Budayakan vote sebelum membaca ya!
Happy Reading!
----------------------------||----------------------------
Natya dan Asyaf kini menjadi dekat, berawal dari chat keduanya menjadi dekat. Begitu pula dengan Aliandra dan Nistia. Seperti hal nya sekarang ini
Saat ini sedang berlangsungnya acara memasak di pelajaran PKWU. Pendidikan Kewirausahaan. Kelas Natya saat ini kebagian memasak. Dan masakan internasional yang dibuat oleh kelompok Natya saat ini adalah Singkong Thailand.
Natya saat ini sedang mengupas singkong atau ketela pohon yang dibeli olehnya, Indi sedang mencuci bahan yang lain seperti kelapa. Rahman dan Ahmad sedang menyiapkan kompor dan Api, sedangkan Nabil sedang menyiapkan alat - alat mengukus, seperti panci, mangkuk, sendok, dan lainnya.
Acara memasak ini digelar di indoor. Hal tersebut dikarenakan indoor adalah wilayah yang luas, sehingga anak-anak dapat dengan leluasa untuk memasak tanpa harus berdesakan satu sama lain.
"Ahmad aduk rata nih, aku mau potong - potong singkongnya." titah Natya
"Eh jangan kita Tyas, Indi aja, takut kena kompor gue." tolak Ahmad, lalu dia menyingkir dan duduk agak jauh dari kompor.
Indi mendengus, " Videoin dong." ujarnya. Ya. Acara memasak ini memanglah harus ada sesi dokumentasi. Hal tersebut dikarenakan setiap habis praktek, Bu Yanti akan meminta laporan pembuatannya.
"Ek, buat apaan tuh?" tanya Rahman iseng berkeliling ke kelompok lain. Ckckck Kelompoknya sedang kesusahan membuat, kok malah keluyuran?
"Sini, goreng ayam, Man." Bahtiar menyahut, kebetulan dia memang sedang menggoreng ayam, sedangkan Eka sedang mengulek sesuatu.
"Rahman, sedang apa kamu? Kamu kelompoknya sama Eka?" tanya Bu Yanti yang memang sedang mengawasi kegiatan pembelajaran memasaknya.
"Hah? Oh Dudu Bu. Itu kelompok saya bentar lagi jadi. Tyas punya kelompok kita bentar lagi jadi, 'kan?" Rahman setengah berteriak bertanya kepada Natya.
(Dudu : bukan)
"Ok mari kita masukkan singkongnya, guys." ujar Natya berbicara di video sambil memasukkan singkong yang telah dipotongnya.
Rahman menghampiri kelompoknya, di belakangnya ada Bu Yanti yang mengekor. Ahmad dan Nabil yang bertugas mendokumentasikan, memberhentikan kegiatan dokumentasi tersebut dikarenakan ada Bu Yanti.
"Hah? Apa? Oh Bu Yanti, ini tinggal matangin singkongnya aja, Bu. Kuah santannya sih sudah jadi ini Bu." jawab Natya sambil memperlihatkan Singkong Thailand yang berada di panci.
Bu Yanti merendahkan tubuhnya untuk melihat ke dalam panci. "Oh iya bagus, Singkongnya yang matang ya, jangan sampai masih keras karena itu akan mempengaruhi penilaian loh ya." ujarnya, setelah itu beliau melanjutkan mengontrol kelompok siswanya yang lain.
"Eh itu benar 30 menit? Matang gitu waktunya segitu?" tanya Ahmad tidak percaya akan resep yang ia baca dari mbah google.
"Cirinya matang emang apaan sih?"sahut Nabil
"Bener lah, masa google bohong, lagian emang ada yang udah pernah buat Singkong Thailand? Gak 'kan?" Natya menjawab.
"Ditusuk pakai garpu, kalau iya udah empuk, gampang ditusuk, itu matang." sahut Indi.
"Oh."
Sembari menunggu matangnya Singkong Thailand, Si Rahman yang memang dasarnya tidak bisa diam, berjalan - jalan kembali. Ahmad, Nabil, dan Indi memainkan ponselnya. Sedangkan Natya memilih untuk mengunjungi Kelompok Nistia.
KAMU SEDANG MEMBACA
N A T Y A [ On Going ]
Teen Fiction⏺Masuk Kategori "Populer" pada 16 Juni 2020 "Kamu itu jelek, sadar diri napa" ~ Ramadhan Anggara ~ "Mencari yang baru atau terus berharap dengan orang yang tidak menganggap kehadiran kita selama ini?" ~ Karina Tyas Denada ~ -------------------| |...