Junkyu menatap mejanya dengan nanar.
Lagi dan lagi. Sampah, coretan berisi umpatan dan kotor. Bangku dan mejanya selalu seperti ini.
Junkyu bahkan lupa terakhir kali kapan mejanya bersih dan layak untuk digunakan.
Junkyu menghela nafas pelan kemudian membersihkan mejanya. Mengumpulkan sampah, membersihkan meja dan bangkunya yang entah disiram dengan cairan apa.
Yang pasti itu bau.
Sampai,
Duk!
Brak!
Junkyu tersungkur ke depan dan perutnya mengenai ujung meja. Seseorang menendangnya dengan keras dari belakang.
Junkyu menoleh.
Itu Watanabe Haruto.
"Menjijikan" lirihnya kemudian berlalu pergi dengan kedua temannya. Park Jeongwoo dan So Junghwan.
Junkyu menatap punggung Haruto miris.
Sebelum semuanya seperti ini, ia dan Haruto bahkan berteman baik.
Sampai kejadian satu tahun lalu.
Satu sekolah tau, bahwa Junkyu berbeda. Ia menyukai lelaki.
Entah siapa yang menyebarkan kabar itu. Yang pasti pagi itu, mading di kelilingi banyak siswa. Dan segala bisikan mengiringi Junkyu yang baru saja menginjakan kakinya disekolah khusus laki-laki ini.
Junkyu yang kebingungan akhirnya ikut mengintip mading.
Dan,
Hampir setengah papan mading itu berisi fotonya. Bersama mantan kekasihnya yang tengah berciuman, liburan bersama dan pergi ke hotel bersama.
Jantung Junkyu seolah berhenti berdetak.
Semua mata siswa langsung tertuju padanya. Pandangan mengejek, jijik, tidak suka. Semuanya bercampur menjadi satu.
Dengan tangan bergetar Junkyu mengambil semua foto-foto itu. Meremasnya kuat. Namun tangannya tiba-tiba ditahan.
Membuatnya meringis.
Junkyu menoleh, "H-haruto"
Haruto menatap Junkyu dingin. Tangannya masih mencengkeram pergelangan tangan Junkyu. Bahkan kuku Haruto menancap pada kulit Junkyu.
Junkyu yakin itu akan membekas dan sedikit mengeluarkan darah.
"Daripada sibuk dengan foto-foto itu. Lebih baik kamu pergi. Gay sepertimu tidak layak ada disini"
Junkyu menggeleng, "Haruto tidak seperti itu- akhh"
Tangan Junkyu semakin di cengkeram.
Haruto menatapnya seolah ingin membunuh Junkyu ditempat.
Haruto kemudian mendekatkan wajahnya. Persis didepan Junkyu dan berbisik, "Mati sajalah gay menjijikan sepertimu"
Dengan sekali sentak Haruto mendorong Junkyu hingga terjatuh ke belakang.
Lantas, meninggalkannya begitu saja. Dengan masih dikelilingi siswa dengan sekarang diiringi cemoohan.
Air mata Junkyu turun tanpa sadar.
Ia malu, sedih, marah, kecewa.
Menjadi satu.
Setelah itu hari-harinya semakin berat.
Tidak ada lagi siswa yang mau berteman dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belong to Me
FanfictionWatanabe Haruto. Jangan pernah berurusan dengannya. Lelaki itu terlalu bengis untuk ditangani. Kim Junkyu. Dia bodoh karena menginginkan bersama.