diampers kamu kalau terlalu lama nanti iritasi terus kedua putra mu marahin aku loh nanti"

Dengan telaten istrinya mulai membasuh alat vital dan bokong cuci dengan handuk yang basah oleh air hangat di lanjutkan tisu basah antiseptik dan tisu kering tidak lupa mengoles kan cream anti ruam dan juga bedak terakhir kembali merekatkan dianpers yang sudah ditambahkan insert pads sebelumnya agar meminimalisir bocornya air kencing atau babmya. Xuxi jangan ditanya dia lagi ngambek mulutnya maju kedepan kaya bebek, tidak lama sungchan masuk membawakan jus buah untuk diminum kedua orang tuanya. Sungchan langsung pulang begitu selesai urusan kantornya.

Sungchan mencium kening ayahnya

"Ayah minum dulu yuk, bunda juga minum aku bawain jus buat kalian, ayah kenapa Bun" sungchan bertanya pada bundanya sambil membantu xuxi untuk minum lewat sedotan tanpa persetujuan xuxi, sungchan memasukan sedotan kemulut ayahnya itu.

"Lagi ngambek bang" jawab singkat bunda dan langsung bertanya

"Kenapa Bun"

Bunda engga mungkin kan jawab kalau mau begituan sama ayahnya malu lah sudah tua

"Bosan, mungkin dikamar terus" jawab bunda sekenanya saja.

TBC
Ada yang mau usul aku update cerita apa lagi?
Cerita yang belum tamat heee