Menyeret lidah nya untuk lebih turun lagi, melepas segala sesuatu yang menghalangi jalan nya. Mulai dari kain yang terluar hingga yang terdalam, semua sudah tak berada pada tempat nya lagi. Dan kini nampaklah tulang selangka dan dada mulus itu, Jeno telah melucuti pakaian atas milik Jaemin. Melihat pemandangan menggairahkan yang tersaji tepat didepan matanya, Jeno meneguk ludahnya kasar.
Entah mendapat naluri dari mana. Melawan segala rasa malu, Jaemin berniat sedikit menggoda Jeno seperti nya akan menyenangkan
"Kau menginginkan ini Jung?" Tanya Jaemin sambil membawa kedua tangannya untuk bermain mengelus kedua sisi dada mulusnya sesekali memilin puting merah muda yang sudah mencuat itu. Apa ini sungguh Na Jaemin, darimana ia belajar melakukan itu.
Jeno semakin menekan rangsangannya, menjilat dan menggigit bibirnya sendiri melampiaskan pertahananan nya.
"Kau dapat merasakannya, kemarilah" Tambah Jaemin dengan tangannya yang mulai menjauh dari dadanya, dan beralih menuju kepala bersurai pirang gelap bagian belakang sang Alpha. Ditariknya kepala itu agar lebih dekat dengan tujuannya, dada mulus Jaemin.
Sengatan listrik seakan tengah menerpa seluruh tubuh Jaemin, begitu benda kenyal dan hangat menyapu titik sensitif nya. Jeno melumat kedua puting mencuat Jaemin secara bergantian, dihisapnya rakus seakan sesuatu sedang keluar dari sana.
"Jangan menggigitnya" Ujar Jaemin mati-matian menahan desahannya kala dirasa gigi-gigi Jeno mulai menggesek putingnya hingga menciptakan rasa ngilu dan menggelikan. Meskipun begitu, tangannya tak tinggal diam. Dan malah semakin kuat mendorong kepala bagian belakang Jeno agar semakin dalam menghisap putingnya
Menghentikan kegiatannya, Jeno memandangi kedua puting merah muda yang sudah mengkilap karena liur nya sendiri.
"Aku tau, milikku memang tak sebesar dan semenggoda Omega lain" Ujar Jaemin dengan nada lesu nya yang mungkin sedang dibuat-buat, alibi karena merasa kecewa dengan Jeno yang melepaskan mainannya.
"Apa maksudmu Na?"
"Memangnya apa?"
"Kau sedang memancing ku Na Jaemin?"
"Aku tidak"
"Baiklah mari kita lihat"
Tanpa berbasa-basi lagi, Jeno menarik pakaian yang menutupi bagian bawah Jaemin. Dengan sangat tergesa-gesa Jeno membuangnya kesembarang arah tanpa menyisakan se helai benang pun untuk menutupi tubuh indah Jaemin.
Sedangkan Jaemin masih terkejut dan tak menduga dengan apa yang barusaja dilakukan Jeno, bagaimana tidak kini tubuhnya benar-benar telanjang dengan kaki yang terbuka tepat dihadapan Jeno. Jaemin segera menutup rapat kedua kakinya karena tak dapat lagi menahan rasa malunya.
Sejenak Jeno merasa kagum dan tertegun akan pemandangan indah didepan matanya, bagaimana tubuh ramping dan mulus itu sudah mengkilap akan keringat sang pemilik. Dengan tak sabaran Jeno kembali menindih tubuh cantik yang sudah tak berbusana itu, membawa wajahnya pada perut rata Jaemin. Dikecupnya halus tanpa melewatkan seinci bagian pun, bahkan lidahnya kini sudah andil dalam menjilat dan menghisap bagian pinggang dan pinggul ramping Jaemin, dapat dipastikan setelah ini seluruh bagian pinggang Jaemin terdapat ruam-ruam merah.
Persetan dengan ribuan capung yang berterbangan dalam perutnya, ia memejamkan matanya dan mengadahkan kepalanya menikmati sentuhan memabukkan dari sang Alpha. Bahkan tanpa ia sadari, kaki yang sedari tadi ditutup rapat kini sudah terbuka lebar dan berada dikedua pundak Jeno. Entah sejak kapan Jeno melakukan nya tapi yang pasti begitu Jaemin membuka kedua matanya dan mengarahkan pandangannya langsung pada Jeno, Jaemin sedikit tersentak dengan apa yang dilihatnya. Jeno menenggelamkan wajahnya pada bagian belakang Jaemin, sapuan benda kenyal dan dingin pada bagian belakangnya membuat Jaemin yakin bahwa Jeno sedang mengobrak-abrik lubangnya dengan lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalectra
FantasyHanya cerita murahan dimana seorang pembunuh bayaran yang jatuh cinta pada targetnya sendiri Start:17 juli 2022 End:-