+aku lagi rajin up nih vote sama coment ny jangan lupa donk:)
"aku harus ke rumah sakit"ucap sunghoon setelah mendapat telfon dari jungwon
Saat ini jake masih di pangkuan sunghoon ia lalu melepaskan pelukannya dan menatap sunghoon
"Kenapa?"tanya jake
"Jay..dia pingsan,aku curiga jika jay menyembunyikan sesuatu..ini sudah kesekian kalinya dia pingsan"
"Aku sempat beberapa kali menemukan jay pingsan,dan wajahnya juga terlihat sangat pucat"
"Dan tdi itu jungwon dia menelfon dengan nomor jay karena jay pingsan di kamar mandi"jelas sunghoon
"Jungwon?"
Sunghoon mengangguk "aku akan menceritakan semua nya nanti,aku harus ke sana sekarang"
"Aku akan ikut"ucap jake lalu dirinya turun dari pangkuan sunghoon
"Ini sudah malam sayang kau d apartemen saja"sunghoon menahan tangan jake
"Aku ikut sunghoon.."
Akhirnya sunghoon mengangguk karena dirinya tidak tega meninggalkan jake sendirian
Apalagi tdi saat meminta agar ikut jake mengeluarkan jurus andalan nya yaitu dengan mata puppy nya
"Baiklah..pakai hoodie agar tidak kedinginan"ucap sunghoon dan mengambil Hoodie miliknya dan memakaikannya
Dan dirinya memakai jaket hitam lalu mengambil kunci mobil miliknya dan segera pergi ke rumah sakit
Sebelum itu sunghoon juga tidak lupa mematikan oven terlebih dulu dan mengambil adonan cookies yang baru saja dimasukkan ke dalam oven tersebut di taruh di meja dapur
Kalian ingat bukan jika sunghoon sedang membuat cookies jika tidak d matikan oven nya nanti malah terjadi kebakaran,jdi membuat cookies nya nanti di ulang lagi dan jake tidak keberatan juga
Diperjalanan sunghoon sedikit bercerita tentang jungwon dan jay
Dan jake akhirnya ingat bahwa saat dirinya di ruangan itu jungwon lah yang dibawa oleh jay
"Jungwon sama seperti ku di bully?"tanya jake
Sunghoon menghela nafas jika mengingat jake di bully dirinya sangat kesal
"Hmm jungwon di bully oleh pacar nya siren karena keluarga siren bangkrut"
"Dan banyak yang mengatakan jika jungwon terakhir kali terlihat saat jay membawa jungwon dengan keadaan yang penuh darah di perut jungwon"
"Berarti pacar siren itu menusuk jungwon,dan jay mungkin menyembunyikan keberadaan jungwon sampai jungwon benar-benar sembuh"
Tidak terasa mereka berdua pun sampai di rumah sakit
Sunghoon dan jake langsung ke ruangan jungwon
Setibanya di sana sunghoon melihat tunangan taehyung
"Hyeong.."sapa sunghoon saat masuk ke dalam kamar tersebut
"Sunghoon"ucap jungkook ia lalu bangkit dari duduknya
Sunghoon baru melihat jungwon lagi"jungwon kenapa hyeong?padahal tdi dia yang menelfon ku"
"Luka tusukan diperut nya terbuka kembali dan hyeong baru saja menjahit nya kembali dan sekarang jungwon sedang tidak sadar karena obat bius"jelas jungkook
Jake meringis dia benar-benar kasian terhadap jungwon,ini bukan lagi bully tpi ini sudah termasuk rencana pembunuhan
Ia jdi takut kalau itu yang terjadi padanya jake menggeleng ia harus menghilangkan pikiran seperti itu
Tpi ia juga harus berhati-hati karena masih banyak yang tidak menyukai dirinya karena dekat dengan sunghoon
Dan mungkin bisa kapan saja mereka juga menyakiti jake
Melihat jake diam melamun menatap jungwon sunghoon lalu merangkul bahu jake"kenapa hmm?"
Jake tersadar ia menggeleng
"Hyeong,dimana jay sekarang?"tanya sunghoon
"Dia d UGD"balas jungkook
"Hyeong harus kembali memeriksa pasien lain kalian tunggu disini atau kalian ingin ke UGD,menunggu taehyungie selesai memeriksa jay?biar hyeong antar jika mau"
Sunghoon melihat kearah jake"kau di sini dengan jungwon ya?"
Jake mengangguk lagi pula dirinya juga sedikit lelah mungkin efek dari kehamilan nya?
Sunghoon mengusap kepala jake dan tersenyum,setelah itu sunghoon dan jungkook pergi dari kamar tersebut
Jake lalu menarik kursi di dekat ranjang jungwon dan mendudukkan dirinya
Setelah acara makan itu niki dan sunoo berniat untuk mengantar hyeri ke rumah
Dan sekarang mereka bertiga sudah berada di depan rumah paman dan bibi nya hyeri
Saat akan melangkah ke pekarangan rumah tersebut terdengar suara tangisan anak kecil perempuan
Dan tiba-tiba saja pintu terbuka kasar dan langsung seseorang mendorong tubuh anak kecil
Anak kecil itu tersungkur"hiks..hiks.."anak itu menangis memegangi sikutnya yang berdarah
Hyeri melihat kembaran nya itu lalu langsung berlari dan memeluk tubuh adiknya
"Hyera.."lirih hyeri melihat keadaan adiknya terdapat luka lebam di pipi lalu sikut dan juga lutut nya yang berdarah
Hyeri menatap kearah paman dan bibinya"bibi ke-kenapa memukul hyera?"tanya bergetar
Bibi nya hanya bersidekap"dia merengek lapar dan itu membuat saya kesal"ucap bibi nya ketus
Lalu keluar seorang laki-laki dia adalah paman hyeri dan hyera membawa balok kayu
"Seharusnya adik mu itu tau diri,jika kau tidak membawa uang banyak dan itu sudah pasti kalian tidak akan mendapatkan jatah makanan apapun"lanjut bibi
Mereka berdua tidak sadar akan kehadiran Niki dan sunoo
Saat paman itu akan memukul kedua anak kembar itu suara Niki menghentikan apa yang akan di lakukan paman hyeri
"Berhenti!"
Paman dan bibi Hyeri melihat kearah niki dan sunoo
Betapa terkejutnya saat melihat wanita yang Hyeri sebut bibinya itu
"Eomma.."lirih sunoo menatap tidak percaya apa yang ia lihat sekarang
•ada saran untuk kedepannya?
•next♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous in school
Fanfiction(On Going) Orang-orang melihat nya sempurna tpi bukan berarti dia tidak mempunyai kekurangan ia hanya pandai menyembunyikan saja