Jungwon menunduk karena ia bingung bagaimana caranya ia meminta izin untuk keluar dari ruangan ini
Jay sedang fokus pada laptop nya jungwon tidak tau Kaka kelas nya ini sedang apa mengerjakan apa
"Ka jay.."cicit jungwon
Jay mengalihkan pandangannya ke sebelahnya menatap jungwon yang menunduk
"Tatap aku jika ingin bicara"ucap jay
Jungwon langsung berbalik dan menatap jay
"Wonie ingin kembali ke kelas"ucap jungwon lalu ia kembali menunduk
Jay menghela nafas"pergi lah.."
Jungwon mendongak menatap jay hanya mengatakan jika dirinya ingin kembali ke kelas dan Kaka kelas nya langsung mengizinkan ny,kenapa tidak sedari tadi pikir jungwon
"Kenapa diam,pergilah..tpi kembali kan Hoodie milik ku"ucap Jay
Jungwon melihat jika tatapan kaka kelasnya berubah seperti biasanya dingin dan tajam,dan itu membuat dirinya mengigit bibir nya apalagi setelah mendengar ucapan Jay yang menyuruh nya untuk melepaskan pakaian yang ia pakai
"Kenapa diam?"tanya Jay
Jungwon hanya menggeleng kan kepalanya
Jay menatap jungwon yang menunduk itu lalu ia meletakkan laptop nya"kau sering di perlakukan seperti tadi?"
Jungwon mendengar ucapan Jay itu langsung menatap kaka kelasnya
"Sebenarnya aku sering melihat mu di bully seperti tadi,kenapa kau tidak melawan?"Jay masih dengan tatapan datar nya
Jungwon mengigit bibir bawahnya"jika aku melawan,mereka akan melakukan hal yang lebih parah kepada ku.dan aku juga tidak ingin kehilangan beasiswa ku"balas jungwon lalu ia menunduk
"Kau senang sekali menunduk apa itu lebih baik daripada melihat diriku?"Jay memegang dagu jungwon
Kembali mata kucing milik jungwon dan milik jay pun bertemu
"Aku ingin kau melawan mereka jika mereka melakukan hal seperti itu lagi kepada mu"ucap jay
"Aku takut.."ucapan jungwon terpotong oleh jay
"Kau tidak perlu takut ada aku bersama mu"Jay mengusap kepala jungwon lalu ia tersenyum tipis
Jungwon diperlukan seperti ini dipastikan wajah nya memerah karena malu segera ia memalingkan wajahnya
Jay terkekeh melihat itu
Sedangkan sunghoon setelah kejadian tadi pagi Jay meminta nya untuk ke kelas terlebih dulu
dan sekarang ia sedang duduk di bangku nya yang posisinya dekat dengan jendela,lalu ia melihat kearah lapangan ada seseorang berjalan sendirian
Sunghoon baru pertama kali melihat nya ia mengernyitkan dahinya"siapa dia?"gumam sunghoon
Tiba-tiba saja saat sunghoon melamun ada seseorang yang menepuk pundak ny"Sunghoon aku membawa bekal untuk mu"ucap rei dengan malu-malu
Sunghoon sama sekali tidak melihat kearah yeoja yang berdiri di sebelah nya,ia tidak memperdulikan nya dan mengambil ponsel nya lalu memasangkan earphone kepada telinga nya
Rei yg melihat itu mendecih lalu tanpa pikir panjang ia langsung memegang tangan sunghoon
Tpi sunghoon langsung menepis nya dan menatap datar yeoja yang bernama rei itu
Rei langsung menyodorkan sebuah kotak bekal berwarna biru tersebut
Sunghoon mengambil nya lalu ia bangkit dari tempat duduk nya dan keluar,anak kelas memperhatikan sunghoon dan rei sedari tadi
Tepat di tempat sampah sunghoon langsung membuang kotak bekal tersebut
Rei melihat itu lalu menghampiri sunghoon "kenapa di buang?itu aku yang membuat nya sendiri sunghoon"
"Aku tidak menyuruh mu untuk membuatkan diriku bekal"setelah mengatakan itu sunghoon keluar dari kelas nya dan akan pergi ke ruangan milik sepupunya
Rei menghentak kakinya"awas saja kau park sunghoon aku akan membuat kau bertekuk lutut kepada ku"
Di perjalanan sunghoon melihat seseorang yang ia lihat tadi di lapangan seperti nya ia sedang kebingungan
Sunghoon tetap berjalan dan mencoba untuk tidak memperdulikan orang itu,tpi orang itu melihat nya dan langsung menghampiri nya
"Permisi.."ucap nya
Sunghoon menatap pemuda di hadapannya wajah,entah kenapa ia langsung terpesona oleh wajah nya
Menurut sunghoon pemuda di hadapannya ini tidak masuk akal kenapa seorang namja terlihat sangat manis dan tampan diwaktu bersamaan
"Heii.."ucap nya lagi,sunghoon tersadar itu lalu menggeleng kan kepalanya ada apa dengan dirinya ini
Lalu ia merubah wajah nya kembali dengan tatapan datar"ada apa?"tanya sunghoon
"Aku mencari ruang kepala sekolah kau bisa mengantarkan ku?atau kau bisa memberitahu ku"pemuda itu menanyakan dimana ruangan kepala sekolah
"Kau ada urusan apa?"tanya sunghoon lagi
"Aku siswa pindahan,aku kesini karena aku mendapatkan beasiswa"balas nya sambil tersenyum
"Ini adalah sekolah impian ku sejak dulu,aku sangat ingin masuk ke sekolah ini tpi aku tidak mempunyai uang saat taun ajaran pertama jdi aku menunggu ujian untuk jalur beasiswa dan akhirnya aku bisa masuk karena beasiswa yang aku dapatkan "lanjut nya masih dengan senyuman yang tidak luntur sedikit pun
Lagi-lagi sunghoon terpesona melihat senyuman pemuda manis ini
Ia menggeleng kepalanya fokus sunghoon fokus ada apa dengan mu pikir sunghoon
Pemuda itu melihat sunghoon yang menggeleng kan kepalanya itu bertanya"kau tidak apa?apa kepala mu pusing?"
"Kalau kau tidak bisa mengantarkan ku ke ruangan kepala sekolah tidak apa kau ke UKS saja istirahat disana"
Sunghoon menghela nafas"aku tidak apa,ayo ikuti aku"lalu sunghoon berjalan terlebih dulu
Pemuda itu mengikuti sunghoon dari belakang dengan berjalan dengan cepat karena menyesuaikan dengan sunghoon yang berjalan dengan cepat didepan
Tapi tiba-tiba saja sunghoon berhenti dan itu membuat pemuda di belakangnya menabrak punggung sunghoon
"Aduhh.."pemuda itu melihat sunghoon diam heran kenapa berhenti
Sunghoon berbalik menatap pemuda manis dihadapan nya"sunghoon,park sunghoon "ucap nya dan mengulurkan tangannya
Pemuda itu tersenyum melihat uluran tangan sunghoon lalu ia segera menjabat tangan sunghoon"Jake,shim Jake"balas pemuda manis yang bernama jake
•next🤓
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous in school
Fanfiction(On Going) Orang-orang melihat nya sempurna tpi bukan berarti dia tidak mempunyai kekurangan ia hanya pandai menyembunyikan saja