Happy Reading...
"Kalau kamu diam, berarti kamu setuju kita pisah." Ucap Ruby.
Ruby membalikkan badannya hendak menuju kamar namun Alby menarik tangannya lalu mencium bibir Ruby dengan cepat.
Alby menarik tubuh Ruby agar lebih rapat dengannya, bibirnya melumat milik Ruby dengan tergesa, kedua tangannya melilit tubuh Ruby dengan erat.
Ruby tidak melawan tidak juga membalas, ia hanya merasa lelah.
"Aku cinta sama kamu." Ucap Alby.
Ruby tersenyum meremehkan.
"Bohong."
Alby tidak bisa mengelak, ia juga bingung dengan perasaanya, ia juga tidak yakin apakah secepat itu ia mencintai Ruby kembali atau ia hanya takut Ruby meninggalkannya.
Yang jelas ia merasa belum rela untuk melepaskan Ruby apalagi Ruby sedang mengandung anaknya.
"Aku nggak mau cerai." Kata Alby akhirnya.
"Jangan egois, aku nggak mau punya suami yang masih jalan sama mantannya."
"Tapi aku nggak ada hubungan apa-apa lagi sama Miya, kami hanya teman."
"Kamu pikir aku percaya."
"Terserah kamu, tapi yang jelas aku nggak mau kita pisah."
"Kenapa?"
"Kamu pikir dong Ruby, mana mungkin aku ninggalin kamu sementara kamu lagi hamil anak aku, kamu yang egois mau pisahin aku sama anak aku."
"Kamu yakin?" Tanya Ruby ingin memastikan, apa benar Alby bisa menerima kehadiran anaknya?
"Yakin."
"Buktikan."
"Kamu mau bukti yang bagaimana?" Tanya Alby frustasi.
Ruby nampak berpikir sejenak.
"Aku mau resepsi." Ungkapnya.
"Resepsi?"
"Aku mau orang-orang tau kalau kamu suami aku, aku istri kamu, ini juga demi kebaikan anak kita agar orang-orang tau siapa ayah dan ibunya."
"Tapi kamu tau sendiri tabungan aku udah habis buat beli apartemen sama kebutuhan sehari-hari, kalau nunggu nabung lagi nanti anak kita keburu lahir."
"Bisa nggak, kamu nggak usah mikirin soal uang? Aku bisa urus semuanya, kamu nggak usah khawatir."
"Dengan minta bantuan dari orang tua kamu? Nggak Ruby!" Tolak Alby mentah-mentah, ia tidak akan sudi menerima bantuan dari mertuanya.
Ruby mengalihkan pandangannya ke samping merasa muak dan sedih, tiba-tiba air matanya jatuh. Padahal ia bukan wanita yang cengeng hanya karena permintaannya tidak bisa dikabulkan oleh suaminya itu.
Apa karena ini hormon kehamilannya?
"Aku malu, tadi Bagas kaget tau aku hamil, dia kira aku hamil di luar nikah, aku nggak mau orang-orang berpikir seperti itu."
Alby menarik nafas kasar, lalu menghapus air mata Ruby.
"Aku usahain kita resepsi, udah jangan sedih lagi."
🍁🍁🍁
Alby benar-benar pusing memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang untuk acara resepsi.
Beberapa hari yang lalu ia sudah mencoba pinjam kepada kedua orang tuanya tapi tidak ada, malahan ia mendapatkan ceramah dari ibunya.
"Kalau nggak ada uang jangan dipaksain. Mending tabung buat kebutuhan persalinan istri kamu nanti." Begitu kata ibunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUBY & ALBY [ON GOING]
RomanceBerawal dari Ruby yang dijebak oleh Rey tunangannya dengan meminta bantuan Alby yang merupakan mantan kekasih Ruby untuk membatalkan perjodohan antara Ruby dan Rey. Ini adalah kisah Ruby dan Alby dimana Ruby akan membalas Alby untuk menjebaknya kemb...