Feel Good (II)

605 129 18
                                    

Penulis asli :

asianfanfics : https://www.asianfanfics.com/profile/u/blackchopstick

wattpad : https://www.wattpad.com/user/blackchopstick


***


Itu memang Kang Seulgi dengan payung hitamnya, berjalan di tengah hujan lebat, membiarkan dirinya basah kuyup meski badannya kurang sehat, meski sudah larut malam, tapi dia melakukannya, dia melakukannya untuk Joohyun.

Joohyun masih merasa takjub melihat Seulgi membiarkan diri sendiri terkena hujan hanya untuknya, dia tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi, tidak percaya sosok seperti Seulgi ada dalam kehidupan ini. Di mata Joohyun, Seulgi seperti berasal dari dongeng, karena si wanita monolid terlihat seperti kesatria berbaju besi, jelas bukan pedang, tapi payung di genggaman-nya, tapi itu lebih dari cukup, Joohyun tidak membutuhkan apa pun di dunia ini, dia merasa lengkap, sangat lengkap, memiliki Seulgi di sampingnya dan melindunginya seperti ini.

"Masuklah." Ucap Seulgi akhirnya tanpa melihat ke arah Joohyun.

"K-ke mana?" Ucap Joohyun di tengah isak tangis-nya yang pelan, dia berhenti menangis sepenuhnya, karena keinginannya ter-kabul, tapi otaknya masih tidak bisa memproses dengan baik karena terkejut.

Seulgi menghela napas pelan, "Apartemen-ku."

"Tapi.. kau tidak mau aku—"

"Aku tidak akan menyuruh dua kali."

Joohyun langsung mengangguk dan mendekati tubuh Seulgi karena mereka berbagi payung, benar-benar dekat sampai Joohyun bisa mencium aroma Seulgi dengan jelas, dia sangat menyukainya, dia ingin berteriak keras untuk memberi tahu dunia betapa bahagianya dia bisa se-dekat ini dengan Seulgi, meski isak pelan bisa terdengar tapi dia benar-benar lupa bahwa dia juga menangis karena orang ini. Seulgi tidak melirik Joohyun, melihat lurus ke arah gedung, sangat berbeda dengan Joohyun, yang terus mengunci pandangan pada fitur wajah sempurna si wanita yang lebih tinggi, rahang-nya, bibir tipis-nya, dan pesona mutlak-nya, sepasang mata monolid.

"Hati-hati." Peringat Seulgi ketika Joohyun hampir terpeleset karena terlalu fokus padanya.

"A-ah iya." Jawab Joohyun dengan canggung dan mulai memperhatikan langkahnya. Tersenyum lebar setelahnya.

Setelah berjalan sebentar di bawah guyuran hujan, akhirnya mereka sampai di gedung dan langsung naik lift ke apartemen Seulgi.

"T-terima kasih lagi." Ucap Joohyun malu-malu sambil mengusap telapak tangan, mencari kehangatan karena seluruh tubuhnya hampir basah.

"Ceroboh." Jawab Seulgi singkat.

"Ya." Angguk Joohyun.

"Sejak kapan?" Tanya Seulgi, dia kenal Joohyun dengan baik, wanita mungil itu orang yang teliti dan tertata, dia yang ceroboh, bukan Joohyun.

"Sejak tanpa-mu."

Hening.

'Ting!'

Lift terbuka perlahan dan mereka berjalan ke apartemen Seulgi, Joohyun dengan lucu mengekor di belakangnya.

"Masuk." Ucap Seulgi sambil membuka pintu.

"Terima kasih."

Ini adalah pertama kalinya dia memasuki apartemen Seulgi, sangat besar untuk dihuni satu orang, semuanya tampak bagus dan rapi, si Sutradara mengatur semuanya dengan baik dan terlihat estetik, karena dia bisa melihat beberapa lukisan abstrak tergantung di dinding dengan indah, juga bisa melihat beberapa patung diletakkan di atas meja atau lemari, perpaduan modern dan futuristik terlihat begitu unik dan berseni.

"Berhentilah mengamati." Seulgi menghentikan pikiran Joohyun, Joohyun kembali mendapat kejutan, si wanita yang lebih tinggi memberi si wanita mungil itu salah satu piyama-nya, tapi si mungil tertegun di tempatnya, tidak berharap si wanita yang lebih tinggi akan meminjamkan pakaiannya, apalagi untuk tidur.

"Pakaianmu basah.." Seulgi terdiam, "..sudah larut malam dan hujan, terlalu bahaya untukmu kalau pergi sendiri sekarang." Ucap Seulgi canggung, tampak malu atau gugup, karena dia menunjukkan kebaikannya, kalau sedikit tidak akan sakit, kan?

"Artinya.. aku boleh menginap di sini?" Mata Joohyun terbelalak, tampak terkejut, tapi dadanya terasa seperti meledak karena kebahagiaan.

"Demi keselamatanmu, kau masih harus menyelesaikan film-ku." Seulgi beralasan.

Joohyun tersenyum lebar, dia sangat tersentuh mengetahui Seulgi masih sangat peduli padanya, beberapa saat yang lalu wanita di depannya membuatnya menangis kencang, tapi dia satu-satunya orang yang bisa mengembalikan senyum di wajah cantik Joohyun.

Dia berjalan mendekati si beruang dan menerima piyama yang dia berikan, "Terima kasih, Seulgi-ya."

Seulgi sedikit merona, memalingkan wajah agar Joohyun tidak melihatnya, tapi untungnya Joohyun memperhatikannya dengan baik dan kembali tersenyum, si wanita mungil itu tahu betul jika Seulgi menyukai panggilannya yang seperti itu, dia pernah mengatakan itu terdengar hangat di hati jika keluar dari mulut Joohyun.

"Kau bisa tidur di ranjang, aku akan tidur di sofa atau kasur." Jelas Seulgi.

"Tidak, kau-lah yang sakit di sini." Bantah Joohyun.

"Aku sudah merasa lebih baik setelah tidur dan minum obat."

"Tetap saja."

"Selalu keras kepala." Ungkap Seulgi.

Joohyun menghela napas berat, "Tapi—" Dia menatap lurus ke wajah Seulgi, yang terlihat sangat serius, ekspresi-nya menunjukkan dengan jelas bahwa Joohyun harus menerima dan mematuhi kata-katanya, memang benar, Seulgi adalah orang yang sangat lembut, tapi jika dia menunjukkan mode seriusnya seperti ini, matanya bisa tampak hangat tapi bisa menjadi tegas, dan Joohyun tidak bisa membantah.

"Baiklah." Jawab Joohyun pada akhirnya, dia senang bisa tidur di kamar Seulgi, tapi tanpa Seulgi? Lebih parahnya adalah Seulgi akan tidur di sofa dengan tubuh yang tidak sehat, apa yang harus dia lakukan, dia juga tidak bisa menolak keputusan akhir si beruang.

Joohyun sudah mengganti pakaiannya, dia tidak melihat Seulgi di mana pun dan memutuskan untuk masuk ke kamar karena si monolid menyuruhnya tidur di sana, ketika Joohyun membuka pintu dia sedikit terkejut melihat Seulgi hampir melepas kaus di depannya.

"OH—" Joohyun mematung.


***


Cerita asli :

asianfanfics : https://www.asianfanfics.com/story/view/1452438/the-director-kang

wattpad : https://www.wattpad.com/story/233808146-the-director-kang

The Director Kang (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang