You, Just Like That (III)

801 162 2
                                    

Penulis asli :

asianfanfics : https://www.asianfanfics.com/profile/u/blackchopstick

wattpad : https://www.asianfanfics.com/profile/u/blackchopstick


***


Telinganya memproses suara yang lagi-lagi tidak asing dan menoleh perlahan.

"Oh! Seungwan!" Joohyun tersenyum dan berdiri, mereka berpelukan sebagai salam pertama.

"Wah, aku tidak tahu kau akan secepat ini."

"Ini hari spesial-ku." Joohyun tersenyum malu.

Seungwan terkekeh, "Aku tahu, aku senang bisa melihatmu lagi setelah sekian lama, Joohyun." Seungwan tersenyum tulus.

"Aku juga senang, pasti aku tak akan mendapatkan kesempatan ini kalau aku menyerah."

"Keputusanmu sangat bagus kali ini." Jawab Seungwan.

"Ya, tapi keputusanku sangat buruk waktu itu." Wajah Joohyun berubah sedih.

"Kau tidak bisa mengubah masa lalu, tapi masa depan bisa."

"Terima kasih, Seungwan." Perlahan Joohyun kembali tersenyum dan mendapat anggukan dari Seungwan.

"Oh, apa tadi kau tidak jadi masuk ke sini?" Tanyanya.

"Tidak, aku baru datang dan melihatmu." Jawab Seungwan jujur, "Kenapa?"

"Tadi ada orang yang hampir masuk."

"Entah-lah, mungkin staf lain?"

"Si Sutradara?" Joohyun tersenyum lebar.

"Bisa jadi?" Seungwan tertawa, "Tapi aku belum melihatnya."

Joohyun cemberut dan kembali duduk, Seungwan kembali terkekeh. Manajer Joohyun datang dengan teh hangat dan roti, dia tahu Joohyun belum makan apa pun pagi ini.

"Terlalu semangat untuk bertemu ya? Sampai melewatkan sarapan." Goda Seungwan.

"Berharap bertemu kalau aku berangkat lebih cepat, aku juga harus terlihat bagus hari ini." Ucap Joohyun dan mengunyah roti, terlihat seperti kelinci yang lucu.

Seungwan menggeleng tak percaya, tapi di sisi lain mengagumi usaha Joohyun, dia benar-benar melakukannya dengan baik.

"Orang-orang akan datang sebentar lagi," Seungwan memberi tahu Joohyun, "Tapi kau belum bertemu dengannya."

"Tidak apa-apa, setidaknya berusaha, iseng-iseng berhadiah."

Seungwan kembali terkekeh, senang mendengar Joohyun bersikap positif.

"Selamat pagi."

Satu per satu orang datang dan memenuhi kursi, Joohyun membalas sapaan dengan sopan, bagaimanapun juga dia memiliki sikap yang sangat baik. Seungwan dan para staf mulai terlihat sibuk untuk mempersiapkan pertemuan, beberapa aktor dan aktris juga sudah sedikit mengobrol dengan Joohyun, rasanya menyegarkan untuk Joohyun karena ini adalah pertama kalinya setelah istirahat sekian lama, dia bisa merasakan minat dan semangatnya lagi untuk kembali ke dunia ini karena seseorang.

"Hampir semua orang sudah datang." Bisik Seungwan pada penulis yang menyiapkan naskah, tapi terdengar oleh Joohyun.

'Dimana dia?' Joohyun terus memandang papan kecil bertuliskan 'Sutradara' di kursi seberang, masih kosong, jantungnya mulai berdebar khawatir.

Joohyun memainkan penanya, mengetuk meja beberapa kali, jelas menunjukkan kegugupan dan takut bahwa dia tidak akan bisa melihat cinta-nya hari ini.

'Apa dia menghindari-ku? Haah..'

Joohyun kembali menggigit bibir, merasa akan kembali gagal.

'Se-benci itu dia padaku?' Dia menghela napas berat.

"Kau kenapa?" Tanya Manajernya khawatir.

"Aku baik-baik saja." Joohyun mencoba tersenyum. "Bisa berikan obatku?"

"Yakin? Kau bilang aku harus mengingatkan untuk tidak sering meminumnya, kau ingin lepas, kita sudah membahasnya dengan dokter-mu."

"Aku ingat, tapi aku sangat membutuhkannya sekarang, aku merasa gelisah." Dia hanya tidak mengira bahwa Seulgi tidak akan hadir hari ini, dia sudah menunggu hari ini dengan penuh semangat di sepanjang waktu dan hatinya sedikit remuk sekarang.

"Baiklah, cukup satu ini saja." Ucap Manajernya khawatir.

"Terima kasih." Joohyun tersenyum, membuka botol air di depannya dan akan menelan obatnya.

"Selamat pagi, semua."

Sebuah suara berat dan sedikit serak memenuhi telinga Joohyun saat ini, dia berhenti bergerak dengan tangan yang gemetar memegang botol, tiba-tiba hatinya terasa begitu penuh dan hangat, perasaannya membuncah, seperti ilusi nyata, seperti mimpi, air matanya mendesak keluar.

"Hei, pagi." Seungwan menjawab orang itu dengan riang dan yang lain mengikuti. Seungwan melirik Joohyun dan tersenyum kecil melihat reaksinya, Joohyun bahkan lupa cara berkedip dengan tatapan terkunci pada sosok yang dia tunggu selama berabad-abad.

Orang itu memakai topi hitam dan membiarkan rambut hitamnya jatuh di pundak, hanya sebuah kaus putih sederhana sebagai atasan tapi jelas memperlihatkan bahu kokohnya dan berhasil memukau Joohyun, dia menggantung jaket di lengan seperti barang tidak penting, belum lagi jeans hitam ketat yang membungkus kakinya dengan sempurna, orang itu selalu terlihat enak dipandang. Setelah salam hangat, orang itu melangkah dan akhirnya duduk di kursinya, bagian Sutradara.

"Selamat.." Joohyun menjeda, "..pagi." Bisik Joohyun tapi cukup jelas untuk didengar orang di seberangnya, mengangkat kepalanya perlahan, jantung Joohyun hampir berhenti karena setiap gerakan terasa seperti gerakan lambat.

Dan pada akhirnya, mata monolid yang dia rindu-kan dalam hidupnya kembali mengunci pandangannya.

Lurus dan dalam.

Tepat di depannya, yang tak lain, satu-satunya orang yang memporak-poranda-kan hatinya, Kang Seulgi.


***


Cerita asli :

asianfanfics : https://www.asianfanfics.com/story/view/1452438/the-director-kang

wattpad : https://www.wattpad.com/story/233808146-the-director-kang

The Director Kang (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang