07. Menikah

938 33 0
                                    

Happy Reading...

Hari ini akhirnya Alby dan Ruby akan menikah, keduanya sudah duduk di depan penghulu dengan didampingi oleh orang tua masing-masing.

Pak penghulu kini menjabat tangan Alby bersiap mengucapkan ijab qabul.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau saudara Albyansyah Wijaya bin Aldiano Wijaya dengan saudari Ruby Adelia Kusuma binti Frans Harianto Kusuma dengan mahar emas 10 gram tunai."

Alby menarik nafas panjang sebelum mengucapkan kalimatnya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Ruby Adelia Kusuma binti Frans Harianto Kusuma dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Alhamdulillah, sah!!"

Akhirnya keduanya telah sah menjadi suami istri, Ruby menunduk masih tidak menyangka ia berakhir menjadi istinya Alby.

Sementara Alby hanya memasang wajah datar tak tau harus bereaksi seperti apa, dia sama sekali tidak senang dengan pernikahan ini.

"Saudari Ruby silahkan salim pada suamimu." Perintah pak penghulu.

Ruby menatap ragu pada Alby, namun ia tetap mencoba meraih tangan kanan Alby lalu salim pada suaminya tersebut.

"Alby silahkan kamu kecup kening istrimu."

Alby menatap wajah Ruby dalam lalu segera mengecup kening wanita itu.

Setelah acara pernikahan itu selesai, semuanya bersiap untuk pulang

"Ruby, kamu sekarang sudah bersuami, sekarang kamu tanggung jawab suamimu jadi kamu harus ikut dengan suamimu pulang," Kata ayah Ruby pada anaknya itu.

Ruby menatap ayahnya dengan perasaan sedih.

"Alby, saya titip Ruby sama kamu, tolong jaga dia baik-baik." Ayah Ruby beralih pada Alby.

"Iya pak." Jawab Alby mencoba bersikap sopan.

"Kalau begitu kami pulang duluan, ayo bu." Pamit ayah Ruby sembari menggandeng ibu Ruby untuk pulang.

Ruby menatap kepergian orang tuanya dengan perasaan semakin sedih.

"Nak Ruby sekarang tinggal di rumah kami ya." Ujar ayah Alby.

Ruby menoleh lalu menganggukkan kepalanya.

"Alby, ajak istrimu pulang." Ibu Alby berkata pada Alby yang sedari tadi hanya diam saja.

"Ayo pulang." Ucap Alby pada Ruby dengan nada dingin.

⚫⚫⚫

Sesampainya di rumah keluarga Alby, Ruby merasa agak canggung harus melakukan apa, apalagi sikap Alby yang dingin padanya.

Alby sudah menghilang entah kemana meninggalkan Ruby yang masih berdiri di ruang tamu.

"Nak Ruby kalau cape istirahat di kamar Alby aja." Ujar ayah Alby.

"Sini biar mama tunjukkan kamar Alby." Sahut ibu Alby pula.

"Mama?" Bingung Ruby pada ibu Alby.

"Iya, mulai sekarang kamu panggil saya mama, kan kamu udah jadi anak mantu saya."

"I-iya ma."

"Ayo ikut, mama akan antar kamu ke kamar Alby."

Ruby akhirnya melangkah mengikuti mertunya menuju kamar Alby.

Ibu Alby membuka pintu sebuah kamar lalu mempersilahkan Ruby untuk masuk.

"Ini kamarnya Alby, mulai sekarang ini juga jadi kamar kamu, dan kalau kamu cape istirahat aja dulu." Jelas ibu Alby dengan lembut.

RUBY & ALBY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang