10.

953 34 1
                                    

Happy Reading...

"Iya, aku ngaku salah dan aku memang pantas diperlakukan seperti itu."

"Aku minta maaf." Lanjut Ruby.

"Maafin aku ya." Ruby memohon maaf pada Alby yang sedari tadi hanya diam menatapnya.

"Brisik, aku mau makan." Alby tidak menanggapi permintamaafan Ruby tersebut, lebih baik ia pergi makan karena sedari tadi ia sudah lapar.

Ruby segera mengikuti Alby keluar kamar menuju meja makan, dengan telaten ia menyajikan makanan ke piring suaminya itu, tida sia-sia ibu mertuanya mengajarinya bagaimana menjadi istri yang baik.

"Kamu ke kamar aja istirahat nggak usah nungguin aku selesai makan." Suruh Alby yang melihat Ruby duduk diam di sampingnya.

"Nanti yang beresin meja makan sama cuci piring bekas kamu siapa?"

"Aku bisa sendiri."

"Nggak, biar aku aja, nanti mama ngomel lagi bilang aku nggak becus jadi istri."

"Kamu nggak usah masukin ke hati omongan mama."

"Kamu sih gampang ngomong gitu soalnya kamu nggak ngerasain ada di posisi aku."

"Terserah kamu."

Alby tidak peduli, lagian ia sudah memberikan saran pada Ruby tapi wanita itu tetap ngoceh lebih baik dia makan.

Tiba-tiba Arfi datang ke dapur berniat mengambil air dingin di kulkas.

"Asik banget sih pengantin baru." Goda Arfi pada kedua orang itu.

"Apaan sih kak." Risih Alby.

"Kalau selesai makan, kamu sama istri kamu dipanggil mama ke ruang keluarga." Kata Arfi kemudian keluar dari dapur.

Akhirnya Alby selesai makan, ia kemudian beranjak menuju ruang keluarga meninggalkan Ruby di dapur yang sibuk membereskan meja makan dan mencuci piring bekas Alby.

Setelah selesai dengan pekerjaannya Ruby mau tidak mau menyusul Alby yang berada di ruang keluarga.

Ruby melihat Alby yang asik bermain bersama keponakannya di lantai, sementara yang lain duduk di sofa sedang fokus menonton acara tv, Ruby menghela nafas lalu memutuskan bergabung dengan Alby dan Aksa.

"Kalau kamu cape, kamu istirahat aja di kamar." Kata Alby pada Ruby yang terlihat terpaksa bergabung.

"Emang nggak apa-apa?" Tanya Ruby.

"Iya nggak apa-apa, kamu masuk kamar aja nanti aku nyusul."

Jelas saja Ruby langsung beranjak menuju kamar.

Lebih baik Ruby di kamar sambil main hp daripada bergabung di ruang keluarga dengan perasaan canggung.

Hampir satu jam akhirnya Alby memasuki kamarnya.

Ruby belum tidur karena sengaja menunggu suaminya itu, ia masih ingin membujuk Alby agar mau memaafkannya.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Alby.

"Nungguin kamu." Jawab Ruby

"Nggak usah nungguin aku, kalau kamu ngantuk tidur aja duluan."

"Kamu belum kasi aku jawaban."

"Jawaban apa?" Bingung Alby.

"Yang tadi, pas aku minta maaf, kamu mau kan maafin aku."

Alby menatap Ruby malas.

"Kamu kira dengan minta maaf semuanya bisa kembali seperti semula?" Sahut Alby akhirnya.

"Nggak kan?" Sinis Alby.

RUBY & ALBY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang