Happy Reading...
Ruby sampai di kamar hotelnya, ia menatap jengah sekeliling kamar yang sudah di dekorasi seperti kamar pengantin pada umumnya, bunga mawar bertebaran di atas tempat tidur, dua handuk yang dibentuk menyerupai burung membentuk love.
Mengingat ini semua memakai uangnya Rey, Ruby kesal lalu menyingkirkan semua itu dari tempat tidur.
Ia menghapus make upnya dengan kasar lalu membanting mahkotanya, setelah itu ia berganti pakaian.
Ruby membuka kopernya, namun ia tidak mendapatkan baju santainya yang ada hanya beberapa potong lingerie, Ruby semakin stress dibuatnya.
Ruby tidak mau mengenakan lingerie, untuk apa? lagipula ia sedang marahan dengan Alby, tidak akan ada adegan ranjang malam ini.
Untung saja ada baju kaosnya Alby di dalam koper, Ruby memilih untuk mengenakannya walaupun kebesaran di badannya.
Karena merasa lelah akhirnya Ruby ketiduran.
Saat bangun ternyata hari sudah gelap, Ruby memeriksa ponselnya melihat jam sudah menunjukkan pukul 20:12.
Ruby merasa lapar, untungnya ia melihat makan malam sudah tersedia di atas meja.
Sepertinya Alby yang memesannya.
Ruby tidak peduli yang penting sekarang ia mengisi perutnya yang keroncongan.
Saat Ruby sedang makan dengan lahapnya, Alby muncul dari balik pintu.
Ruby ingin bertanya dari mana, namun dia gengsi dan memilih diam.
"Habiskan makananmu." Ujar Alby.
Ruby tidak menjawab dan fokus menghabiskan makannya.
Sementara Alby memilih menonton acara televisi sambil membaringkan tubuhnya di atas kasur.
Tak berapa lama Ruby selesai dengan makannya, ia membereskan meja dan membuang sampah pada tempatnya, kemudian ia menengok Alby yang sedang berasantai di atas kasur sambil nonton.
Ruby menghela nafas kasar, dan menatapnya malas, ia masih merasa dongkol dengan Alby.
Ruby memutuskan bediri di depan jendela kaca, ia membuka sedikit tirai dan menatap pemandangan langit malam yang cerah, bulannya bulat sempurna.
Ruby menyilangkan kedua tangannya di depan dada menikmati pemandangan malam dari atas gedung.
Tiba-tiba Ruby merasakan tubuhnya dipeluk dari belakang, awalnya Ruby terkejut namun karena ia tau itu Alby ia membiarkannya, sebenarnya ia ingin menolak namun kedua tangan Alby terasa begitu erat memeluknya.
Alby menyenderkan wajahnya di pundak kiri istrinya itu, menghirup aroma Ruby begitu dalam lalu menghembuskannya membuat Ruby sedikit merasa geli.
"Aku mau kamu malam ini." Bisik Alby dengan suara beratnya.
"Tapi kan aku lagi hamil."
"Aku pelan kok, aku bakal hati-hati." Jelas Alby.
"Emang nggak apa-apa?" Tanya Ruby, maksudnya anak mereka tidak akan kenapa-napa kan?
"Nggak apa-apa asal kamu mau." Kata Alby lalu mengecup pipi kiri Ruby.
Ruby berpikir sejenak, sebenarnya ia masih marah pada Alby tapi ia tidak bisa menolak ajakan suaminya itu, apalagi ia sudah merencanakan sesuatu besok, sekali ini saja ia akan memenuhi keinginan suaminya itu.
Ruby membalikkan badannya menghadap Alby, kemudian mendongak untuk melihat wajah suaminya itu yang terlihat sudah diselimuti gairah.
Ruby berjinjit lalu mengalungkan tangannya pada leher Alby, tanpa mengatakan apa-apa mereka langsung melumat bibir satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUBY & ALBY [ON GOING]
RomanceBerawal dari Ruby yang dijebak oleh Rey tunangannya dengan meminta bantuan Alby yang merupakan mantan kekasih Ruby untuk membatalkan perjodohan antara Ruby dan Rey. Ini adalah kisah Ruby dan Alby dimana Ruby akan membalas Alby untuk menjebaknya kemb...