18

979 33 7
                                    

Pagi yang cerah tapi tidak dengan hati xuxi yang mendung bagaimana tidak mendung, istri tercintanya sedang tugas diluar kota sementara dirinya hanya bisa berbaring diruang perawatan ditemani, sungchan dan menantunya Rere.
Dia cuma bisa melirik sungchan sedang bermesraan bersama istri nya.

" Ayah butuh sesuatu?" Melihat ayah mertuanya seperti sedang melirik lirik tentu saja Rere peka lah

" Ingin minum" jawab xuxi sekenanya tapi bukan ingin minum sih sebenarnya mah.

Rere langsung mengambil kan air dengan sedotan agar ayah mertuanya itu dapat meminum dengan mudah.

"Ini ayah minum pelan pelan yah"

"Iya terima kasih. Sungchan badan ayah pegal" ini memang benar kok seharian terus berbaring juga bisa membuat pegal pegal.

Tapi sungchan ini yah bukan nya membalikkan badan ayahnya itu sudah cukup, tapi malah ngangkat tubuh ayahnya dan menggendong nya.

"Turunkan sungchan" minta xuxi yah dia malu lah digendong layaknya anak kecil oleh putranya sendiri didepan menantu nya lagi mau ditaruh dimana harga diri xuxi.

Sungchan semenjak menikah memang sangat menginginkan segera mendapatkan kan momongan tapi belum ada tanda tanda juga sih dirinya mendapat kan momongan jadi mengurusi ayahnya yang seperti kembali jadi bocil tidak masalah bagi sungchan dan istri nya justru mereka senang akan hal itu.
Sungchan menggendong ayahnya dan menimang kekanan dan kiri





"Ayah tidur siang yah, ini sudah waktunya ayah tidur" bisik sungchan ditelinga ayahnya yang sedang ngedumel tidak mau digendong. Padahal dirinya nyaman akan hal itu.

Suara dumelan xuxi perlahan menghilang berganti dengan suara dengkuran halus, sungchan menidurkan bayi besarnya itu kembali keranjangnya, istrinya dengan sigap langsung menyelimuti tubuh xuxi, dan mengelus rambut xuxi.


TBC
Ada yang nungguin
?
Mau up yang mana lagi nih?"
Atau mau cuci gimana?

hati yang terasa hampaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang