Tell Them That I'm in Love

95 10 2
                                    

Gelisah...
Saat ada hati yang dekat dengan seseorang, tapi hal itu malah membuat luka di dada. Dimana semua orang dengan mudahnya bersatu hanya dalam satu pertemuan, berkencan dan memilih hidup bersama. Bahkan ada beberapa kisah yang berakhir indah dengan sebuah pernikahan, memiliki anak dan rumah yang nyaman. Membuat sarapan setiap pagi lalu pergi bekerja setelahnya.

Sekali lagi, andai Tanya mampu melakukan hal itu...
Ia malah terjebak dengan perasaannya sendiri yang tak mau menyatakan langsung hal itu, adalah sebuah rasa egois yang tinggi ketika Tanya terus mengelak jika ia jatuh hati pada mantan Submissivenya sendiri. Dan hal itu berhasil membuatnya sakit.

Tanya tak tahu arah saat ia pulang bekerja, berkeliling kota Los Angeles hingga malam tiba. Menghindari sebisa mungkin hotel dimana seseorang itu bekerja, Tanya berhenti di lampu merah. Memegangi setir kemudi sekuat mungkin, nasihat sahabatnya terdengar menuntut Tanya untuk segera mengungkapkan perasaannya kepada pria itu. Tapi bagi Tanya, itu bukanlah sebuah jalan keluar yang mudah. Tapi sebuah masalah baru.

Entah mengapa kedua jemari Tanya menuntun dirinya untuk berbelok ke sebuah perumahan elit di pinggir pantai, sepertinya hanya rumah itu yang dapat membuatnya nyaman. Walau Tanya sadari di rumah itu pula semua masalah berawal, Tanya berhenti tepat di halaman rumah.

Keluar dari dalam mobil setelah ia mematikan kendaraannya itu, tak lama kemudian ia melihat pintu terbuka. Benar saja, Ayah dan Ibunya itu mendengar kedatangan Tanya di malam hari seperti ini.
"Hai, Mom tidak tahu kau akan datang. Kenapa tidak memberi kabar? Mom bisa membuat makan malam lebih banyak." Ujar Liliane yang selalu girang dengan kedatangan putrinya itu.

"Tak apa, Mom. Aku hanya mampir." Balas Tanya seraya memasuki rumah Ayahnya, Nando melihat putrinya itu masih mengenakan setelan kerja. Itu artinya Tanya belum pulang ke rumah, tak biasanya wanita itu pergi dengan setelan kerja, kecuali ada sebuah masalah yang mengganggu dirinya.

"Apa semuanya berjalan lancar?" Tanya Nando, wanita itu mengangguk. Ada sesuatu di balik netra kecoklatan milik Tanya dan Ayahnya dapat mengetahui hal itu.
"Ayo, masuklah. Mom baru saja menyelesaikan makan malam, kebetulan sekali kau datang." Kata Liliane seraya merangkul bahu putrinya itu, sebenarnya Tanya tak tahu mengapa tujuannya datang kemari. Ia hanya berusaha mengalihkan pikirannya dan membuang rasa bosan ketika setiap malam harus sendirian di dalam rumah.

Seperti biasa, Ibunya itu selalu memasak seolah di rumah ini ada banyak orang. Dan ini yang wanita tua itu bilang makanan yang tidak terlalu banyak, Tanya berani bertaruh bahwa yang tersaji di meja itu adalah makanan untuk lima orang.

Tanya duduk berseberangan dengan Ayahnya, saat Ibunya sedang meletakan beberapa piring dan gelas bersama garpu dan pisau. Nando menatap Tanya dengan intens, Tanya ingin sekali mengadu kepada Ayahnya. Meski sedari kecil ia tak pernah mengadu tentang semua permasalahannya kepada kedua orang tuanya terutama Nando, tapi ini adalah masalah yang tidak bisa Tanya tangani seorang diri. Karena sebelumnya Tanya tak pernah merasakan jatuh cinta..

"Bagaimana pekerjaanmu, Tanya?" Tanya Ibunya saat wanita tua itu mendudukan diri di kursi makan.
"Sangat sibuk, Mom! Aku berusaha mencari tambahan sekertaris untuk membantu." Jawab Tanya.
"Bagaimana kalau Ibumu? Dia baik di bidang akutansi." Kata Nando membuat gelak tawa pada mereka semua.

"Sangat lucu!" Ujar Liliane.
"Lagi pula, aku butuh sekertaris Dad! Bukan akuntan." Sahut Tanya.
"Baiklah, bagaimana kalau Daddy?" Tawar Nando, Tanya menaikan sebelah alisnya.
"Aku mungkin tak akan mampu membayar mantan CEO dari perusahaan ini." Kata Tanya, lagi-lagi lelucon kecil seperti itu berhasil membuat mereka bertiga tertawa.

Hal yang seperti ini dapat membuat Tanya sedikit waras dan tak selalu memikirkan seseorang yang menghantui hari-harinya, mungkin seharusnya Tanya tidak pindah ke rumah barunya. Karena sepertinya kedua orang tuanya itu bisa menghibur Tanya kapan pun Tanya membutuhkannya.

My Black Man (book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang