Saat ini di dalam bilik toilet jake menangis
"Hikss..hikss.."jake membekap mulutnya saat ada seseorang yang memanggil namanya ia tau itu suara sunghoon
"Jake..!"panggil sunghoon
Sunghoon membuka semua pintu bilik toilet tidak menemukan jake sama sekali hanya satu bilik toilet ujung yang belum ia buka
Saat akan membuka pintu nya terkunci ia yakin jake ada didalam"Jake buka pintu nya sekarang jika tidak aku akan mendobrak ny"
Tpi di dalam jake masih menangis sambil membekap mulutnya sendiri
"Jake..!"sunghoon menggedor-gedor pintu bilik toilet tersebut
"Aku akan mendobrak nya Jake.."setelah sunghoon ancang-ancang untuk mendobrak pintu itu
Tiba-tiba terdengar suara kunci dan pintu tersebut terbuka menampilkan Jake dengan wajah nya yang sembab
Sunghoon ingin memeluk jake tpi jake mundur dan mendorong tubuh sunghoon
Sunghoon tetap mendekat"Jake.."sunghoon memegang bahu jake
Tpi lagi-lagi Jake melepaskan tangan sunghoon dari bahu nya lalu jake menatap sunghoon
Sebaiknya ia tidak dekat-dekat dengan anak pemilik cafe tempat nya bekerja
Dia tidak mau di bully seperti tdi,dia kesini hanya ingin belajar dan mengejar mimpi nya yang ingin menjadi seorang dokter
"Aku mohon kepada mu sunghoon-ssi,kita di sini ataupun di luar sekolah kita tidak saling mengenal jdi bersikap acuh lah saat berada di dekat ku"
"Di luar aku hanya pegawai dari cafe milik ibu mu dan di sekolah kita hanya orang asing yang tidak saling mengenal"lanjut Jake setelah mengucapkan itu Jake akan pergi
Tpi tangan nya ditahan oleh sunghoon
"Kau tidak apa?"tanya sunghoon
Jake mengernyitkan dahinya apa namja dihadapan nya ini tidak mendengar apa yang jake katakan tadi dan ia sekarang malah menanyakan apa dirinya baik-baik saja
Jake menghempaskan tangan sunghoon,entah kenapa ia ingat dengan bully an itu lagi dan membuat nya ingin menangis
Ia sakit hati karena perkataan mereka jika dirinya menjual tubuhnya kepada sunghoon
"Jika ada yang sakit kita ke UKS sekarang"sunghoon menarik tangan jake
Tpi Jake tidak beranjak sama sekali dari tempat itu"apa kau tidak mendengar apa yang aku katakan tadi"
"Aku sudah bilang kau jangan bersikap seperti kita dekat park sunghoon!"Jake meninggikan suaranya
Jake tanpa sadar menyebutkan nama lengkap namja dihadapan nya
Ini pertama kalinya bagi sunghoon seseorang menyebutkan nama nya dengan nada seperti itu
Sunghoon menghempaskan tangan jake lalu menatap datar Jake
Ia berjalan mendekati Jake yang sedang menatap kearah dirinya dengan mata yang sudah memerah menahan tangisnya
Sunghoon mencengkeram kedua bahu jake"kau orang yang pertama kalinya meneriaki diriku dan menyebut nama ku seperti itu"ucap nya dingin
Jake mendengar itu menelan ludah nya sendiri kenapa mendadak aura sunghoon menyeramkan tatapan matanya benar-benar tajam
Dan cengkraman tangan di bahu nya itu seperti ingin menghancurkan bahu milik jake
Sunghoon mendorong Jake lalu ia pergi dari toilet itu sebelumnya ia mengatakan"aku bodoh menyukai orang seperti mu"ucap nya pelan
Tpi itu terdengar jelas di telinga jake karena suasana di sana sangat sepi hanya dirinya dan sunghoon
Mendengar itu kaki Jake melemas ia tidak mengerti,sunghoon menyukai dirinya?tpi ia baru kemarin bertemu dengan nya
Kenapa sunghoon mengatakan itu,sekarang jake merasa bersalah karena sudah bersikap seperti itu kepada sunghoon
Ia terduduk di lantai air matanya kembali mengalir,dirinya hanya tidak ingin di ganggu oleh yeoja bernama Yuna itu
Jake juga sadar dirinya dan sunghoon sangat berbeda,jdi ia tidak ingin berdekatan dengan sunghoon karena tidak ingin mendengar apa yang Yuna katakan pada dirinya tdi pagi
Ia tidak mau mendengar kata itu lagi
Sunghoon berjalan kearah tempat duduknya anak kelasnya melihat itu langsung diam
Walaupun sunghoon sebelas dua belas seperti jay yang diam dengan tatapan dingin dan tajam nya itu tpi aura sunghoon lebih menyeramkan sekarang
Jay memperhatikan sunghoon kenapa anak ini tadi dia berlari mengejar siswa baru itu dan datang ke kelas dengan keadaan seperti ini
Sunghoon sadar anak kelas nya memperhatikan dirinya lalu ia bangkit dan menatap seluruh anak kelas nya
"Kalian ingin mati?!sebaiknya gunakan mata kalian kepada hal yang lebih bermanfaat"ucap sunghoon ia menendang meja dihadapan nya
Mood nya benar-benar hancur,setelah itu sunghoon pergi dari kelas
Anak kelas langsung pura-pura kembali kepada kegiatan mereka masing-masing
Jay yang sudah paham kenapa sunghoon seperti itu hanya fokus pada ponselnya
Ia tau sunghoon akan menenangkan dirinya di ruangan khusus milik nya
Tiba-tiba dada Jay terasa sesak sialan kenapa harus sekarang,ia langsung pergi keluar dan membawa tas nya
Tpi saat di depan pintu Jay berpapasan dengan guru yang akan mengajar itu tpi ia tidak menghiraukan guru tersebut dan pergi dari kelas
Guru nya hanya tersenyum sudah biasa dengan sikap Jay seperti itu,dirinya tidak akan menegur atau apapun itu ia tidak ingin mempertaruhkan karir nya karena melarang anak pemilik sekolah ini
Jay mempercepat jalan nya ia memegangi dadanya yang terasa sesak dan sakit itu
keringat dingin bercucuran dan jay tampak pucat sekarang
Nafas nya mulai terengah-engah ia terduduk dilantai di dekat tangga yang akan menuju ruangan khusus nya
Telinganya berdengung pandangan nya mulai buram samar-samar ia mendengar teriakkan seseorang
"Ka Jay..!"setelah itu pandangan Jay menghitam ia kehilangan kesadarannya
Dan tepat saat itu juga orang tersebut memeluk menahan tubuh Jay supaya tidak terjatuh ke lantai
•kalo ada typo atau apa kasih tau y nanti aku langsung revisi
•gimana nih sungjake nya diawal-awal udh kemusuhan:')
•next🤓
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous in school
Fanfiction(On Going) Orang-orang melihat nya sempurna tpi bukan berarti dia tidak mempunyai kekurangan ia hanya pandai menyembunyikan saja