You, Just Like That (I)

878 176 0
                                    

Penulis asli :

asianfanfics : https://www.asianfanfics.com/profile/u/blackchopstick

wattpad : https://www.wattpad.com/user/blackchopstick


***


"S—seungwan?" Tanya Joohyun terdengar tidak percaya.

"Apa kabar?" Tanya Seungwan dengan lembut, tahu bahwa Joohyun mengalami masa sulit, sengaja memberi Joohyun waktu untuk menyembuhkan diri.

"Pertama-tama, aku tak menyangka kau akan menelepon, dan ya aku sangat baik, setidaknya untuk sekarang, tapi harus tetap minum obat ketika yaa.. tahu kan." Joohyun tersenyum pahit mengingat masa sulitnya, apalagi tanpa Seulgi di sisinya, itu adalah mimpi buruk, tapi dia tidak pernah menyalahkan Seulgi atas hal yang terjadi, karena dia pikir.. dia pantas mendapatkannya.

"Aku tahu masih ada tekanan, tapi setidaknya aku senang karena kau sudah lebih baik dari sebelumnya." Seungwan tersenyum walau Joohyun tidak bisa melihatnya.

"Terima kasih, Seungwan. Bagaimana denganmu? Sudah lama juga tidak mendengar tentangmu."

Seungwan tertawa kecil, "Masih menjadi pelayan Seulgi."

Joohyun tersenyum ketika mendengar nama pemilik hatinya.

"Jangan salah paham, aku suka bekerja dengannya, hanya terkadang saat mood-nya tidak baik dia jadi sedikit menjengkelkan dan terus diam, dia bisa tiba-tiba mengajak-ku makan kapan pun itu karena dia tidak mau makan sendiri, dia pernah memaksa-ku untuk minum bersama sampai pagi, toleransi alkohol-nya memang tinggi tapi kau tahu kelakuannya saat mabuk, dia— tunggu, maafkan aku Joohyun, aku tidak bermaksud—"

"Lanjutkan."

"Hah?"

"Aku senang mendengarnya." Air matanya menetes tapi langsung dihapus dan tersenyum, dia merasa sedih sekaligus senang karena ini pertama kalinya dia mendengar tentang Seulgi lagi, apalagi dari orang terdekat.

"O-oh oke." Seungwan merasa melakukan kesalahan tapi Joohyun malah menyukainya.

"Terima kasih sudah menjaganya." Ucap Joohyun tulus sambil menahan tangis.

"Joohyun," Seungwan menjeda, "Aku tahu ini juga sulit untukmu, tak perlu berterima kasih, sudah tugas-ku sebagai sahabatnya. Dan sebagai sahabatmu, aku ingin kau sembuh dan berbahagia."

"Hanya dia obatku." Jawab Joohyun, "Kalau aku tidak bisa mendapatkannya kembali kali ini, aku akan menyerah dengan hidupku."

"Tidak! Apa maksudmu?!" Seungwan terkejut ketika mendengar tentang menyerah, "Kau bisa membuatnya jatuh cinta lagi." Lanjutnya.

"Aku sangat yakin, tapi untuk jaga-jaga.. Kalau aku gagal lagi, jaga dia untukku, sampai ada yang menggantikan-ku di hatinya."

"Joohyun—"

"Aku bahagia kalau dia bahagia, meski tanpa-ku." Joohyun tidak bisa menahan air matanya lagi, mengalir perlahan di pipi mulusnya.

"Dia tidak baik-baik saja, dia benar-benar tidak baik-baik saja." Seungwan mengungkap fakta, "Dia sama hancur-nya denganmu, tapi bisa menyembunyikan dengan baik."

"Aku merasa begitu jahat, sudah sangat menyakitinya." Joohyun terisak.

"Dengar Joohyun, kalian itu obat untuk satu sama lain." Seungwan mencoba menenangkan sahabatnya, "Milik satu sama lain."

"Kalau aku bisa memutar waktu.. aku akan mempertahankannya."

"Aku tidak tahu kau percaya atau tidak, dia masih berdiri di sana, di tempat yang sama saat kalian berpisah."

"Belum pindah ke lain hati?" Joohyun berhenti menangis saat menemukan harapan.

"Kami bersahabat sejak bayi, jangan meragukan-ku!" Ucapnya dengan riang, berharap mood Joohyun membaik, tapi dia juga tidak berbohong, semua dia ceritakan dengan jujur ​​pada Joohyun.

"Tapi.. sudah setahun." Joohyun masih tidak percaya.

"Dia menutup hati, erat, memakai topeng yang sangat kuat untuk menutupi kesedihan-nya." Jelas Seungwan, "Banyak gadis yang mencoba untuk mendapatkan hatinya—"

"Banyak gadis? Mereka pasti lebih cantik dariku, mereka pasti—"

"Hei, kau berlian di matanya." Seungwan tertawa.

"Tapi aku menghancurkan hatinya, apa aku bisa memilikinya lagi?"

"Waktu yang akan menjawab." Seungwan tersenyum, "Aku yakin pada kalian."

"Terima kasih, Seungwan. Aku merasa jauh lebih baik sekarang."

"Juga terima kasih untukmu Joohyun."

"Untuk?"

"Kau tidak menyerah, berjuang untuk cintamu, aku tahu ini akan sulit dan melelahkan, tapi aku tahu hanya kau sumber kebahagiaan-nya." Ucap Seungwan dari lubuk hatinya.

"Kau yang terbaik, Seungwan." Joohyun kembali tersenyum, menghilangkan kekhawatiran Seungwan.

"Tentu saja!"

"Sekarang sebagai sahabatku, aku minta bantuanmu."

"Tentu, apa?" Tanya Seungwan penasaran.

"Beri aku nomor-nya." Joohyun mencoba keberuntungan.

Seungwan tertawa di sisi lain, "Sebagai sahabatnya, aku tidak bisa melakukannya."

"Kenapaaa?" Rengek Joohyun.

"Aku sudah berjanji, aku minta maaf oke, bantuan lain." Jawab Seungwan dengan sedikit tawa.

"Oke oke, aku suka mendengar apa pun tentangnya, keberatan berbagi informasi?"

"Sebutkan harga." Seungwan menggoda.

"Konyol."


***


Cerita asli :

asianfanfics : https://www.asianfanfics.com/story/view/1452438/the-director-kang

wattpad : https://www.wattpad.com/story/233808146-the-director-kang

The Director Kang (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang