13. Mantan teman sekelas

204 47 10
                                    

"Jadi, begitulah ceritanya. Apa kalian mengerti?"

Nino menatap empat gadis lainnya dengan jengkel, sudut matanya berkedut.

Saat itu adalah beberapa saat setelah makan malam, dan seperti yang di rencanakan, Kencan Nino dengan Akira berakhir ketika hari akan menjelang malam. Dan meskipun pertemuannya dengan ichika saat itu tidak terduga, tapi hal itu tidak mengganggu mereka untuk menyelesaikan Kencan yang telah mereka rencanakan sebelumnya.

Jadi, di malam harinya, Akira mengantar Nino menuju ke rumahnya, atau lebih tepatnya ke apartemennya.

Dan sekarang, Nino sedang berada di ruang tengah, duduk di antara Ichika dan Miku yang mengampitnya di tengah-tengah, sementara Yotsuba dan Itsuki duduk di sofa lain.

"Jadi begitu, aku hanya tidak menyangka Nino bisa memiliki Pacar lebih dulu dari kita berempat."

Miku berkata dengan pelan, dan dari nada suaranya, dia sepertinya tidak terlalu tertarik dengan isi percakapan ini.

Awalnya, mereka tertarik dengan cerita Ichika saat dia menyebutkan jika Nino memiliki Pacar. Dan saat Nino kembali, mereka langsung mengajukan rentetan pertanyaan tentang Pacar Nino, apalagi setelah Ichika mengatakan jika Pacar Nino memiliki wajah yang 'cukup' tampan.

"Kurasa tidak aneh lagi, bukan? Lagipula, diantara kita berlima, hanya Nino yang memiliki banyak kenalan."

Yotsuba tersenyum sambil menatap keempat saudarinya.

Dalam hal sosial, dia lebih mirip Nino. Keduanya adalah orang yang memiliki kepribadian ramah dan ceria, membuat mereka memiliki banyak teman dan disukai oleh banyak orang.

Tapi, satu hal yang berbeda adalah, Nino sudah memiliki pacar sementara dia belum.

"Itsuki, berhenti makan dan berikan tanggapanmu!"

"*Mengunyah* Apa yang bisa aku katakan? *Mengunyah* Lagipula, sejak awal yang aku harapkan akan memiliki pacar lebih dulu antara Ichika atau Nino. *Mengunyah*."

Sambil terus memakan makanan yang ada di tangannya, Itsuki memberikan tanggapan. Tapi, dari tanggapannya, dia memang tidak terkejut dengan hubungan Nino, apalagi ketika dia sudah terbiasa melihat Nino pergi ke tempag karaoke bersama teman-temannya, yang bahkan mungkin merujuk pada Kencan buta.

"Astaga! Apa kalian tidak ada hal lain untuk dibahas?! Kenapa kita bahkan membicarakan ini sejak awal!?"

Nino menatap keempat saudarinya dengan wajah memerah. Pertama, dia diinterogasi oleh mereka dan harus membeberkan semua yang mereka lakukan saat kencan.

Keempat saudarinya(dengan intrupsi dari Ichika) bahkan memaksanya untuk menceritakan bagaimana dia dengan Akira pertama kali bertemu.

Tentunya, Nino tidak bisa begitu saja mengatakan jika dia memaksakan dirinya pada Akira yang tidak sadarkan diri ..., jadi, dia mengubah beberapa bagian dari cerita seperti "Secara tidak sengaja diselamatkan oleh Akira dari preman yang ingin menggangunya".

Meskipun, sebenarnya apa yang Nino katakan bukanlah kebohongan, akan lebih tepat jika disebut Nino tidak mengatakan semua kejadian yang sesungguhnya.

Bisa dikatakan, Nino tidak berbohong, tapi menyembunyikan beberapa detail tidak perlu dari saudari kembarnya.

"Ayolah, lagipula tidak ada salahnya, 'kan? Selain itu, dari kami berlima, hanya kau satu-satunya yang memiliki pacar."

Ichika menatap Nino sambil tersenyum.

"Um, padahal kupikir sebagai kembar lima, kita berbagi emosi yang sama—seperti cinta atau kasih sayang pada orang yang sama—tapi, Nino, kau sepertinya tidak seperti itu."

Quintuplets: Secrets of Love [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang