Budayakan Vote sebelum membaca ya!
Happy Reading!
-------------------------||-------------------------
"Untuk kelas 11 dan kelas 12, silahkan kembali ke kelasnya masing - masing, bagi kelas 10 harap tetap di lapangan ini karena ada info yang akan disampaikan." Itu adalah kata penutup pada upacara rutin pagi ini dari Kak Ekky selaku ketua OSIS di SMA Pelita Indah
"Huuuuuu," seru anak kelas 10 dengan serempak
"Info apalagi sih, panas gini juga, gak bisa dikelas aja apaya ngumuminnya, lewat speaker gitu," dumel Natya sambil mengipas - ngipasi wajahnya. Merasa gerah.
"Udah sabarin aja, nih ambil," Nisti merogoh saku bajunya, mengambil tisu, lalu disodorkannya kepada Natya.
"Oke adik - adikku semua, tidak terasa ya sudah setengah semester kita lalui, karena minggu depan kita akan melaksanakan UTS - Ujian Tengah Semester -, maka dari itu Pramuka akan diliburkan, pada senang gak nih?"ucap Kak Ekky dengan menggunakan microfon
"Senang." seru anak kelas 10 dengan serempak
"Ya ampun, akhirnya libur juga,"ucap Natya dengan mata berbinar - binar
"Iyaya, akhirnya bisa balik cepet juga kalau jum'at,"ujar Nisti dengan semangat
"Rebahan time,"ujar Wendy
"Yes, you're Right, Wen."ujar Nisti dan Natya dengan kompak
"Karena minggu depan Pramuka akan diliburkan, untuk tugas terakhirnya, kalian diwajibkan untuk membawa tanaman obat untuk ditanam hari jum'at secara bersama - sama, 1 kelompok nya terdiri dari 5 orang ya, jadi 1 kelompok itu membawa tanaman obat 1, kalian mengerti?"
"Mengerti, kak,"
"Oke, kalau begitu, silahkan kembali ke kelasnya masing - masing."
Semua murid kelas 10 meninggalkan lapangan upacara, dan kembali ke kelasnya masing masing
"Eh Nis, itu si Iguana ngeliatin aja,"ujar Natya sembari merangkul Nisti, dibelakangnya ada Wendy dan Yupi
"Iguana?"Nisti mengernyitkan dahinya
"Ugi ugi, Uefrach Gianindra itu loh yang item, pendek, idup pula,"jelas Natya. Mulutmu Nat! Enak banget ngatain orang. Udah gitu nama orang diubah - ubah sendiri pula!
Nisti tertawa.
"Amjay, Mana?""Tuh di kelasnya."tunjuk Natya ke arah Kelas Mipa 7 yang ada di depan kelasnya
Uefrach Gianindra. Panggilannya Ugi. Seorang laki - laki bertubuh pendek dan mempunyai kulit sawo matang. Salah satu anggota geng dari Rama, dan Sahabat Rama dari SMP. Ugi ini pernah sekelas dengan Natya dan Nisti saat SMP kelas 7 dulu. Namun saat kelas 7 semester 2, Ugi pindah ke kelas unggulan, yaitu kelas 7F. Dari situlah Ugi dan Rama menjadi dekat, bahkan sampai sekarang.
Uefrach Gianindra - Ugi -
"Biarin ajalah, ngefans kali dia sama kita."ucap Nisti dengan acuh
"Eh kita kelompok tanamannya sama siapa nih?"tanya Natya
"Gatau, kayaknya yang lain udah pada punya kelompoknya deh, tau sendirikan pada geng - geng'an?"
"Iyaya benar, jadi gimana dong?"
"Eh Nat, kelompok pramuka udah dapat belum? Kalau belum sama teman gue aja nih, si Sella," sapa Desinta Fariska. Teman Natya sedari SMP kelas 9. Orangnya putih, tinggi, memiliki gigi gingsul. Dia ini anaknya seorang tentara. Omong - omong Desinta, atau yang biasa dipanggil oleh Natya Ken Dedes. Dipanggil seperti itu karena Natya terisnpirasi dari kisah kerajaan singasari, dimana Ken Dedes ini pasangan dari Ken Arok.
Desinta ini salah satu teman geng Natya saat SMP kelas 9. Gengnya dinamakan The Kudet. Iseng saja Natya menamainya itu. The Kudet ini beranggotakan 5 orang, yaitu Syifa Fadiyah, Salsa Revaline, Dinda Febriana, Desinta Fariska dan dirinya. Desinta ini biasa dipanggil Emak Desay, karena sifatnya yang enak apabila dijadikan tempat curhat. Oh iya, Emak Desay juga sekarang sekelas sama Rama, loh!
"Emak sih udah ada kelompoknya?"
"Udah."
"Cuma Sella ajatah?"tanya Natya
"Enggak, dari kelas MIPA 6 juga kayaknya ada," sahut Sella
"Oh, kenalin aku Karina Tyas Denada, dan ini Nistiani Tsoi Anggraeni,"Natya mengulurkan tangannya ke arah Sella yang disambut oleh Sella, sedangkan Nisti hanya tersenyum ramah
Teng tong Teng Tong it's time to study, the student have to come to inside in their Class
"Eh udah bel, yaudah nanti diomongin lewat WA aja ya Sel,"ucap Natya yang diangguki oleh Sella
--------------------------||------------------------
"Eh Nis, jadi gimana nih kelompok pramukanya?"tanya Natya begitu guru mata pelajaran terakhir baru saja meninggalkan kelas
"Entah, yang jelas sih aku, kamu, sama Wendy tah?
"Loh Wendy juga belum dapat kelompok? Kirain aku udah sekelompok sama si Yupi,"heran Natya
"Iya belum dapat dia."
"Eh Nat, kamu udah dapat kelompok pramukanya?"sahut Santika. Dia langsung terburu - buru keluar dari kelas. Bergegas mengejar Natya dan Nisti yang sudah berjalan keluar kelas terlebih dahulu.
"Belum, kamu sih San?"tanya Naty
"Belum, emm aku boleh gabung sama kelompok kamu aja gak?"tanya Santika
Natya dan Nisti saling pandang. Seakan keduanya berpikiran sama.
"Boleh." jawab Natya dengan santai.
Nisti kaget, kedua alisnya saling bertautan. Seorang Natya mau sekelompok dengan Santika yang memiliki bau badan mengerikan itu? Natya kesurupan apa? Atau hidung nya lagi bermasalah ya?
"Ok, makasih ya Nat, Nis, kalo gitu aku duluan yaa."setelah berkata seperti itu, Santika langsung melanjutkan langkah kakinya ke gerbang sekolah. Berniat untuk pulang.
"Heh Nat, kamu beneran mau sekelompok sama Citra Santika? Yakin? Gak kesurupan kamu?"tanya Nisti sembari meletakkan tangannya dikening Natya. Tidak panas kok.
"Yakin."Natya mengangguk.
"Serius? Citra tuh bau tau, nanti kalau pas lagi acara menanam kita semua pingsan gimana?"protes Nisti
Natya tertawa renyah.
"Ya ampun Nis Nis, jangan gitu ah, gitu - gitu dia juga teman sekelas kita loh, terima aja udah, daripada kita kekurangan anggota'kan?""Hmm, yaudah iya."pasrah Nisti
"Udah, kalau bau, nanti kita tinggal jangan dekat - dekat dia aja, gampang kan? Dah yuk pulang."ajak Natya sembari merangkul Nisti
-------------------------||-------------------------
Holla😉
Gimana nih part ini? Comment dong Comment😊
Budayakan Comment sesudah membaca ya!
Vote dan Commentnya kutunggu😉
Wednesday, 8th of July 2020
Salam hangat,Na_Sea
KAMU SEDANG MEMBACA
N A T Y A [ On Going ]
Ficção Adolescente⏺Masuk Kategori "Populer" pada 16 Juni 2020 "Kamu itu jelek, sadar diri napa" ~ Ramadhan Anggara ~ "Mencari yang baru atau terus berharap dengan orang yang tidak menganggap kehadiran kita selama ini?" ~ Karina Tyas Denada ~ -------------------| |...