Jiwoo menatap datar pada pria yang berada jauh darinya namun masih bisa ia lihat dengan jelas. Setiap kali melihat pria yang pernah menjadi bagian penting masa lalunya, hati nya begitu sakit, jantungnya terasa ditusuk.Pria itu adalah Choi Mujin. Pria yang menjadi cinta pertamanya selama sepuluh tahun lalu hingga sekarang. Kini Jiwoo bekerja di bawah perusahaan Choi Mujin, namun pria itu tidak menunjukkan tanda-tanda ia mengenal Jiwoo, bahkan menoleh pun tidak. Ia sekarang terlihat seperti pria yang sangat berbeda dengan Choi Mujin yang dulu.
Pada dasarnya Mujin memanglah pria yang sangat dingin tanpa ekspresi. Ia hanya mementingkan pekerjaan dan pekerjaan.
Jiwoo buru-buru bersembunyi di balik tembok saat Mujin berjalan ke arahnya. Ia menatap punggung Mujin dengan mata berkaca-kaca saat pria itu berjalan melewatinya.
"Kamu masih tetap tampan dan dingin" gumam Jiwoo tersenyum sakit.
Hari ini adalah hari penting dimana pergantian pemimpin baru yaitu Choi Mujin. Ia mengambil alih perusahaan CJ Corp yang merupakan perusahaan terbesar di Seoul.
Semua pegawai dan para direktur yang berkumpul disana bertepuk tangan riuh saat Mujin memberikan pidato singkat penyambutannya.
Jiwoo berdiri di paling ujung ballroom besar sambil terus menatap Mujin di atas panggung.
Ia kembali mengingat masa-masa saat ia bersama Mujin. Walaupun sudah lewat bertahun-tahun Jiwoo masih mengingat dengan jelas semua kenangan indah itu.Flashback On
Sepuluh tahun yang lalu..
Mujin remaja sedang menunggu Jiwoo di depan pintu rumahnya untuk pergi sekolah bersama. Jiwoo tersenyum tipis saat melihat Mujin memakai ransel dipunggung sebelah dengan bersandar di tembok.
Jiwoo berjalan melewati Mujin tanpa mengucapkan apapun, pria itu mengekori Jiwoo dari belakang.
"Kenapa lama sekali? Kita bisa telat" omel Mujin.
Jiwoo tiba-tiba berhenti berjalan membuat Mujin tersentak kaget.
"Aku tidak menyuruhmu menungguku, mulai besok kau bisa pergi duluan" balas Jiwoo datar.
"Ya! Bukan begitu maksudku. Kau benar-benar pemarah, siapa yang akan menyukai gadis galak sepertimu." Mujin memiting kepala Jiwoo.
"Lepaskan aku atau aku kan menonjokmu!" jerit Jiwoo memukul lengan Mujin.
"Aku akan memberikanmu hadiah jika kau berhasil menonjokku" ledek Mujin sambil tertawa lalu berlari meninggalkan Jiwoo.
"Aish! Jangan lari kau, Ya! Choi Mujin!" Jiwoo berlari mengejar Mujin.
Choi Mujin merupakan senior Jiwoo yang sekarang sudah di kelas menengah akhir. Mereka berselisih 5 tahun. Seharusnya Mujin sudah menamatkan sekolah namun karena pernah membuat kesalahan dengan memukul temannya sampai babak belur hingga dikeluarkan dari sekolah dan ia sempat cuti selama 1 tahun membuatnya harus pindah sekolah dan mengulang kelas lagi. Ia termasuk ke dalam kategori badboy.
Yoon Jiwoo adalah gadis cantik tetapi pemarah, cuek dan misterius namun ia cukup pintar dikelasnya dan populer dikalangan pelajar pria. Justru sifatnya yang cuek menjadi daya tarik bagi beberapa pria untuk mendapatkannya termasuk Choi Mujin yang tinggal di dekat rumah Jiwoo.
Jiwoo berjalan diatas rel kereta api sambil merentangkan tangannya untuk menyeimbangkan tubuhnya. Mujin berdecak kesal dengan sikap kekanak-kanakkan Jiwoo.
"Nanti kau jatuh!" peringat Mujin.
"Biarkan saja!" balas Jiwoo enteng.
Jiwoo kehilangan keseimbangan saat kakinya terpeleset di rel kereta api dan hampir jatuh.
Mujin dengan sigap menangkap tubuh Jiwoo sedangkan Jiwoo dengan reflek mengalungkan lengannya di leher Mujin. Suasana sangat canggung saat kedua pasang bola mata coklat itu saling berpandangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/318599676-288-k788709.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie to Me
FanficChoi Mujin dan Yoon Jiwoo sama-sama merasakan cinta pertama yang tidak terlupakan, tetapi Choi Mujin terpaksa meninggalkan dan menghilang dari Jiwoo untuk meneruskan perusahaan ayahnya hingga menyisakan luka yang mendalam untuk Jiwoo. Mujin yang tid...