°•111•°

1 0 0
                                    

𝗔esthetic:
kapan kamu nyadar kalo ternyata jadi orang dewasa itu sulit?

secapek-capeknya capek, lebih capek mikirin diri sendiri yang ngga jelas maunya apa.

maafkan aku Tuhan, aku hanya merayumu waktu lemah saja

cewek kalau udah nyaman banget sama cowok, seburuk apapun masalalunya bisa diterima dengan ikhlas.
sedangkan seburuk masalalunya si cewek, cowok belum tentu bisa menerimanya.

cinta memang tak selamanya indah, tapi jika bersamamu jelas indah.

no matter how good you are, you can always be replaced.
pada akhirnya, semua memang mudah untuk tergantikan; dan posisi yang tergantikan itu ga ada kaitannya dengan seberapa baiknya kamu.

sudah semestinya, kamu jadi semestanya.

aneh banget ada orang bisa jatuh cinta padahal belum pernah ketemu

𝗔esthetic:
pas lagi chattingan bawel banget, giliran pas foto 3x4

gapapa. ini bukan salah sesiapa.

orang goblok kalo kalah debat pasti ngatain fisik.

terkadang hal-hal kecil lah yang membuat hidup layak dijalani.

jadilah tabah untuk segala sesuatu yang membuatmu patah.

semoga banyak kebaikan menyertai kita semua dan semoga kita semua tergolong dari orang-orang yang selalu bersyukur.

loro kui larang, sehat kui yo larang seng gratis kui koe tak wei ati malah mbo sakiti

jika ketulusanku kau anggap bercanda, maka kejarlah yang kau anggap sempurna.

nyari apa?

kebanyakan ego bikin seseorang jadi bego. padahal, minta maaf itu mudah. menyadari kesalahan sendiri itu yang susah.

pengen cerita banyak lagi, tapi responmu udah gak kayak dulu...

𝗔esthetic:
tentang ikhlas yang tidak pernah sempurna.

capek sama diri sendiri, gatau maunya apa

besok lagi, tolong bedakan ya, siapa yang datang di waktu luang dan siapa yang meluangkan waktu untuk datang.

jangan terlalu memaksa dirimu mengerti kalau jika memang tidak bisa.

nangis sampe ketiduran, is another level of pain.

" akan ada kata 'selamat' dalam setiap kata 'selamat tinggal' "

cemburu? emang kita siapa?

selain kurang tau, aku juga males tau.

hobi itu kek nyanyi, gambar, masak,
bukan nyenggol fandom orang.

lu sendiri yang berharap dan berekspektasi, ketika nggak sesuai malah nyalahin kalau dia nyakitin.
intropeksi dong.

“tanpa cinta kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan cinta itu tidak cukup”

tidak ada jatuh cinta tanpa rasa marah, tanpa rasa kesal, tanpa rasa lelah. semua manusia yang jatuh cinta tetaplah manusia. hanya saja, ada yang lelah dan pergi, ada yang lelah lalu memperbaiki lagi. ada yang marah lantas benci, ada yang marah lalu memaafkan lagi. ada yang meski berkali-kali merasa sudah tidak cocok, namun tetap bertahan dan tak pernah saling meninggalkan.

tak peduli seberapa lambat kamu pergi, asal kamu tidak berhenti.

jika doa bukan sebuah permintaan,
setidaknya itu adalah sebuah pengakuan atas kelemahan diri manusia di hadapan Tuhannya.

Borken Home?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang