Jake mendongak menatap sunghoon air matanya tiba-tiba saja keluar,Jake menangis ia benar-benar bingung
Sunghoon khawatir melihat jake menangis itu lalu memegang kedua pipi jake dan mengusap air mata jake dipipi nya itu
"Kenapa hmm?"tanya sunghoon lembut
"Su-sunghoon apa yang akan terjadi setelah ini,ka-kau tidak akan meninggalkan ku kan?"
"Sunghoon aku takut,aku takut jika orang tua mu mengetahui jika aku mengandung anak mu"
"Dan bagaimana dengan sekolah ku? pekerjaan ku?bagaimana sunghoon?!"tangis jake pecah
Sunghoon tau sekarang yang ada dipikiran jake setelah mengetahui dirinya sedang mengandung
Ia menghela nafas membawa jake kedalam pelukannya"dengarkan aku..."ucap sunghoon
Sunghoon mengusap-usap punggung jake lembut untuk menenangkan jake agar tidak terus menangis karena ia takut itu akan berdampak pada bayi di kandungan jake
"Aku tidak akan meninggalkan mu,tentang orang tua ku kau tidak perlu khawatir.mereka malahan akan senang mendengar nya jake,asal kau tau itu.."
mendengar ucapan sunghoon jake mendongak menatap sunghoon dari bawah dengan hidung nya memerah karena menangis tdi
Jake lalu melepaskan pelukan itu dan menatap sunghoon
"Be-benarkah?"tanya jake
Sunghoon mengangguk "terlebih ibu ku dia pasti akan sangat senang,karena dia sangat ingin rumah nya di penuhi tawa dari anak kecil"
"Tpi sunghoon orang tua mu bahkan tidak tau jika kita memiliki hubungan"ucap jake pelan sambil menunduk
"Mereka tau,aku selalu menceritakan tentang dirimu "balas sunghoon sambil menggenggam tangan jake
"Apa mereka tau kalau aku bekerja di cafe milik ibu mu juga?"tanya jake
Sunghoon mengangguk "tpi kau tenang saja,orang tua ku tidak mempermasalahkan hal itu dan malah mereka bangga karena kau sekolah dan bekerja paruh waktu"
"Jika kau berpikir jika orang tua ku memandang orang dari segi ekonomi ataupun kekuasaan nya,itu salah mereka tidak seperti itu"
"Tpi mereka sangat tidak menyukai dan sangat membenci orang yang selalu memandang orang lain remeh dan menunjukkan bahwa mereka kaya dan memiliki kekuasaan"
"Jdi jangan takut hmm?"sunghoon mengusap pipi jake
"Untuk sekolah kau bisa tetap sekolah sampai kandungan mu empat bulan,bagaimana?lalu melanjutkan dengan homeschooling dan jika setelah melahirkan kau ingin kembali melanjutkan sekolah mu kau bisa melanjutkan nya"
"Jangan memikirkan biaya apapun aku yang akan menanggung semuanya,mengerti?
"Dan aku ingin kau tinggal bersama ku di apartemen ku,supaya aku bisa melihat perkembangan baby"sunghoon mengelus perut jake
Mendengar semua yang dikatakan sunghoon membuat nya meneteskan air mata lagi,beruntung dirinya sangat dicintai oleh sunghoon
"Saranghae.."ucap jake lalu ia mencium bibir sunghoon dan berakhir mereka berciuman selama kurang lebih dua puluh menit
Setelah makan ramyeon,sekarang kenzo akan mengantar heeseung pulang ke mansion keluarga Lee
Kenzo melirik kesebelahnya ia tersenyum saat melihat kekasihnya tertidur itu
Ia lalu mengusap pelan kepala heeseung setelah itu ia kembali fokus menyetir
Mobil kenzo berhenti saat lampu menunjukkan warna merah
Ia mengetuk-ngetuk setir mobil dengan jarinya dan sesekali memperhatikan wajah heeseung yang masih tertidur
Lampu kembali hijau dan ia pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang
Tpi di arah lain ada mobil dengan kecepatan tinggi mengarah kearah mobil yang di kendarai oleh kenzo
Kenzo meremat setir nya ia melihat kearah heeseung
Tanpa aba-aba kenzo langsung berpindah tempat duduk dan memeluk tubuh heeseung dengan erat
Brakkk!!
Mobil itu menghantam keras mobil yang ditumpangi oleh kenzo dan heeseung sampai-sampai mobil itu hancur
Telinga Kenzo berdengung ia lalu melihat heeseung dipelukan nya
Heeseung meremat seragam kenzo ia terbangun saat merasakan dirinya dipeluk erat oleh kenzo
Ia mendongak perlahan menatap keadaan kenzo yang sudah dipenuhi dengan darah
air matanya tiba-tiba mengalir begitu saja
Tangan nya perlahan menyentuh wajah Kenzo"Kenzo.."lirih heeseung
Kenzo tersenyum tpi ia kembali meringis merasakan rasa sakit di seluruh tubuhnya
"gwenchana.."ucap kenzo tersenyum kearah heeseung
Kenzo lega jika heeseung tidak terluka biarkan dirinya saja yang terluka disini
Heeseung melengkungkan bibirnya satu isakan lolos dari mulutnya
Kenzo mengusap air mata heeseung"jangan menangis hmm?"ucap kenzo pelan
"Aku mengantuk,apa aku boleh memeluk mu?"ucap kenzo dengan bibir pucat nya
Heeseung mengigit bibirnya menahan isakan nya ia lalu mengangguk
Kenzo tersenyum dan langsung menyandarkan kepalanya di leher heeseung,kenzo memeluk tubuh yang lebih kecil darinya
Heeseung juga memeluk tubuh kenzo ia perlahan menciumi kepala heeseung yang dipenuhi darah yang terus mengalir itu
Ia lalu melihat keadaan mobil yang ditumpangi nya benar-benar hancur
Heeseung tidak bisa membayangkan betapa sakitnya,yang dirasakan kekasih nya saat ini
Perlahan tangan kenzo jatuh kebawah dan ia kehilangan kesadarannya
Heeseung mengeratkan pelukannya ia tidak bisa menahan tangisnya lagi,ia menangis sejadi-jadinya
Dirinya tidak ingin kehilangan Kenzo
"Hiks..hiks..bangun.. jangan tinggalkan aku.."isak heeseung
•gmna perasaan nya setelah membaca chapter ini?
•next♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous in school
Fanfiction(On Going) Orang-orang melihat nya sempurna tpi bukan berarti dia tidak mempunyai kekurangan ia hanya pandai menyembunyikan saja