Broken Home:
anak mana yang tidak ingin diapresiasi orang tuanya?sekedar,
"kami bangga punya kamu"
"terimakasih sudah berusaha nak"
"tidak apa² gagal hari ini, masih ada hari esok"
"kamu anak hebat"kalimat sederhana tapi luar biasa efeknya. hanya saja, jika memang tidak mendapatkannya, jangan berkecil hati. itu bukan alasan untuk menyerah kepada keadaan.
karena tidak semua orang tua mampu menyampaikan rasa dengan kata, sama seperti kita. yang terkadang kelu untuk menjelaskan sesuatu, yang terkadang sulit mengungkapkan perasaan dengan kata.
buktikan saja kepada mereka, walaupun rasanya berbeda tapi hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.
— dark clouds
Tidak ada anak yang lemah. Semua anak kuat dengan cara mereka masing-masing, tetapi biasanya itu semua tertutupi karena terlalu lelah untuk bangkit dan melangkah lagi.
— Dfancy
kamu tidak sendirian, dan kamu bukan satu-satunya. ingatlah itu saat kamu lelah, jangan biarkan perjuangan mu sia-sia. walaupun sulit untuk bangkit, setidaknya jangan menyerah akan kehidupan. karena, jika kamu menyerah, tidak ada yang akan memperjuangkan hidupmu dan keberadaanmu.
— dark clouds
Aku terlalu muda dan rapuh untuk menjadi dewasa. Memaksakan diri sendiri itu menyakitkan. Ada banyak luka yang belum tertutup, Tapi aku tetap berdiri karena menjadi cermin bagi saudaraku.
—Afi
Untuk orang tua atau calon orang tua di luar sana. Bolehkah aku meminta, perlakukan anakmu sebaik mungkin karena mungkin masa tua anakmu adalah cerminanmu memperlakukan anakmu sekarang.
— Anonim
jika menyalahkan keadaan bisa menyelesaikan semuanya, mungkin kesedihan saya sudah berakhir jauh-jauh hari. sayangnya menyalahkan keadaan tidak akan merubah apapun.
cukup mencoba menerimanya, merelakannya, lalu memaafkannya secara perlahan agar kita bisa melangkah maju. bukan hanya terjebak di masa lalu dan merenung tanpa melakukan apapun.
— dark clouds
Salah kalau kamu berpikir, mati adalah akhir. Salah kalau kamu berpikir, melukai diri bisa menyembuhkan. Salah kalau kamu berpikir, hidupmu tak berguna.
Karena Tuhan menciptakan kamu, pasti punya alasan.
— Atarah
Kamu itu berharga. Setiap langkah yang kamu ciptakan itu punya makna. Jadi jangan sia-siakan yang kamu punya ya. Karena akan sangat buruk kalau kamu menyia-nyiakan sesuatu yang berharga.
—HiraethAi
Bertemanlah dengan masa lalu atau setidaknya maafkan lah masa lalu untuk awal dirimu yang baru.
—Afi
Banyak yang lebih susah dari kamu, tapi rasa bersyukurnya melebihi kamu.
—Afi
"Haruskah aku menyerah?"
Kadang pertanyaan itu sering kali muncul dalam benak saya. Apa yang saya harapkan ternyata tidak sesuai dengan kenyataan. Kadang saya lupa, kalau saya ini hanyalah manusia biasa. Bukan penentu takdir yang ada. Yang menurut saya baik terkadang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Lelah memang terkadang. Tapi bukannya itu manusiawi? Semua orang merasakannya, bukan hanya saya saja. Sudah sampai saat ini bukannya pencapaian luar biasa? Lalu jika saya menyerah, apa yang akan saya peroleh? Tidak ada.
– Gazbiyya
Diam, hanya satu kata yang bisa meredam dan memendam semua hal yang dirasakan. Entah saat semua terlihat menjengkelkan, disalahkan sesutu yang bukan salah kita, atau apapun itu. Kadang terlalu lelah menjelaskan, karena akhirnya tetap sama.
ㅡ mooniee
Semua yang terjadi memang sulit untuk diikhlaskan, tetapi terbiasalah dan pandang lebih luas permasalahan yang ada. Tidak perlu egois, mereka—termasuk kamu—juga menginginkan kebahagiaan juga. Tinggal bagaimana caramu mencari kebahagiaan itu.
— Dfancy
kadangkala ...
orang tua terlalu sibuk membandingkan kita dan tidak menghargai jerih payah kita selama ini. tapi terkadang, kita yang terlalu gelap mata untuk melihat ada motivasi tersendiri saat kita melihat orang lain lebih berhasil daripada kita.kadangkala ...
orang tua terlalu banyak mengatur, melarang, dan memberikan peraturan kepada anaknya. tapi terkadang, kita gelap hati untuk melihat sisi lain, sisi positif, dari apa yang mereka sampaikan.kadangkala..
orang tua mendidik anak dengan cara yang begitu kolot ataupun tegas menjurus keras sampai sang anak kewalahan. tapi terkadang, kita terlalu enggan menyadari bahwa mereka hanya ingin yang terbaik untuk kita.kadangkala ...
orang tua terlalu ketinggalan jaman dalam mendidik anaknya, sehingga tidak seperti orang tua kebanyakan. tapi terkadang, kita lupa bahwa mereka juga harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan perubahan jaman yang tidak mudah lagi bagi usia mereka.masih banyak kadangkala yang menjadi petaka. masih banyak kadangkala yang kita acuhkan. nyatanya, walaupun kita anak, meskipun mereka orang tua – kita semua hanya manusia yang sama² bisa berbuat salah, khilaf, dan dosa.
hak setiap anak untuk berpendapat bagaimana baik buruknya orang tua kalian. tapi jangan lupa, mereka tetaplah orang tua yang harus kalian hormati. silahkan menghakimi, tapi jangan melupakan perjuangan kalian bisa lahir di dunia ini.
— dark clouds
KAMU SEDANG MEMBACA
Borken Home?
CasualeIni bukan lah cerita tetapi hanyalah sebuah kata atau pikiran yang tidak pernah terpikirkan oleh anak yang memiliki keluarga harmonis Bahagia? Hahah tidak ada kata bahagia di kehidupan ini! Bahagia yang di tunjukan hanya kepalsuan yang memang hanya...