12.

1K 45 2
                                        

Happy Reading...

Akhirnya Alby dan Miya ketemuan di sebuah kafe.

keduanya duduk berhadapan di satu meja dengan dua gelas pesanan mereka di atasnya.

"Gimana kabar kamu?" Tanya Alby.

"Aku baik." Jawab Miya dengan tenang.

"Kenapa ngajak aku ketemu?" Tanya Alby langsung.

Miya menghela nafasnya.

"Aku terus kepikiran sama kamu."

Alby hanya menatap Miya.

"Selama ini aku mencoba buat lupain kamu tapi sulit, kita udah bertahun-tahun bersama tapi kamu main dibelakang aku, aku kecewa, sebenarnya aku benci sama kamu tapi aku ngerasa kayak masih nggak percaya."

"Alby yang aku kenal itu orang yang sangat baik, kamu nggak mungkin hianatin tapi kenyataannya kamu tidur sama cewek lain."

Tatapan Miya sangat kecewa pada Alby.

"Dia bohong, dia nggak hamil."

"Maksud kamu?" Tanya Miya.

"Waktu itu aku mau jelasin sama kamu tapi kamu blokir semua kontak aku. Kamu benar, aku nggak hianatin kamu. Aku dijebak, tapi kamu nggak percaya sama aku, dia nggak hamil dan aku nggak pernah tidur sama dia sebelumnya." Jelas Alby.

Miya terdiam mencoba mencerna penjelasan Alby.

"Tapi kalau dia beneran hamil walau bukan anak kamu gimana?"

Alby menggeleng.

"Gimana kalau dia jebak kamu karena ayah dari janin yang dia kandung nggak mau bertanggung jawab?"

Alby kembali menggeleng yakin.

"Kenapa kamu bisa yakin? Bisa aja kan kayak gitu?" Ngotot Miya.

"Dia masih perawan." Balas Alby.

"Gimana caranya kamu tau kalau dia masih perawan?"

Alby menghela nafas kasar mendengar pertanyaan frontal Miya.

"Aku tau pas malam pertama aku sama dia." Jawab Alby.

Miya akhirnya diam sejenak.

"Jadi kalian udah ngelakuin itu?" Tanya Miya pelan.

Alby mengangguk pelan.

Miya mengalihkan pandangannya ke samping, harusnya ia tau kejadian seperti itu akan terjadi setelah Alby menikahi Ruby tapi kenapa ia merasa semakin kecewa.

"Maaf."

Miya menatap Alby cepat.

"Maaf udah bikin kamu kecewa, gimanapun aku sama dia udah menikah, aku juga nggak mau kamu kepikiran kejadian waktu itu terus, aku mau kita selesaikan dengan baik-baik."

Miya diam, menghela nafasnya pelan, ia akan mencoba berdamai dengan keadaan.

"Iya, makasih udah luangin waktu kamu, setidaknya aku merasa lega karena udah cerita sama kamu." Kata Miya akhirnya.

Miya menyeruput minuman agar merasa lebih tenang.

"Aku mau minta tolong sama kamu." Ucap Alby.

"Apa?" Tanya Miya.

"Minggu depan Rey mau menikah, kamu mau nggak temenin aku ke nikahannya?"

Miya mengernyit bingung.

"Kenapa nggak ajak istri kamu?"

RUBY & ALBY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang