Diamond (II)

532 120 4
                                    

Penulis asli :

asianfanfics : https://www.asianfanfics.com/profile/u/blackchopstick

wattpad : https://www.wattpad.com/user/blackchopstick


***


"Kau sakit?" Seungwan menyentuh kening Seulgi.

"Aku baik-baik saja." Seulgi melepaskan tangan Seungwan dengan lembut.

Mereka masih di kantor, baru saja menyelesaikan jadwal padat mereka, syuting berjam-jam, mengarahkan, mengatur dan sebagainya. Mereka mengulas tentang pekerjaan hari ini dan akan pulang setelahnya.

"Tidak, kau hangat."

"Aku memang hangat, Seungwan." Seulgi tertawa.

"Tidak tidak, ini lebih hangat." Seungwan langsung menyangkal. "Kau sakit!"

"Apa yang kau bicarakan, aku baik-baik saja." Seulgi tersenyum.

"Yah! Kau juga pucat!" Seungwan mulai khawatir, "Kau bekerja terlalu keras, berpikir terlalu keras."

Seulgi menepuk pipi dan memeriksa kening-nya, "Aku akan minum paracetamol dan masalah selesai."

"Ayo pulang." Seungwan menarik lengan Seulgi untuk turun dari kursinya dan berhenti bekerja.

"Baiklah baiklah." Angguk Seulgi menyerah.

"Aku akan mengantarmu pulang dan memastikan kau makan dengan baik, minum obat, dan istirahat dengan benar."

"Kau terdengar seperti ibuku." Seulgi terkekeh pelan.

"Ibu atau ibu?" Goda Seungwan, membuat Seulgi kembali mengenang.


"Kau bukan pahlawan super!" Sungut Joohyun.

"Aku manusia super." Jawab Seulgi polos.

"Istirahat saat kau lelah, tidur saat kau mengantuk, makan saat kau lapar." Seulgi mendengar Joohyun terisak pelan. "Kenapa kau suka membuatku khawatir?!"

Seulgi mendekap Joohyun dalam pelukan beruangnya, hangat dan dalam, tidak pernah gagal membuat Joohyun merasa aman dan ter-lindungi. Hanya Seulgi yang bisa melemahkan wanita yang didekapnya dengan sayang.

"Sebentar lagi aku sembuh, sayang."

"Makanya jangan membantah-ku." Suara Joohyun teredam di dada Seulgi.

"Berhenti-lah menangis." Seulgi membelai rambutnya, "Aku tidak suka menjadi alasan air matamu."

"Tapi kau membuatku menangis."

"Benar, aku membuat-mu menangis padahal aku tidak membiarkan orang lain melakukannya, maafkan aku." Seulgi memeluknya lebih erat.

"Jangan minta maaf." 

"Kenapa?" ​

"Kau selalu dimaafkan."

Seulgi tersenyum lebar, "Aku baik-baik saja, hanya sedikit lelah karena terlalu banyak bekerja."

"Tidur, beruang." Dengan lucu Joohyun menarik tubuh Seulgi yang jelas lebih besar darinya ke tempat tidur. Seulgi tertawa kecil dan menurut tanpa perlawanan.

"Aku akan mengambil air dan obat, tetap di sini, jangan coba-coba pergi kemana pun." Peringat Joohyun tegas.

Seulgi meraih pergelangan tangan Joohyun dan menariknya pelan, tapi kekuatannya tetap membuat tubuh Joohyun tidak stabil dan akhirnya terjatuh di sebelah Seulgi.

The Director Kang (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang