Happy Reading...
Sudah satu bulan berlalu sejak Alby marah pada Ruby pagi itu.
Hari ini tepat weekend yang ke-lima Ruby tinggal di rumah mertuanya, sikap Alby kembali dingin padanya, walau mereka kini tidur satu kamar namun setiap malam mereka tidur saling memunggungi.
Ruby sudah berkali-kali minta maaf namun Alby tak pernah menggubrisnya.
"Beresin barang-barang kamu." Ucap Alby yang baru keluar dari kamar mandi.
Ruby mengernyit bingung, apakah Alby akan mengusirnya?
"Kamu mau ngusir aku?" Tanya Ruby.
"Kita pindah hari ini, aku udah beli apartemen."
Ruby sangat senang mendengarnya.
"Serius? Kamu bilang tabungan kamu belum cukup."
"Nggak usah cerewet atau kita nggak jadi pindah."
Ruby akhirnya mengunci mulutnya rapat-rapat, baiklah ia akan diam sampai mereka tiba di rumah baru, akhirnya ia bisa bebas juga dari pengawasan ibu mertuanya yang galak.
Ruby sudah cape selama satu bulan lebih ini ia diajar jadi istri yang baik oleh ibu mertuanya.
Ruby terlihat begitu semangat berkemas.
Sementara Alby pergi memberitahu kedua orang tuanya kalau ia akan pindah.
"Apa? Kok tiba-tiba kamu mau pindah?" Tanya ibunya kaget.
"Aku juga pengen punya rumah sendiri mah."
"Apa nggak kecepatan? Emang uang kamu cukup beli rumah? Kamu nggak cicil kan?"
"Nggak kok mah, bulan lalu kan aku naik jabatan jadi gaji aku juga naik, aku liat juga tabungan aku udah cukup buat beli rumah." Jelas Alby.
"Istri kamu gimana? Apa dia bisa ngurus kamu nanti?"
"Mama nggak usah khawatir, dia kan udah belajar dari mama selama ini, dia udah bisa kok ngurus aku."
"Sudah lah ma, biarin Alby sama istrinya kalau mau pindah, biarkan mereka mandiri." Untung ada ayahnya yang membantu membujuk ibunya.
Ibunya akhirnya mau mengerti, wanita paruh baya itu akhirnya beranjak untuk menemui Ruby yang sedang berkemas di kamar.
"Ruby, ingat ya kamu harus urus suami kamu dengan baik, kalau bisa kamu harus masak, jangan biasakan beli makan jadi, nggak sehat, ngerti kamu?" Cerocos wanita paruh baya itu pada Ruby.
"Ngerti mah." Jawab Ruby.
🍁🍁🍁
Mereka akhirnya sampai di apartemen, keduanya sibuk menata barang bawaan mereka. Ruby menatap puas tempat tinggal barunya, walau tidak besar tapi ini sudah sangat cukup untuknya yang penting tidak ada ibu mertuanya yang cerewet.
Ada dua kamar namun kamar satunya sudah Alby rubah menjadi ruang kerja.
Hari sudah malam namun Ruby masih belum selesai mengatur barangnya, sisa memasukkan pakaian ke dalam lemari.
Alby keluar dari kamar mandi dengan badan segar selesai membersihkan diri, ia menatap istrinya yang tampak sibuk.
"Istrirahat dulu, besok aja dilanjutin." Kata Alby.
Ruby yang sudah merasa cape akhirnya setuju dengan perkataan Alby, iapun memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.
Ruby keluar dari kamar mandi lalu melihat Alby yang sudah memejamkan matanya di tempat tidur, Ruby mendekatinya lalu menatap wajah suaminya itu lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUBY & ALBY [ON GOING]
Roman d'amourBerawal dari Ruby yang dijebak oleh Rey tunangannya dengan meminta bantuan Alby yang merupakan mantan kekasih Ruby untuk membatalkan perjodohan antara Ruby dan Rey. Ini adalah kisah Ruby dan Alby dimana Ruby akan membalas Alby untuk menjebaknya kemb...