RUBY & ALBY [ON GOING]

17.

Happy Reading...

Alby memijit pelipisnya, kepalanya sakit, dari kemarin ia merasa tidak enak badan.

Hari ini ia izin tidak masuk kerja karena demam, mana ia hanya sendiri di rumah tidak ada yang menemani.

Ruby masih belum mau kembali, ini sudah sebulan Ruby meninggalkannya.

Alby berusaha bangun dari kasur, ia meraih gelas air minum yang semalam ia siapkan di atas nakas.

Tangannya bergetar memegang gelas, ia juga kelaparan karena dari kemarin tidak makan.

Ia ingin minum obat tapi tidak punya tenaga untuk berjalan keluar kamar mencari kotak obat yang Ruby simpan di pantry.

Alby lalu meraih hpnya mencoba menghubungi Ruby namun sudah panggilan kesekian kali panggilannya tetap tidak diangkat.

Mau tidak mau Alby menelpon ibunya, dalam sekali panggilan ibunya dengan cepat mengangkat telpon.

"Halo, ada apa Alby?"

"Halo, mah..." Ucap Alby lemah.

"Loh suara kamu kenapa? Kamu sakit?" Tanya ibunya langsung peka.

"Iya." Jawab Alby singkat

"Mama kesini ya." Lanjutnya.

"Kamu udah minum obat belum?" Tanya ibunya khawatir.

"Belum"

"Kok belum? Ruby mana?" Panik ibunya

"Ruby nggak ada, dia pulang ke rumah orang tuanya."

"Hah? Kok kamu biarin dia pergi kalau kamu lagi sakit?" Tanya ibunya lagi tidak habis pikir.

"Mah nanti aja jelasinnya, mama buruan ke sini sekarang, aku udah nggak kuat." Kata Alby semakin lemas.

"Ya udah mama segera ke sana."

Panggilannya terputus, Alby menyimpan hpnya di sampingnya lalu menutup matanya, ia harap ibunya segera datang.

Alby ketiduran, saat mendengar suara pintu diketuk dengan tidak sabaran ia yakin itu adalah ibunya.

Alby memaksakan dirinya untuk membuka pintu.

"Ya ampun muka kamu pucat banget Alby." Jerit ibunya tak tega melihat keadaan Alby.

Mereka masuk, ibunya membantunya untuk kembali ke kamar agar Alby bisa berbaring di tempat tidur.

"Kamu udah makan belum?" Tanya ibunya.

Alby hanya menggeleng.

"Ya udah mama pesanin kamu bubur dulu." Kata ibunya seraya memesan bubur di aplikasi hpnya.

"Habis makan kita ke rumah sakit ya." Ajak ibunya karena merasa sangat khawatir.

"Nggak mau." Tolak Alby.

"Ya udah mama panggilin dokter aja, biar kamu dibikinin resep obat." Putus ibunya

Tidak lama kemudian bubur pesanannya telah tiba, ibunya menyuapi Alby namun hanya beberapa suapan Alby sudah tidak selera.

"Habisin dong Alby, nanti kamu nggak sembuh-sembuh." Kata Ibunya seperti berbicara dengan anak kecil.

Alby menggeleng.

Ibunya menghela nafas lalu meletakkan mangkuk bubur ke atas nakas, ia mengambil gelas air minum menyuruh Alby untuk minum dulu.

"Kenapa istri kamu pergi?" Tanya ibunya.