RUBY & ALBY [ON GOING]

21.

Happy Reading...

Hari kedua weekend, Alby dan Ruby memutuskan untuk pergi jalan-jalan di mall, sekalian untuk berbelanja keperluan bayi mereka yang sebentar lagi lahir.

Alby menggandeng tangan istrinya itu memasuki toko perlengkapan bayi.

"Selamat datang, selamat berbelanja." Ucap pelayan baby shop tersebut.

"Ada yang bisa dibantu?" Tanya pelayan tersebut karena melihat pasangan suami istri itu kebingungan.

Karena ini pengalaman pertama mereka memiliki bayi jadi mereka tidak tau keperluan apa yang harus mereka beli untuk persalinan nanti, Alby dan Ruby juga lupa bertanya pada orang tua masing-masing.

"Kalau bayi baru lahir biasanya butuh apa aja ya Mbak?" Tanya Ruby.

"Anaknya cewek atau cowok bu?" Tanya balik si pelayan.

"Cewek Mbak." Jawab Ruby.

Iya cewek, Ruby sudah USG waktu periksa kandungan dulu.

"Baik, biar saya tunjukan di mana perlengkapan bayi untuk cewek bu pak."

Ruby dan Alby mengikuti pelayan tersebut.

Pelayan tersebut menyebutkan berbagai keperluan bayi baru lahir seperti jumper, piyama, jaket, selimut, kaos kaki, sarung tangan, serta topi.

Tanpa pikir panjang keduanya langsung membeli beberapa potong barang yang pelayan itu sebutkan tadi.

"Sayang, aku ke toilet sebentar ya." Kata Alby saat mereka sudah keluar dari toko tersebut.

"Iya." Sahut Ruby.

Sebelum ke toilet, Alby menyuruh Ruby menunggunya di sebuah outlet makanan yang menyediakan tempat duduk.

"Kamu duduk di sini aja, habis dari toilet kita pesan makanan." Ujar Alby.

Ruby mengangguk.

Setelah Alby pergi, Ruby memainkan ponselnya untuk searching di google keperluan bayi baru lahir lainnya, ternyata masih banyak yang harus mereka siapkan untuk bayinya nanti.

Tiba-tiba ada dua orang menghampiri Ruby.

"Oh ini perempuan yang udah rusak hubungan Miya sama Alby." Ujar salah satu wanita yang agak berumur.

"Iya, dia yang waktu itu datang di lamaran Miya sama Alby, yang ngaku hamil anak Alby." Sahut wanita satunya yang lebih muda.

Ruby sangat terkejut dengan kehadiran dua orang itu apalagi mendengar kalimat dari keduanya.

"Dasar murahan, jalang nggak tau diri."

"Maksud kalian apa ya? Saya nggak kenal sama kalian!" Ruby angkat suara dengan nada emosi.

"Kita juga nggak kenal sama kamu tapi kita masih ingat sama kamu karena udah mengacaukan acara lamaran Miya."

"Jadi kalian keluarganya Miya?" Tebak Ruby.

"Kalau iya kenapa? Dasar wanita nggak tau malu, perusak hubungan orang!"

"Kasian anaknya nanti jadi anak haram."

"Kalian jangan bicara sembarangan ya! Kalian boleh hina saya tapi jangan hina anak saya, anak saya bukan anak haram!" Marah Ruby.

"Kalau bukan anak haram, apa namanya?"

"Kalian nggak tau kejadian yang sebenarnya jadi jangan sembarangan kalau bicara!" Geram Ruby.

"Alah nggak usah banyak bacot lu, dasar pelacur."