Empat puluh tujuh.

323 14 0
                                    

Hari ini tes DNA Arghi dan papahnya keluar. Setelah mereka melakukan tes DNA dua Minggu yang lalu.

Mereka sekarang sudah ada di rumah sakit, untuk melihat hasil tes nya.

Dan di rumah sakit sekarang, hanya Ada Arghi tentunya. Rania, dan Abraham.

Dan ada Afya juga yang menemani Arghi, Arghi yang meminta Afya untuk menemaninya.

Sementara teman-teman Arghi yang lain, memang tidak tau cerita soal Arghi dan keluarganya. Kecuali Damar.

Arghi yang meminta Damar dan Afya untuk merahasiakan semua masalah keluarganya ke teman-teman yang lain. Arghi tidak mau kalau terlalu banyak orang yang tau tentang masalah keluarga nya.

Arghi menggenggam tangan Afya dengan erat. Dia sangat gugup dengan hasil tes DNA nya.

Arghi sangat menunggu hari ini, dua Minggu menunggu rasanya sangat lama untuk Arghi.

Tapi apapun hasil tes nya nanti, Arghi sudah menyiapkan dirinya untuk menerima semua kenyataan nya.

Walaupun nanti mungkin Arghi di nyatakan bukan anak kandung Papahnya, Arghi bakal terima semuanya. Yang penting Arghi siapa sebenarnya Ayah kandungnya.

Walaupun jauh di lubuk hati Arghi yang paling dalam, dia masih berharap kalau Abraham adalah Ayah kandungnya.

Rania pun tak kalah gugup nya. Ini itu momen yang sudah dia tunggu-tunggu selama bertahun-tahun. Akhirnya Abraham mau melakukan tes DNA, untuk mengetahui Arghi anak kandungnya atau bukan.

Hanya Abraham yang terlihat santai di antara semuanya, karena dia sudah yakin kalau Arghi itu bukan anak kandung nya.

Karena Rania memaksa nya untuk melakukan tes DNA, Akhirnya Abraham setuju. Biar Rania puas.

Abraham yakin Rania akan malu setelah ini, karena perbuatannya sendiri.

"Oke, saya akan bacakan hasil tes DNA nya." Ucap Dokter yang ada di depan mereka.

Membuat Arghi semakin gugup, Afya pun semakin mengeratkan genggaman tangan mereka berdua.

"Di surat ini di nyatakan bahwa.." Dokter itu menjeda ucapannya sebentar.

"Saudara Arghi Dewantara adalah anak kandung dari Bapak Abraham Dewantara. Hasil tes nya positif." Ucap Dokter itu.

Membuat mereka semua terkejut.

Tangis Rania langsung pecah, akhirnya keyakinan Rania selama ini terbukti. Kalau Arghi memang anak Abraham. Akhirnya Rania bisa membuktikan semuanya ke Abraham.

Rania memang sempat hilaf dan selingkuh dengan mantan kekasihnya, tapi Rania tidak pernah melakukan hubungan yang berlebihan seperti berhubungan badan. Rania terus mencoba menjelaskan itu dengan Abraham dari dulu, tapi Abraham tidak pernah peduli.

Tubuh Abraham terdiam kaku, saat mengetahui hasil Tes nya.

Sementara Arghi juga begitu, dia langsung terdiam. Jadi sekarang Arghi benar anak kandung dari Papahnya. Ada rasa senang di hati Arghi saat tau hasilnya.

Tanpa di sangka Abraham berjalan mendekat ke arah Arghi. Dia langsung memeluk Arghi dengan erat.

"Maafin Papah.." Ucap Abraham menyesal.

Abraham menyesali semua perbuatan nya selama ini. Selama ini dia tidak pernah bersikap baik pada Arghi padahal Arghi anak kandungnya.

Seharusnya dari dulu Abraham melakukan tes DNA ini, agar tidak ada penyesalan seperti sekarang.

"Maafin Papah Arghi.." ucap Abraham dengan menangis.

Sementara tubuh Arghi masih terdiam kaku. Ini hal yang dia tunggu-tunggu dari dulu pelukan hangat dari Papahnya. Yang tidak pernah dia rasakan dari dulu.

Akhirnya Arghi pun membalas pelukan Papahnya.

Mereka pun menangis bersama.

Afya dan Rania juga saling berpelukan.

Rania sangat bahagia sekarang. Akhirnya semua masalah yang menimpanya bertahun-tahun menemukan titik terang juga.

Yang bikin Rania sangat bahagia sekarang adalah Arghi yang akhirnya dapat kasih sayang dari Abraham. Hal yang Arghi inginkan dari dulu.

***

Afya berjalan masuk ke dalam rumahnya dengan tersenyum terus.

Kalau ada yang lihat Afya, pasti bakal mengira kalau Afya itu gila.

Habisnya Afya senang banget hari ini. akhirnya keluarga Arghi baikan lagi. Dan Arghi bisa bahagia.

Tadi itu Papahnya Arghi bilang, kalau dia ingin memulai semuanya dari awal.

Dia ingin memperbaiki rumah tangganya dengan Rania Mamahnya Arghi. Dan dia juga akan menjadi Papah yang baik untuk Arghi.

Dan untuk semua kesalahan perselingkuhan Rania di masa lalu, Abraham sudah mencoba memaafkan nya dan berdamai dengan ke adaan. Ini semua Abraham lakukan demi Arghi, agar Arghi punya keluarga yang lengkap.

Afya masih terbayang bagaimana senangnya ekspresi Arghi tadi. Baru itu Afya melihat Arghi sebahagia itu.

"Akhirnya keluarga Arghi baik-baik aja." Ucap Afya bahagia.

Kalau Arghi bahagia maka Afya akan ikut bahagia.

"Ye.. nyengir aja Lo, kayak kuda." Ucap Damar yang sedang main game di ruang keluarga rumah Afya.

Damar melihat Afya yang masuk ke dalam rumah.

"Damar.." Ucap Afya dengan berlari menghampiri Damar.

Damar diam saja tidak menyahuti panggilan Afya. Damar masih fokus dengan game nya.

"Damar tau nggak, Arghi sama keluarga udah baikan." Ucap Afya senang dengan duduk di sebelah Damar yang sedang bermain game.

Damar langsung menghentikan bermain game nya. Dia menoleh ke arah Afya.

"Yang bener?" Tanya Damar tak percaya.

Afya menganggukkan kepalanya dengan semangat. Arghi tidak henti-hentinya tersenyum sedari tadi.

Afya pun menceritakan semuanya ke Damar. Dari mulai tes DNA, hingga Akhir nya keluarga Arghi memilih untuk memulai semuanya dari awal lagi.

Damar sangat bahagia mendengar nya. Semoga setelah ini keluarga Arghi akan selalu bahagia. Dan tidak ada masalah lagi.

GEBETAN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang