20 tamat

372 14 5
                                    

Xuxi dari tadi minta untuk ikut kekantor karena bosan dikamar terus, dari pada ngambek. Akhirnya sungchan membawa ayahnya untuk ke kantor bersama bunda juga, diperjalanan xuxi seneng luar biasalah.

Sesampainya dikantor mereka disambut oleh para karyawan, ada rasa kaget melihat bos mereka datang duduk di kursi roda. Ada Mark juga pastinya.

"Selamat datang, kenapa kekantor?" Tanya Mark

"Yah suka suka gua lah orang kantor gua"

"Ayah bicaranya engga boleh kaya gitu"
Siapa lagi kalau bukan sungchan yang sudah geram mendengar ucapan ayahnya itu.


Disitu sisi ada Shohei yang baru ulang kerumah tapi.tidak menemukan keluarganya. Dia menanyakan kesemua orang dirumah.















Mereka keruangan xuxi dan langsung xuxi melihat berkas berkas yang menumpuk mau marah dan melarang takut emosi ayahnya jadi dibiarkan saja oleh sungchan dan istrinya. Btw istrinya sungchan sedang ada kesibukan lainnya.






"Buset ini berkas banyak amat yang belum selesai, gimana sih kerjanya kalian ini" gumam xuxi pastinya lah.











Shohei yang tau keberadaan mereka langsung menyusul ke kantor.
Melihat ayahnya bekerja dia yang sedang tidak baik baik saya juga tersulut emosi.

Pintu ruangan dibuka kasar

"Adek kok tau kita disini dari mana?" Tanya bunda

Bukannya menjawab malah langsung berlari menuju ayah
Dan menggendong ayahnya.

Adek membawa ayah ke apartemen
" Lepasin dek, mau kemana kita" berontak ayah.
Sungchan dan bunda ikut mengejar tapi tidak bisa karena adek terlalu cepat berlari.

Memasuki mobil dengan cepat meminta supir untuk mengebut, perjalanan adik mempersiapkan semuanya untuk xuxi termasuk dokter dan perawat

Sesampainya apartemen




Xuxi dibaringkan di ranjang khusus medis ada dokter dan perawat yang membantu Shohei tentu saja xuxi memberontak lah.

"Lepasin aku mohon, adek ayah sala apa?"

"Diam"

Semua baju yang melekat ditubuh cuci dibuka menyisakan popok dan selang kateter.

Dihidung xuxi juga terpaksa selang ngt, tangannya diikat oleh Shohei dengan tali lembut.

Shohei terus menciumi ayahnya

"Ayah engga boleh pergi "terus bergumam sampai akhirnya Shohei dia tertidur disamping xuxi.

"Kenapa anak ini yah, kok jadi serem begini pikir xuxi"












Untungnya sungchan dan bunda cepat mengikutinya jadi mengetahui dimana ayah dan adek berada tapi mereka tidak berani masuk. Setidaknya mereka tau ayah aman, mereka bisa membobol server dari cctv-nya.

"Kenapa ya adek mu?" Tanya bunda

"Entah lah, tapi nanti kita karus masuk kesana, seperti nya Sekarang waktu yang tepat adek sedang tertidur"


Mereka masuk, ayah memberikan kode untuk jangan berisik.

Shohei mengigau

"Sayangku kenapa kamu selingkuhi aku, meninggalkan aku hiks"

Ternyata Shohei habis di selingkuhi

Tapi malah ayah yang kena imbasnya, malu lah dia telanjang begini, di apartemen itu cuma ada mereka sekeluarga karena sesudah memasang tali ditangan xuxi para perawat dan dokter di minta pulang, dia ingin berdua sama ayahnya saja, ada rasa takut kehilangan dan tinggalkan pakanya Shohei berbuat seperti itu.

Dalam hati xuci

"Yah ampun karena cinta loh kaya gini dek, beneran anak ku, soal nya ayah juga rela lumpuh karena cinta. Sama bego nya kita" xuxi menahan tawa, bunda langsung mencium ayah, sungchan membuka tali di tangan ayah. Bunda mencari kain untuk menutupi tubuh ayah.

Mereka menunggu Shohei untuk bangun dari tidurnya

Karena ada pergerakan dari tangan ayah yang digenggam Shohei, dia pun akhirnya bangun juga.

"Kalian kok ada disini" bingung Shohei mau marah tapi dia sadar untuk apa marah dengan keluarga nya sendiri, dia melakukan hal tadi karena takut ayah ya kenapa napa kecapean dan yang paling ditakuti yaitu pergi meninggalkan nya.

"Tenang dek, wanita di luaran sana banyak, kamu ganteng dan matang apalagi masih muda banget" ucap ayah dengan enteng nya.

Mendengar hal itu bukannya marah malah memeluk ayah ya yang sedang duduk bersandar dibantu sungchan.

"Ayah hiks" tangis Shohei pecah akhirnya

"Lepasin dek menangislah sepuasnya, ada bunda yang akan selalu ada buat kamu sayang" ucap bunda

"Semangat dek, nanti aku ajarin cari cewek yang baik dan cantik, iyakan ayah" ucap sungchan

Shohei akhirnya berhenti menangis dan mencium kening xuxi.

Mereka pun memutuskan untuk pulang kerumah.







Xuxi akhirnya mendapatkan kasih sayang dari istri dan anak-anaknya bonusnya malah punya menantu yang baik dan perhatian.

Sesekali dirinya masih kekantor untuk mengecek atau ngobrol Sama Mark, dia menerima keadaannya lagi pula dirinya tetap bisa kemana mana kok ada keluarga dan sahabat yang terus membantunya.


TBC
Terimakasih yang sudah baca
Enaknya aku nulis lagi apa kaga yah? Heee

hati yang terasa hampaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang